Mei Xue Zheng Chun

Puisi berbahasa Tionghoa


Mei Xue Zheng Chun (梅雪爭春 pinyin: méi xuě zhēng chūn) adalah sebuah puisi yang ditulis oleh pujangga Tiongkok, Xu Zhimo.[1] Dalam bahasa Inggris judul puisi ini diterjemahkan sebagai Prunus Mume Fight With Snow For Spring, The Plum Flower Seizes Spring From Winter's Grasp, Plum Contending with Snow for Spring Scenery dan sebagainya.

Mei Xue Zheng Chun
karya Xu Zhimo
Judul asli梅雪爭春──紀念三·一八
DitulisAkhir Maret 1926
NegaraRepublik Rakyat Tiongkok
BahasaMandarin
Subjekkesedihan
GenrePuisi Tionghoa Baru
Penerbit晨報副刊·詩鐫, 第一期
Terbit1 April 1926

Sejarah penciptaan dan kandungan

sunting

Xu Zhimo mendapat inspirasi menciptakan puisi ini ketika ia mengunjungi Lingfeng di luar Hangzhou pada masa-masa kekacauan Revolusi Tiongkok. Tujuannya sekedar ingin melihat mekarnya bunga prem (prunus mume) sewaktu musim semi tiba.

Judul puisi "Mei Xue Zheng Chun" (Bunga Prem di Berjuang di tengah Salju) terinspirasi dari Puisi Dinasti Song berjudul Méi xuě zhēng chūn wèi kěn jiàng (梅雪爭春未肯降).[2]

Xu menuangkan kesedihan sekaligus kemarahannya terhadap peristiwa Revolusi Tiongkok 1925–1926 yang merenggut banyak korban jiwa rakyat Tiongkok.[2] Dalam periode tersebut terjadi Pembantaian 30 Mei dan Pembantaian 18 Maret yang digerakkan oleh Duan Qirui (jenderal Beiyang).[2] Bunga Prem dalam puisi adalah sebagai metafor seorang anak berusia 13 tahun yang ikut menjadi korban dalam Pembantaian 18 Maret 1926 (三·一八惨案).[2]

Bunyi puisi

sunting
《梅雪爭春》
(Aksara Tionghoa Tradisional)
"méi xuě zhēng chūn"
(Pinyin Mandarin)
"The Plum Flower Seizes Spring from Winter's Grasp"
(Terjemahan bahasa Inggris[1])

南方新年裡有一天下大雪,我到靈峰去探春梅的消息
殘落地梅萼,瓣瓣在雪裏醃,我笑說:"這顏色還欠三分豔!"
運命說:"你趕花朝節前回京,我替你備下真鮮豔的春景
白的還是那冷翩翩地飛雪,但梅花是十三齡童的熱血"

Nánfāng xīnnián lǐ yǒu yītiān xià dàxuě, wǒ dào língfēng qù tàn chūnméi de xiāoxī
Cán luòdì méi è, bàn bàn zài xuě lǐ yān, wǒ xiào shuō: "Zhè yánsè hái qiàn sān fēn yàn!"
Yùnmìng shuō : Nǐ gǎn huāzhāojié qián huíjīng, wǒ tì nǐ bèi xià zhēn xiānyàn de chūnjǐng;
bái de háishì nà lěng piānpiān dì fēi xuě, dàn méihuā shì shísān líng tóng de rèxuè.

New year in the south, a day of blizzards;I go to Lingfeng for news of spring plum flowers;
Fallen petals and sepals lie buried in the snow, I laugh and say, "your colors are still not bright enough!"
Fate says, hurry back to town for the flower-spirit's birthday;I will show you such a splendid scene of spring:
The cold and driving snow is still the whitest, but the plum flowers are the hot blood of young children!

Penggunaan

sunting
"梅雪爭春"
Lagu oleh Pao Mei Sheng (1980), Yang Fangyi & Xu Xiaojing (1981)
Dirilis1980
GenreFolk Kampus
Durasi3:33
Label新格唱片 (Synco Cultural Corporation)
PenciptaXu Zhimo (penulis asli), Zhang Zhiya / 張志亞 (komposer)

Di Taiwan, puisi ini menjadi populer dan telah diangkat menjadi lagu dan tema-tema lukisan musim semi.[1] Dalam lukisan-lukisan tersebut, prem kadang-kadang melambangkan semangat nasional dan kerinduan akan daratan Tiongkok.[1] Karya ini juga diangkat dalam lagu bergenre Folk Kampus yang populer di Taiwan pada dekade 70 hingga 80-an.[2] Komposisi lagu dibawakan oleh penyanyi folk Pao Mei Sheng, dalam album Na Yi Pen Huo / 那一盆火 (1980). Kemudian didaur ulang oleh duo Yang Fangyi & Xu Xiaojing dan grup musik Nanfang Erchong Chang (南方二重唱).[2]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Blossoms Amid the Snow--The Plum Flower's Place in China's Soul, Taiwan Panorama. Akses: 23 Mei 2022.
  2. ^ a b c d e f 梅雪爭春, itsfun. Akses: 28 Mei 2022.