Mario Puzo
Mario Gianluigi Puzo (15 Oktober 1920 – 2 Juli 1999) adalah seorang penulis buku dan naskah Asal Amerika, dikenal dengan novel-novelnya yang berkisah tentang Mafia, terutama The Godfather (1969), di mana dia kemudian bekerjasama dengan Francis Ford Coppola untuk membuat film dengan judul yang sama. Dia memenangkan Academy Award untuk kategori Best Adapted Screenplay pada tahun 1972 dan 1974.
Mario Puzo | |
---|---|
Nama pena | Mario Cleri |
Pekerjaan | novelist, screenwriter |
Kebangsaan | American |
Periode | 1955 - 1999 |
Genre | Crime fiction |
Tema | Mafia |
Karya terkenal | The Godfather (1969) |
Pasangan | Lina Broske (1946-1978) |
Anak | Anthony Puzo Joseph Puzo Dorothy Antoinette Puzo Virginia Erika Puzo Eugene Puzo |
Website | |
http://www.mariopuzo.com/ |
Biografi
suntingPuzo lahir dari sebuah keluarga imigran miskin di Neapolitan yang tinggal di lingkungan Hell's Kitchen di New York City. Banyak cerita dari bukunya yang diambil dari budaya ini. Setelah lulus dari City College of New York, dia bergabung dengan Angkatan Udara Amerika Serikat pada Perang Dunia II. Karena penglihatan yang buruk, militer tidak memperbolehkannya ambil bagian dalam pertempuran tetapi menjadikannya seorang hubungan masyarakat yang berkantor di Jerman. Pada 1950, cerita pendek pertamanya 'The Last Christmas' dipublikasikan di antara American Vanguard. Setelah perang, dia menulis buku pertamanya, The Dark Arena, yang dipublikasikan pada 1955.
Antara tahun 1950an dan awal 1960an, Puzo bekerja sebagai penulis/penyunting untuk perusahaan penerbit Martin Goodman's Magazine Management. Puzo, dengan penulis penulis lain seperti Bruce Jay Friedman, bekerja untuk berbagai perusahaan majalah picisan pria, seperti Male, True Action, dan Swank. Dengan nama samaran Mario Cleri, Puzo menulis kisah petualangan Perang Dunia II untuk True Action.
Karya Puzo yang paling terkenal, The Godfather, pertama kali dipublikasikan pada tahun 1969 setelah dia mendengar lelucon tentang organisasi Mafia selama dia bekerja di dunia jurnalisme picisan. Dia kemudian mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Larry King bahwa motivasi utamanya adalah untuk menghasilkan uang. Dia memilikinya, setelah menulis 2 buku yang menerima resensi yang sangat baik, tetapi tidak dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagai pegawai negeri dengan lima orang anak, dia ingin menulis sesuatu yang dapat menarik minat orang banyak. Dengan menjadi bestseller nomor satu selama berbulan-bulan di The New York Times Best Seller List, Mario Puzo menemukan pendengar sasarannya. Buku itu kemudian dikembangkan menjadi sebuah film, The Godfather, yang disutradarai oleh Francis Ford Coppola. Film ini menerima 11 nominasi Academy Award, memenangkan tiga di antaranya, termasuk sebuah Piala Oscar bagi Puzo untuk kategori Best Adapted Screenplay. Coppola dan Puzo kemudian bekerjasama untuk membuat sekuel-sekuel dari The Godfather, The Godfather Part II dan The Godfather Part III.
Puzo meninggal karena gagal jantung pada 2 Juli 1999 di kediamannya di Bay Shore, Long Island, New York. Keluarganya kini tinggal di East Islip, New York.
Karya
suntingNovel
sunting- The Dark Arena (1955)
- The Fortunate Pilgrim (1965)
- The Runaway Summer of Davie Shaw (1966)
- Six Graves to Munich (1967), dengan nama Mario Cleri
- The Godfather (1969)
- Fools Die (1978)
- The Sicilian (1984) sekuel The Godfather
- The Fourth K (1991)
- The Last Don (1996)
- Omerta (2000) sekuel The Godfather
- The Family (2002) (diselesaikan oleh Carla Gino)
Non Fiksi
suntingCerita Pendek
sunting- The Last Christmas (1950)