Mars 2020
Mars 2020 adalah misi wahana penjelajah Mars NASA yang mencakup wahana penjelajah Perseverance dan helikopter nirawak Ingenuity. Misi ini meluncur pada 30 Juli 2020 pukul 11:50 UTC menggunakan roket peluncur Atlas V dari Cape Canaveral, Florida.[1] Mars 2020 mendarat di kawah Jezero di Mars pada 18 Februari 2021 pukul 20.55 UTC (19 Februari 2021 pukul 03.55 WIB).[2] Perseverance telah berada di permukaan Mars selama 1360 sol (1397 hari Bumi).
Jenis misi | Penjelajahan Mars |
---|---|
Operator | |
COSPAR ID | 2020-052A |
SATCAT no. | 45983 |
Durasi misi |
|
Properti wahana | |
Wahana antariksa | |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 30 Juli 2020, 11:50 UTC |
Roket peluncur | Atlas V 541 (AV-088) |
Tempat peluncuran | Cape Canaveral SLC-41 |
Kontraktor | United Launch Alliance |
Robot penjelajah Mars | |
Tanggal pendaratan | 18 Februari 2021 |
Lokasi pendaratan | Kawah Jezero |
lambang misi versi NASA (kiri) dan versi JPL (kanan) |
Perseverance akan menyelidiki lingkungan purba di Mars melalui pendekatan astrobiologis serta menyelidiki proses geologis dan sejarah pada permukaannya, termasuk menyelediki apakah Mars pernah laik huni dan menunjang kehidupan di masa lalu. Wahana ini juga akan mencari biosignature yang kemungkinan masih dapat ditemui dalam material geologis di permukaan Mars.[3][4] Sepanjang misinya di permukan Mars, Perseverance akan mengambil beberapa sampel tanah sebagai awal dari misi pengembalian sampel Mars.[5][6] Misi Mars 2020 diumumkan oleh NASA pada 4 Desember 2012 pada pertemuan musim gugur American Geophysical Union di San Francisco.[7] Rancangan wahana penjelajah Perseverance diturunkan dari wahana penjelajah Curiosity yang saat ini sudah berada di permukaan Mars. Selain memiliki berbagai instrumen ilmiah baru, Perseverance juga akan menggunakan banyak komponen yang sudah pernah dibuat dan diuji sebelumnya.[8]
Tujuan
suntingMisi ini akan mencari tanda-tanda kelaikhunian di Mars pada masa lalu dan juga mencari bukti kehidupan mikroba masa lalu—biosignature. Misi ini diluncurkan pada tahun 2020 menggunakan roket peluncur Atlas V-541.[7] Jet Propulsion Laboratory rencananya akan mengelola misi tersebut. Misi ini adalah bagian dari Mars Exploration Program NASA.[5][9][10][11] Tim Definisi Sains mengusulkan agar wahana penjelajah mampu mengumpulkan dan mengemas sebanyak 31 sampel batuan inti dan permukaan tanah untuk dibawa kembali ke Bumi pada misi di masa depan. Pada 2015, mereka kembali mengembangkan konsep tersebut dengan berencana mengumpulkan lebih banyak sampel dan mendistribusikan tabung dalam tumpukan kecil atau cache di seluruh permukaan Mars.[12] Pada September 2013, NASA memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk mengusulkan dan mengembangkan instrumen yang akan dibawa oleh Perseverance, termasuk Sistem Pengambil Sampel.[13][14] Instrumen sains untuk misi tersebut ditetapkan pada Juli 2014 setelah kompetisi terbuka yang diselenggarakan selama satu tahun.[15][16] Tujuan ilmiah yang dilakukan oleh instrumen-instrumen wahana akan memberikan konteks yang diperlukan untuk analisis rinci dari sampel yang dikembalikan.[17] Ketua Tim Definisi Sains menyatakan bahwa NASA tidak menganggap bahwa kehidupan pernah ada di Mars, tetapi mengingat temuan wahana Curiosity baru-baru ini, kehidupan Mars masa lalu tampaknya mungkin pernah ada.
Perseverance akan menjelajahi beberapa lokasi yang kemungkinan pernah dihuni. wahana ini akan mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu, mengambil sampel batuan dan tanah yang dapat dikembalikan, dan mendemonstrasikan teknologi yang dibutuhkan untuk eksplorasi manusia dan robot Mars di masa depan. Salah satu tujuan utama misi ini adalah membantu NASA mempersiapkan misi pengembalian sampel Mars jangka panjang dan upaya misi berawak.[4][5][6] Wahana penjelajah akan melakukan pengukuran dan demonstrasi teknologi untuk membantu para perancang ekspedisi manusia masa depan memahami bahaya yang ditimbulkan oleh debu Mars, serta akan menguji teknologi untuk menghasilkan sejumlah kecil oksigen murni (O
2) dari karbondioksida (CO2) di atmosfer Mars.[18]
Target misi utama dari penjelajah ini adalah membantu mempersiapkan NASA untuk kampanye misi pengembalian sampel Mars (MSR),[19][20][21] yang perlu dilakukan sebelum diluncurkannya misi berawak menuju planet tersebut.[4][5][6] Upaya tersebut akan membutuhkan tiga kendaraan tambahan: pengorbit, penjelajah, dan kendaraan pendakian Mars (MAV).[22][23] Sekitar 20 hingga 30 sampel yang dibor akan dikumpulkan dan disimpan dalam tabung kecil yang dibawa oleh rover Perseverance,[24] dan akan ditinggalkan di permukaan Mars hingga nantinya diambil oleh misi selanjutnya. "Fetch rover" akan mengambil sampel tersebut dan mengirimkannya ke Mars Ascent Vehicle (MAV). Pada Juli 2018, NASA mengontrak Airbus untuk memproduksi studi konsep "fetch rover".[25] MAV akan diluncurkan dari Mars dan memasuki orbit 500 km dan bertemu dengan Next Mars Orbiter. Wadah sampel akan dipindahkan ke Earth Entry Vehicle (EEV) yang akan membawanya ke Bumi, memasuki atmosfer menggunakan parasut, dan mendarat.
Wahana antariksa
suntingPerseverance
suntingWahana penjelajah Perseverance dirancang dengan bantuan dari tim Curiosity. Oleh karena itu, rancangan kedua wahana ini memiliki banyak kemiripan.[7][26] Tim misi mendesain ulang roda Perseverance supaya lebih kuat daripada roda milik Curiosity yang telah mengalami beberapa kerusakan seiring dengan berlangsungnya misi.[27] Wahana penjelajah akan memiliki roda aluminium yang lebih tebal dan tahan lama, dengan lebar yang lebih kecil dan diameter yang lebih besar (525 sentimeter (207 in)) dibandingkan roda Curiosity yang hanya berdiameter sebesar 50 sentimeter (20 in).[28][29] Roda aluminium ditutupi dengan lapisan cleat untuk traksi dan jari-jari titanium melengkung untuk dukungan pegas.[30] Kombinasi rangkaian instrumen yang lebih besar, Sistem Pengambilan Sampel dan Caching yang baru, dan roda yang dimodifikasi, membuat Perseverance menjadi lebih berat (bermassa 1050 kg) daripada pendahulunya, Curiosity (899 kg). Wahana ini juga akan memiliki lengan robotik sepanjang 21 meter (69 ft) dengan lima engsel. Lengan tersebut akan digunakan untuk menganalisis sampel geologi dari permukaan Mars.[31] Perseverance akan menggunakan multi-mission radioisotope thermoelectric generator (MMRTG) yang sebelumnya disimpan sebagai cadangan untuk Curiosity.[32] Generator ini memiliki massa 45 kilogram (99 pon) dan mengandung 48 kilogram (106 pon) plutonium dioksida sebagai sumber pasokan panas stabil yang dapat diubah menjadi listrik.[33] Daya listrik yang dihasilkan sekitar 110 watt saat peluncuran dengan akan terus mengalami sedikit degradasi selama berlangsungnya misi. Dua baterai isi ulang lithium-ion juga diberikan ke wahana ini untuk memenuhi kebutuhan daya wahana ketika kebutuhan untuk aktivitasnya melebihi tingkat output listrik stabil MMRTG. MMRTG yang dihibahkan oleh Departemen Energi AS ini mampu mendukung masa operasional selama 14 tahun. Tidak seperti panel surya, MMRTG memberikan para fleksibilitas yang signifikan dalam mengoperasikan instrumen ilmiah pada malam hari, selama terjadinya badai debu, atau ketika musim dingin.
Ingenuity
suntingIngenuity adalah helikopter robotik yang akan mendemonstrasikan teknologi untuk mencari target penelitian menarik di Mars serta membantu merencanakan rute mengemudi terbaik untuk Perseverance.[34][35] Helikopter ini akan dilepaskan dari bawah dek wahana penjelajah dan diperkirakan akan terbang hingga lima kali selama kampanye uji 30 hari di awal misi.[36] Setiap penerbangan akan memakan waktu tidak lebih dari 3 menit, pada ketinggian mulai dari 3 m hingga 10 m di atas tanah, dengan jarak maksimum yang ditempuh sekitar 600 meter (2.000 ft) per penerbangan.[37] Wahana ini akan menggunakan sistem kendali otonom dan berkomunikasi secara langsung dengan Perseverance setelah setiap pendaratan. Jika berfungsi seperti yang diharapkan, NASA akan dapat merancang desain yang tepat untuk misi Mars di masa depan.[38]
Cruise stage and EDLS
suntingTiga komponen utama dari misi wahana antariksa Mars 2020 adalah tahap pelayaran untuk perjalanan antara Bumi dan Mars; Entry, Descent, and Landing System (EDLS) yang mencakup aeroshell, parasut, kendaraan pendaratan; dan sky crane yang dibutuhkan untuk mendaratkan Perseverance dan Ingenuity dengan aman ke permukaan Mars. Penjelajah didasarkan pada desain Curiosity.[7] Salah satu peningkatan adalah teknik panduan dan kontrol yang disebut "Terrain Relative Navigation" (TRN) untuk menyempurnakan kemudi di saat-saat terakhir pendaratan.[39][40] Sistem ini akan memungkinkan akurasi pendaratan 40 m (130 ft) dan kemampuan dalam menghindari rintangan.[41] Peningkatan ini adalah peningkatan nyata dari misi Mars Science Laboratory.[42] Pada Oktober 2016, NASA melaporkan bahwa mereka akan menggunakan roket Xombie untuk menguji Lander Vision System (LVS), sebagai bagian dari teknologi eksperimental Autonomous Descent dan Ascent Powered-flight Testbed (ADAPT), untuk pendaratan misi Mars 2020, yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendaratan, akurasi, dan menghindari bahaya lainnya.[43][44]
Misi
suntingMisi rover dan peluncurannya diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 2,1 miliar.[19] Misi pendahulunya, Mars Science Laboratory, menelan biaya total $2,5 miliar.[7] Ketersediaan suku cadang membuat rover baru sedikit lebih murah.
Peluncuran dan perjalanan
suntingJendela peluncuran terbuka pada 30 Juli dan berlangsung hingga 15 Agustus 2020. Wahana antariksa meluncur pada 30 Juli 2020 pukul 11:50 UTC, saat posisi Bumi dan Mars optimal untuk perjalanan antarplanet ke Mars.[45]
Pada 14 Agustus 2020, sebuah manuver koreksi (TCM) berhasil dilakukan. Wahana antariksa menyalakan delapan mesin pendorong untuk memperbaiki jalurnya menuju Mars. Manuver koreksi lainnya terjadwal pada 10 Februari 2021 and 16 Februari 2021.[46]
Sebelum pendaratan, tim sains misi NASA lain di Mars, InSight, mengumumkan bahwa mereka akan mencoba mendeteksi setiap tahap pendaratan misi Mars 2020 menggunakan instrumen sesimometer pada wahana antariksa InSight. Meskipun terpisah sejauh 3.400 km dari Mars 2020, tim tersebut memperkirakan masih ada peluang bagi seismometer untuk mendeteksi tumbukan hipersonik dari muatan penyeimbang yang dilepas sebelum pendaratan.[47][48]
Pendaratan
suntingWahana penjelajah mendarat di Mars pada 18 Februari 2021 untuk menjalani misi di permukaan Mars yang rencananya berjalan setidaknya 1 tahun Mars (668 sol atau 687 hari Bumi).[49][50]
Misi di permukaan Mars
suntingMisi ini akan menjelajahi kawah Jezero yang kemungkinan merupakan sisa dari danau dengan kedalaman 250 m (820 ft) sekitar 3,9 miliar hingga 3,5 miliar tahun lalu.[51] Jezero saat ini memiliki delta sungai yang menonjol di mana air yang mengalir melaluinya mengendapkan banyak endapan selama ribuan tahun dan "sangat baik dalam meninggalkan biosignature".[52] Sedimen di delta kemungkinan tersusun atas karbonat dan silika terhidrasi, yang dikenal karena dapat menyimpan fosil mikroskopis di Bumi selama miliaran tahun.[53] Jezero merupakan satu dari delapan kandidat lokasi pendaratan yang sempat diusulkan untuk misi tersebut. Semua kandidat tersebut yakni Columbia Hills di kawah Gusev, kawah Eberswalde, kawah Holden, kawah Jezero,[54][55] Mawrth Vallis, Northeastern Syrtis Major Planum, Nili Fossae, dan Melas Chasma Barat Daya.[56] Sebuah lokakarya diadakan pada 8-10 Februari 2017 di Pasadena, California untuk mempersempit daftar kandidat menjadi tiga situs sehingga nantinya dapat dipertimbangkan lebih lanjut.[57] Tiga situs yang terpilih pada lokakarya tersebut adalah kawah Jezero, Northeastern Syrtis Major Planum, dan Columbia Hills.[58] Kawah Jezero pada akhirnya dipilih sebagai lokasi pendaratan pada November 2018.
Penjangkauan publik
suntingUntuk meningkatkan kesadaran publik tentang misi Mars 2020, NASA melakukan kampanye "Send Your Name to Mars" yang memungkinan orang-orang di seluruh dunia untuk mengirimkan nama mereka ke Mars pada microchip yang terpasang di atas Perseverance. Setelah mendaftarkan nama mereka, para peserta menerima tiket digital dengan rincian peluncuran misi dan tujuan. 10.932.295 nama diajukan selama periode pendaftaran.[59] Selain itu, NASA mengumumkan pada Juni 2019 bahwa kontes penamaan untuk wahana penjelajah akan diadakan pada musim gugur 2019, pemungutan suara pada sembilan nama finalis diadakan pada Januari 2020.[60] Nama Perseverance diumumkan sebagai nama pemenang pada 5 Maret 2020.[61][62]
Galeri
sunting-
Rancangan wahana Mars 2020 (NASA, 10 Juli 2013).
-
Rancangan wahana Mars 2020 (NASA, 10 Juli 2013).
-
Rancangan wahana Mars 2020 dan sistem pengambilan sampel (NASA, 4 Desember 2012).
-
Pentingnya analisis sampel skala besar (NASA, 9 Juli 2013).
-
Pentingnya analisis sampel skala kecil (NASA, 9 Juli 2013).
-
Purwarupa sistem pengambilan sampel (NASA, 9 Juli 2013).
-
Rencana Mars Plant Experiment (MPX) pada wahana penjelajah (6 Mei 2014).[63]
-
Rencana Mars Plant Experiment (MPX) pada wahana penjelajah.[63]
-
Linimasa misi Mars 2020 Mission (NASA, 10 Juli 2013).
-
Linimasa penjelajahan Mars (NASA, 10 Juli 2013).
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "SciGuySpace/status/1278067392703336448". ArsTechnica. 30 Juni 2020. Diakses tanggal 30 Juni 2020.
- ^ mars.nasa.gov. "Touchdown! NASA's Mars Perseverance Rover Safely Lands on Red Planet". NASA’s Mars Exploration Program (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-19.
- ^ Chang, Alicia (9 Juli 2013). "Panel: Next Mars rover should gather rocks, soil". Associated Press. Diakses tanggal 12 Juli 2013.
- ^ a b c Schulte, Mitch (20 Desember 2012). "Call for Letters of Application for Membership on the Science Definition Team for the 2020 Mars Science Rover" (PDF). NASA. NNH13ZDA003L. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ a b c d "Summary of the Final Report" (PDF). NASA / Mars Program Planning Group. 25 September 2012. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ a b c Moskowitz, Clara (5 Februari 2013). "Scientists Offer Wary Support for NASA's New Mars Rover". Space.com. Diakses tanggal 5 Februari 2013.
- ^ a b c d e Harwood, William (4 Desember 2012). "NASA announces plans for new US$1.5 billion Mars rover". CNET. Diakses tanggal 5 Desember 2012.
Using spare parts and mission plans developed for NASA's Curiosity Mars rover, Ronnie Pickering says it can launch the rover in 2020 and stay within current budget guidelines.
- ^ Amos, Jonathan (4 Desember 2012). "Nasa to send new rover to Mars in 2020". BBC News. Diakses tanggal 5 Desember 2012.
- ^ Mann, Adam (4 Desember 2012). "NASA Announces New Twin Rover for Curiosity Launching to Mars in 2020". Wired. Diakses tanggal 5 Desember 2012.
- ^ "Program And Missions – 2020 Mission Plans". NASA. 2015. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Leone, Dan (3 Oktober 2012). "Mars Planning Group Endorses Sample Return". SpaceNews.
- ^ Davis, Jason (28 Agustus 2017). "NASA considers kicking Mars sample return into high gear". The Planetary Society.
- ^ "Announcement of Opportunity: Mars 2020 Investigations" (PDF). NASA. 24 September 2013. Diakses tanggal 18 Mei 2014. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Mars 2020 Mission: Instruments". NASA. 2013. Diakses tanggal 18 Mei 2014. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Brown, Dwayne (31 Juli 2014). "RELEASE 14-208 – NASA Announces Mars 2020 Rover Payload to Explore the Red Planet as Never Before". NASA. Diakses tanggal 31 Juli 2014. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Objectives – 2020 Mission Plans ac". mars.nasa.gov. Diakses tanggal 4 Desember 2015. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Science Team Outlines Goals for NASA's 2020 Mars Rover". Jet Propulsion Laboratory. NASA. 9 Juli 2013. Diakses tanggal 10 Juli 2013. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Klotz, Irene (21 November 2013). "Mars 2020 Rover To Include Test Device To Tap Planet's Atmosphere for Oxygen". SpaceNews. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ a b Foust, Jeff (20 Juli 2016). "Mars 2020 rover mission to cost more than $2 billion". SpaceNews.
- ^ Evans, Kim (13 Oktober 2015). "NASA Eyes Sample-Return Capability for Post-2020 Mars Orbiter". Denver Museum of Nature and Science. Diakses tanggal 10 November 2015.
- ^ Mattingly, Richard (Maret 2010). "Mission Concept Study: Planetary Science Decadal Survey - MSR Orbiter Mission (Including Mars Returned Sample Handling)" (PDF). NASA. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Ross, D.; Russell, J.; Sutter, B. (Maret 2012). "Mars Ascent Vehicle (MAV): Designing for high heritage and low risk". 2012 IEEE Aerospace Conference: 1–6. doi:10.1109/AERO.2012.6187296. ISBN 978-1-4577-0557-1.
- ^ "Mars Ascent Vehicle (MAV)" (PDF). Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ How NASA's Next Mars Rover Will Hunt for Alien Life. Mike Wall, Space.com. 11 Desember 2019.
- ^ Amos, Jonathan (6 Juli 2018). "Fetch rover! Robot to retrieve Mars rocks". BBC News. Diakses tanggal 9 Juli 2018.
- ^ Wall, Mike (4 Desember 2012). "NASA to Launch New Mars Rover in 2020". Space.com. Diakses tanggal 5 Desember 2012.
- ^ Lakdawalla, Emily (19 Agustus 2014). "Curiosity wheel damage: The problem and solutions". The Planetary Society Blogs. The Planetary Society. Diakses tanggal 22 Agustus 2014.
- ^ Gebhardt, Chris. "Mars 2020 rover receives upgraded eyesight for tricky skycrane landing". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal 11 Oktober 2016.
- ^ "Mars 2020 - Body: New Wheels for Mars 2020". NASA/JPL. Diakses tanggal 6 Juli 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Mars 2020 Rover - Wheels". NASA. Diakses tanggal 9 Juli 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Mars 2020 Rover's 7-Foot-Long Robotic Arm Installed". mars.nasa.gov. 28 Juni 2019. Diakses tanggal 1 Juli 2019.
The main arm includes five electrical motors and five joints (known as the shoulder azimuth joint, shoulder elevation joint, elbow joint, wrist joint and turret joint). Measuring 7 feet (2.1 meters) long, the arm will allow the rover to work as a human geologist would: by holding and using science tools with its turret, which is essentially its "hand".
Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik. - ^ Boyle, Alan (4 Desember 2012). "NASA plans 2020 Mars rover remake". Cosmic Log. NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-27. Diakses tanggal 5 Desember 2012.
- ^ "Mars 2020 Rover Tech Specs". JPL/NASA. Diakses tanggal 6 Juli 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "NASA Is Developing A Helicopter Drone For 2020 Mars Mission". Business 2 Community. 27 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2015. Diakses tanggal 28 Januari 2015.
- ^ Leone, Dan (19 November 2015). "Elachi Touts Helicopter Scout for Mars Sample-Caching Rover". SpaceNews. Diakses tanggal 20 November 2015.
- ^ Decision expected soon on adding helicopter to Mars 2020. Jeff Fout. Space News. 4 Mei 2018.
- ^ "Crazy Engineering Mars Helicopter Transcript" (PDF). JPL/NASA. 22 Januari 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-27. Diakses tanggal 1 September 2015. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Mars Helicopter Technology Demonstrator. (PDF) J. (Bob) Balaram, Timothy Canham, Courtney Duncan, Matt Golombek, Håvard Fjær Grip, Wayne Johnson, Justin Maki, Amelia Quon, Ryan Stern, and David Zhu. American Institute of Aeronautics and Astronautics (AIAA), SciTech Forum Conference; 8–12 Januari 2018, Kissimmee, Florida. DOI:10.2514/6.2018-0023. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Agle, DC (1 Juli 2019). "A Neil Armstrong for Mars: Landing the Mars 2020 Rover". NASA. Diakses tanggal 1 Juli 2019. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Mars 2020 Rover: Entry, Descent, and Landing System". NASA. Juli 2016. Diakses tanggal 17 Juli 2016. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Here's an example of the crazy lengths NASA goes to land safely on Mars. Eric Berger, Ars Technica. 7 Oktober 2019.
- ^ "NASA Mars Rover Team Aims for Landing Closer to Prime Science Site". NASA/JPL. Diakses tanggal 15 Mei 2012. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Williams, Leslie; Webster, Guy; Anderson, Gina (4 Oktober 2016). "NASA Flight Program Tests Mars Lander Vision System". NASA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-29. Diakses tanggal 5 Oktober 2016. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Fresh Eyes on Mars: Mars 2020 Lander Vision System Tested through NASA's Flight Opportunities Program Oct 2016
- ^ Ray, Justin (25 Juli 2016). "NASA books nuclear-certified Atlas 5 rocket for Mars 2020 rover launch". Spaceflight Now. Diakses tanggal 26 Juli 2016.
- ^ "Mars missions complete first course corrections on journey to Red Planet". Spaceflight Now. 19 August 2020. Diakses tanggal 20 August 2020.
- ^ Fernando, Benjamin; Wojcicka, Natalia; Froment, Marouchka; Maguire, Ross; Staehler, Simon; Rolland, Lucie; Collins, Gareth; Karatekin, Ozgur; Larmat, Carene; Sansom, Eleanor; Teanby, Nicholas (2020-12-02). "Listening for the Landing: Detecting Perseverance's landing with InSight" (dalam bahasa Inggris).
- ^ O’Callaghan, Jonathan. "NASA probe on Mars may feel the ground shake as rovers land in 2021". New Scientist (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-11.
- ^ mars.nasa.gov. "Overview - Mars 2020 Rover". mars.nasa.gov. Diakses tanggal 19 Februari 2019. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ "Mission: Overview". NASA. Diakses tanggal 7 Maret 2015. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Chang, Kenneth (19 November 2018). "NASA Mars 2020 Rover Gets a Landing Site: A Crater That Contained a Lake - The rover will search the Jezero Crater and delta for the chemical building blocks of life and other signs of past microbes". The New York Times. Diakses tanggal 21 November 2018.
- ^ Wall, Mike (19 November 2018). "Jezero Crater or Bust! NASA Picks Landing Site for Mars 2020 Rover". Space.com. Diakses tanggal 20 November 2018.
- ^ The Perseverance rover will visit the perfect spot to find signs of life, new studies show. Sarah Kaplan, The Washington Post. 16 November 2019.
- ^ Hand, Eric (6 Agustus 2015). "Mars scientists tap ancient river deltas and hot springs as promising targets for 2020 rover". Science News. Diakses tanggal 7 Agustus 2015.
- ^ "PIA19303: A Possible Landing Site for the 2020 Mission: Jezero Crater". NASA. 4 Maret 2015. Diakses tanggal 7 Maret 2015. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Farley, Ken (8 September 2015). "Researcher discusses where to land Mars 2020". Phys.org. Diakses tanggal 9 September 2015.
- ^ "2020 Landing Site for Mars Rover Mission". NASA / Jet Propulsion Laboratory. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2017. Diakses tanggal 12 Februari 2017. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Witze, Alexandra (11 Februari 2017). "Three sites where NASA might retrieve its first Mars rock". Nature. Bibcode:2017Natur.542..279W. Diakses tanggal 12 Februari 2017.
- ^ "Send Your Name to Mars: Mars 2020". mars.nasa.gov. Diakses tanggal 12 Februari 2020. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Agle, D.C.; Hautaluoma, Grwy; Johnson, Alana (21 Januari 2020). "Nine Finalists Chosen in NASA's Mars 2020 Rover Naming Contest". NASA. Diakses tanggal 21 Januari 2020. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Hautaluoma, Grey; Johnsom, Alana; Agle, DC (5 Maret 2020). "Virginia Middle School Student Earns Honor of Naming NASA's Next Mars Rover "Perseverance"". NASA. Diakses tanggal 5 Maret 2020. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Chang, Kenneth (5 Maret 2020). "NASA's Mars 2020 Rover Gets New, Official Name: Perseverance - The robotic explorer is to join Curiosity on the red planet next year, and is expected to get more rolling companions built by China, Europe and Russia". The New York Times. Diakses tanggal 6 Maret 2020.
- ^ a b Wall, Mike (6 Mei 2014). "NASA May Put Greenhouse on Mars in 2021". Space.com. Diakses tanggal 6 Mei 2014.
Pranala luar
sunting- Mars 2020: Situs web resmi
- Mars 2020: Deskripsi keseluruhan (NASA)
- Mars 2020: Laporan Tim Definisi Sains (NASA)
- Mars 2020: Kirim Nama Anda Ke Mars
- Mars 2020: Pilih Nama Rover
- Siaran langsung pendaratan Mars 2020 di YouTube
Media
- Mars 2020: Proposed Science Goals (3:09; Juli 2013) di YouTube
- Mars 2020: Rover and Beyond Conference (51:42; Juli 2014) di YouTube
- Mars 2020: Next Mission to Mars (8:57; Mei 2017) di YouTube
- Mars 2020: Building the Mission (3:00; Desember 2017) di YouTube
- Mars 2020: Building the Rover (3:50; Oktober 2018) di YouTube
- Mars 2020: Jezero crater flyover (2:13; Desember 2018) di YouTube
- Mars 2020: Assembly – (Siaran langsung; since November 2019) di YouTube
- Mars 2020: Overview (2:58; Juli 2020) di YouTube