Mengompol

Buang air kecil secara tidak disengaja saat tidur

Mengompol atau Ngompol terjadi saat hilang kemampuan mengendalikan buang air kecil dan setelah itu terkencinglah secara tidak sengaja saat sedang tidur, berdiri dan sebagainya.

Mengompol
Bekas urine di tempat tidur.
Informasi umum
SpesialisasiPsikiatri, psikologi Sunting ini di Wikidata

Biasanya mengompol terjadi saat tidak menahan air urin karena penuhnya air urin menyimpan di kandung kemih atau biasanya mengompol terjadi di anak perempuan yang berada di bawah usia 6 tahun dan anak laki-laki di bawah usia 7 tahun.

Selain bayi, balita dan anak-anak. Mengompol juga terjadi pada remaja, dewasa dan lansia. Secara tidak sengaja atau memang memiliki masalah kesehatan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi ngompol, misalnya alarm ngompol yang akan mengeluarkan suara keras bila sensornya mendeteksi cairan, atau dengan hormon vasopresin untuk mengurangi produksi urin pada malam hari.

Penyebab Utama Mengompol

sunting

Beberapa penyebab utama ngompol:

Latihan toilet

sunting

Bila anak atau orang dewasa masih saja mengompol, ia dapat melakukan latihan toilet. Latihan toilet bertujuan agar seseorang bisa mengontrol buang air kecil atau buang air besar dengan mengatur waktu saat membuangnya dan tahu kapan harus ke kamar mandi. Dengan latihan ini, diharapkan seseorang tidak mengompol lagi di rumah, sekolah, maupun tempat umum lainnya.[butuh rujukan]

Hukuman bagi orang yang mengompol

sunting

Menghukum atau mempermalukan seorang anak karena mengompol sering kali membuat situasi menjadi lebih buruk. Anak yang dihukum karena mengompol merasa malu dan kehilangan kepercayaan diri. Hal ini dapat menyebabkan frekuensi mengompol yang meningkat, yang ujung-ujungnya menyebabkan lebih banyak hukuman dan rasa malu yang diterima anak.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "Bedwetting". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-22. Diakses tanggal 2009-09-12. 

Pranala luar

sunting