Lin Sri Lelawangsa

layanan kereta api di Indonesia

Lin Sri Lelawangsa[a] adalah layanan kereta api lokal dan kereta api bandara yang kini dioperasikan oleh KAI Bandara untuk melayani relasi KualanamuAraskabuBatang KuisBandar KhalipahMedanBinjaiKuala Bingai dan sebaliknya.

Lin Sri Lelawangsa
S A
Sri Lelawangsa yang menggunakan KRDE Woojin, serta Sri Lelawangsa yang menggunakan lokomotif dan rangkaian ekonomi premium.
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusBeroperasi
Daerah operasiDivisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh
Mulai beroperasi
  • 6 Maret 2010; 14 tahun lalu (2010-03-06) (rute Medan—Binjai)
  • 5 Januari 2022; 2 tahun lalu (2022-01-05) (rute Binjai—Kuala Bingai)
  • 1 September 2023; 14 bulan lalu (2023-09-01) (rute Kualanamu—Kuala Bingai)
Operator saat iniKAI Bandara
Operator sebelumnyaKAI
Lintas pelayanan
Stasiun awalKualanamu
Jumlah pemberhentianTujuh
Stasiun akhirKuala Bingai
Jarak tempuh
  • 27 km (17 mi) Kualanamu—Medan
  • 21 km (13 mi) Medan—Binjai
  • 35 km (22 mi) Medan—Kuala Bingai
Waktu tempuh rerata
  • 43 menit Kualanamu—Medan PP
  • 22 menit Medan—Binjai PP
  • 43—47 menit Medan—Binjai—Kuala Bingai PP
Frekuensi perjalananSepuluh kali pulang-pergi dalam sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelas
  • Eksekutif (rute Kualanamu—Medan)
  • Ekonomi premium (rute Medan—Kuala Bingai)
Pengaturan tempat duduk
  • 80 tempat duduk disusun 2-2
  • Reclining and revolving seat
  • Saling berhadapan ke kanan dan ke kiri
Fasilitas observasi
  • Kaca panorama dupleks
  • Tirai
  • Lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanTidak ada
Fasilitas lain
  • Lampu baca
  • Toilet
  • Alat pemadam api ringan
  • Rem darurat
  • Penyejuk udara
  • Peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Kecepatan operasional
  • 80 km/h (22 m/s) lintas Kualanamu—Medan
  • 70 km/h (19 m/s) lintas Medan—Binjai
  • 80 km/h (22 m/s) lintas Binjai—Kuala Bingai
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Nomor pada jadwalU81—U100

Kereta api Sri Lelawangsa pertama kali beroperasi pada tanggal 6 Maret 2010 menggunakan rangkaian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) buatan INKA[1], akan tetapi saat ini rangkaian kereta ini telah berubah menjadi kereta kelas ekonomi lokal yang ditarik oleh Lokomotif BB302, BB303, BB203, dan CC201. serta menggunakan rangkaian KRDE Woojin.

Pada tanggal 5 Januari 2022, rute kereta api ini diperpanjang dari yang awalnya Medan—Binjai dan sebaliknya menjadi Medan—Binjai—Kuala Bingai dan sebaliknya. Terdapat 10 perjalanan setiap harinya yang dimana 2 perjalanan di antaranya adalah kereta api dengan relasi Medan—Kuala Bingai pulang pergi dan 8 sisanya adalah Medan—Binjai pulang-pergi.[2]

Sejak tanggal 1 September 2023, pengelolaan kereta api Sri Lelawangsa yang sebelumnya dikelola oleh Kereta Api Indonesia kini dialihkan pengelolaannya ke KAI Bandara, serta diperpanjang ke Kualanamu dengan menggunakan KRDE Woojin. Saat itu juga, rangkaian kereta api Sri Lelawangsa relasi Medan—Kuala Bingai diganti yang awalnya menggunakan kelas ekonomi, menjadi kelas ekonomi premium.[3]

Insiden

sunting

Pada tanggal 4 Desember 2021, kereta api Sri Lelawangsa menabrak sebuah angkot bernopol BK 1610 UE di perlintasan Sekip, Medan Petisah. Kejadian ini mengakibatkan lima orang tewas dan empat orang luka-luka.[4]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Marza, Adela Eka Putra (5 Maret 2010). "Besok, KRDI Sri Lelawangsa Mulai Operasi di Medan". Okezone. 
  2. ^ Widyawati, Ratna (11 Januari 2022). "Tarif dan Rute Baru KA Sri Lelawangsa, KA Komuter Lintas Medan-Kuala Bingei". Tribun News. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 22 Maret 2022. 
  3. ^ "Kini ke Bandara Kualanamu Bisa Naik Kereta dari Stasiun Kuala Bingai". CNN Indonesia. 30 Agustus 2023. Diakses tanggal 1 September 2023. 
  4. ^ "Terobos Palang, Angkot Disambar Kereta Api, 5 Penumpang Dikabarkan Tewas". Medan Pos. 4 Desember 2021. 

Catatan kaki

sunting
  1. ^ dikenal sebagai Lin Medan; ditulis juga sebagai Lin Srilelawangsa