Lugas Syllabus (lahir di Bengkulu, 1987) adalah seorang pelukis dan seniman Indonesia yang berasal dari Yogyakarta. Lugas dikenal karena gaya lukisan dan pahatannya yang mengekspresikan ironi masyarakat modern dan kontemporer. Karya Lugas sering menggabungkan unsur budaya pop, media dan teknologi serta kenangan dan cerita rakyat.

Riwayat hidup

sunting

Lukas menyukai seni sejak ia masih kecil dan memutuskan menjadi seniman ketika duduk di bangku SMA. Ia kemudian memilih jurusan seni lukis dan memiliki gelar sarjana senilukis dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Ayah dan pamannya yang juga seorang seniman, turut memengaruhi keputusannya untuk terus melukis setiap hari.[1]

Lugas juga telah mengikuti banyak program residensi seniman di berbagai tempat seperti di Passau, Jerman, Brisbane, Australia dan Singapura.[2]

Karya lukisannya dideskripsikan menggunakan dongeng dan puisi yang berasal dari kehidupan sehari-hari. Lugas memulai pesan tersembunyi di lukisannya setelah ia memamerkan Davinci Codex di Milan dan Goya's paper di Madrid.[2]

Salah satu karyanya yang memiliki tema politik adalah "Limusin Emas di Surga Seni" atau "Doa Emas". Karyanya juga berkaitan dengan pengamatan sosiologis terhadap struktur kekuasaan di masyarakat.

Riwayat Pameran

sunting

Lugas juga mengerjakan pameran tunggal yang bekerja sama dengan galeri museum di Nanjing, Tiongkok, dimana lukisannya terjual habis di Art021 Shanghai.

Berikut adalah pameran yang pernah diikuti oleh Lugas:[3]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Redaksi (2022). Maestro Magazine: Lugas Syllabus, Karya-karyanya berkaitan dengan pengamatan sosiologi terhadap struktur kekuasaan masyarakat. Jakarta: PT Ravindo Makmur Abadi. hlm. 47–49. 
  2. ^ a b Rahman, Rai (2020-09-28). "Seniman Asal Yogyakarta, Lugas Syllabus Melukis Kehidupan dalam Cerita yang Memikat". Luxuo Indonesia. Diakses tanggal 2023-03-21. 
  3. ^ admin (2017-03-19). "Lugas Syllabus (Yogyakarta)". Biennale Jogja XIV. Diakses tanggal 2023-03-21.