Lee Hsien Loong

Perdana menteri Singapura ke-3

Lee Hsien Loong SPMJ (Hanzi: 李显龙/李顯龍; pinyin: Lǐ Xiǎnlóng; lahir 10 Februari 1952) adalah Perdana Menteri Singapura ketiga yang menjabat sejak 12 Agustus 2004. Ia merupakan pemimpin tertinggi dari Partai Tindakan Rakyat dan mantan perwira Angkatan Bersenjata Singapura.[1] Lee merupakan anak sulung dari pendiri Singapura sekaligus mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew.

Brigadir Jenderal Yang Terhormat
Lee Hsien Loong
PPA (E) SPMJ DK
李显龙
Lee pada tahun 2016
Menteri Senior Singapura
Mulai menjabat
15 Mei 2024
Menjabat bersama Teo Chee Hean
Perdana MenteriLawrence Wong
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Perdana Menteri Singapura ke-3
Masa jabatan
12 Agustus 2004 – 15 Mei 2024
Presiden
WakilTony Tan
S. Jayakumar
Wong Kan Seng
Teo Chee Hean
Tharman Shanmugaratnam
Heng Swee Keat
(sejak 2019)
Sebelum
Pendahulu
Goh Chok Tong
Pengganti
Lawrence Wong
Sebelum
Wakil Perdana Menteri Singapura
Masa jabatan
28 November 1990 – 12 Agustus 2004
Menjabat bersama Tony Tan
Perdana MenteriGoh Chok Tong
Sebelum
Pendahulu
Goh Chok Tong
Pengganti
S. Jayakumar
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 Februari 1952 (umur 72)
Singapura
Partai politikPartai Tindakan Rakyat
Suami/istri
Wong Ming Yang
(m. 1978; meninggal 1982)

(m. 1985)
HubunganLee Hsien Yang (adik)
Anak4
Orang tuaLee Kuan Yew (ayah)
Kwa Geok Choo (ibu)
PekerjaanPolitisi
Tanda tangan
Karier militer
Pihak Singapura
Dinas/cabangAngkatan Darat Singapura
Masa dinas1971–1984
PangkatBrigadir Jenderal
IMDB: nm4389676 Facebook: leehsienloong X: leehsienloong Instagram: leehsienloong Telegram: leehsienloong LinkedIn: leehsienloong Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Lee telah berkiprah di pemerintahan sejak ayahnya berkuasa. Jabatan pertamanya adalah Menteri Perdagangan dan Industri pada 1987 hingga puncaknya menjadi Wakil Perdana Menteri. Setelahnya, ia menggantikan posisi Goh Chok Tong sebagai Perdana Menteri. Dua tahun pertama pemerintahannya, ia merilis kebijakan kerja lima hari dalam seminggu dan memperpanjang cuti kehamilan.[butuh rujukan]

Kehidupan awal

sunting

Sebagai anak tertua dari mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Kwa Geok Choo, Lee lahir dan dibesarkan di Singapura pada 10 Februari 1952.[2]

Lee Hsien Loong menjadi duda pada 1982 dan menikah kembali dengan Ho Ching pada 1985. Mereka memiliki empat anak.

Pendidikan

sunting

Lee memulai pendidikan tingkat dasar dan menengah di Singapura sebelum melanjutkan studi bidang matematika ke Universitas Cambridge dan mengambil gelar master di administrasi publik Universitas Harvard.[2]

Karier politik

sunting

Lee bergabung dengan Angkatan Bersenjata Singapura pada 1971 dan mundur dengan pangkat brigadir jenderal (brigjen) pada 1984 ketika dia terpilih sebagai Anggota Parlemen. Dua tahun kemudian, Lee menjabat sebagai Komite Eksekutif Pusat Partai Aksi Rakyat, dan sebagai Deputi Perdana Menteri pada 26 November 1990. Ia menjabat sebagai Ketua Otoritas Moneter Singapura pada Januari 1998, dan Menteri Keuangan pada Nopember 2001. Pada 12 Agustus 2004, Lee menggantikan Goh Chok Tong sebagai Perdana Menteri.

Kontroversi

sunting
Lee Hsien Loong

 

Nama Lee dalam Aksara Han Sederhana (atas) dan Tradisional (bawah)
Hanzi tradisional: 李顯龍
Hanzi sederhana: 李显龙

Nepotisme

sunting

Sebagai anak laki-laki tertua PM Singapura pertama Lee Kuan Yew, karier Lee dibayang-bayangi oleh tuduhan nepotisme. Pada usia 32 tahun, Lee menjadi brigjen termuda dalam sejarah Singapura, dan sejak muda dia telah diduga sebagai pengganti ayahnya sebagai PM. Perlu dipahami bahwa istrinya Ho Ching yang diangkat menjadi direktur BUMN Temasek Holdings juga mengejutkan berbagai kalangan. Tetapi, keluarga Lee bereaksi keras seputar tuduhan tersebut, memenangkan banyak penyelesaian di luar pengadilan untuk alasan pemfitnahan, diantaranya International Herald Tribune (1994), Bloomberg (2002) dan The Economist (2004).

Karier Lee juga terhalang dengan anggapan mengenai tipe pemerintahannya yang arogan dan autokrasi. Menurut sebuah rumor, pada pra-pertemuan Kabinet tahun 1990, Lee yang sedang marah pertama-tama menghina Menteri Keuangan Richard Hu sebelum menampar Menteri Pembangunan Nasional S. Dhanabalan karena dia bersekongkol dengan Hu dan menuntut permintaan maaf dari Lee. Walaupun mereka yang secara langsung terlibat peristiwa itu tidak pernah mengumumkan tuduhan insiden itu, pada 2003 Goh Chok Tong mengomentari insiden tersebut secara anekdot untuk membantah terjadinya insiden itu tatkala berdiskusi perihal penerusnya.

Kegemparan dengan Taiwan

sunting

Pada 10 Juli 2004, Lee menciptakan kegemparan diplomatik dengan Tiongkok dengan mengunjungi Taiwan. Pada 28 Agustus 2004 dalam pidato Rapat Umum Hari Kemerdekaan perdananya, Lee berbalik mengkritik pemerintah dan rakyat Taiwan yang menaksir terlalu tinggi dukungan yang akan mereka terima apabila mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan. Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Taiwan, Mark Chen, menjuluki Singapura sebagai "Negara Pi-Sai", secara harafiah dalam bahasa Minnan berarti "Negara yang tidak lebih besar dari tahi hidung". Menlu Taiwan kemudian menyatakan permintaan maaf resminya.

Selisihan rumah Jalan Oxley

sunting

Pada Juli 2017, Lee Hsien Loong bertikai dengan kedua saudaranya, Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling mengenai wasiat ayah mereka Lee Kuan Yew mengenai rumahnya di 38 Oxley Road. [3][4][5][6] Tidak seperti pemimpin pendiri negara pada umumnya, Lee Kuan Yew tidak begitu suka dengan kultus individu.[7] Maka, di surat wasiatnya, Lee Kuan Yew meminta agar rumahnya dirobohkan setelah Lee Wei Ling pindah keluar dari rumah tersebut. Lee Kuan Yew juga menulis apabila rumah tersebut sukar dirobohkan, maka pemerintah Singapura tidak boleh membuka rumah tersebut kepada umum.[8] Opini ketiga saudara tersebut terpecah dengan Hsien Yang dan Wei Ling meminta agar wasiat Lee Kuan Yew untuk dilaksanakan sementara Hsien Loong tidak mau rumah itu dihancurkan.

Hsien Yang dan Wei Ling menuduh Lee Hsien Loong menyalahgunakan kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan rumah tersebut dan melawan wasiat ayahnya. Lee dan Kabinet Singapura menyangkal pernyataan yang dibuat oleh saudaranya, dan mengadakan sidang khusus di parlemen untuk memperdebatkan masalah ini secara menyeluruh.[9] Dalam pidato penutupnya, Lee menyatakan: "Setelah dua hari perdebatan, tidak ada seorang pun yang mendukung tuduhan [saudara-saudaranya] ini atau memberikan bukti apa pun, bahkan anggota parlemen oposisi... Ini menunjukkan bahwa Pemerintah dan saya telah bertindak dengan benar dan sesuai proses hukumnya." Dia membiarkan pilihan terbuka untuk membentuk komite terpilih atau Komisi Penyelidikan jika bukti substantif dapat disajikan.[10][11][12][13] Ketiga saudara tersebut kemudian menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi.[14]

Tanda Kehormatan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Jayakumar 2021, hlm. 712.
  2. ^ a b "Lee Hsien Loong | prime minister of Singapore | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-08-25. 
  3. ^ Joshua Berlinger and Euan McKirdy (20 June 2017). "Singapore PM apologizes for family feud". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 July 2017. Diakses tanggal 19 July 2017. 
  4. ^ "Singapore PM hits back at siblings over abuse of power claims". Financial Times. 3 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2018. Diakses tanggal 19 July 2017. 
  5. ^ Chandran, Nyshka (20 June 2017). "Singapore's PM opens himself up to debate amid abuse of power claims" (dalam bahasa Inggris). CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2017. Diakses tanggal 19 July 2017. 
  6. ^ Seow, Joanna (3 July 2017). "Oxley Road: PM Lee addresses allegations of abuse of power through Ministerial Committee". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2017. Diakses tanggal 19 July 2017. 
  7. ^ "Singapore, the Nation That Lee Kuan Yew Built, Questions Its Direction – The New York Times". The New York Times. 25 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 January 2018. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  8. ^ Sim, Royston (23 June 2017). "Oxley Road dispute: Lee Kuan Yew's final will 'accepts' Oxley house demolition may not take place, says Indranee Rajah". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 July 2017. Diakses tanggal 19 July 2017. 
  9. ^ "Singapore PM Lee Hsien Loong says wants to avoid legal action against siblings". CNBC. 3 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 August 2017. Diakses tanggal 9 September 2017. 
  10. ^ "Lee Hsien Loong refutes siblings' charges of abuse of power over Oxley house". The Straits Times. 4 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 July 2017. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  11. ^ "Lee Kuan Yew's thinking on 38, Oxley Road". The Straits Times. 4 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2017. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  12. ^ "Singapore's PM: I am fulfilling my father's dying wishes for 38 Oxley Road". South China Morning Post. 4 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2017. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  13. ^ "Hsien Yang's objection to Oxley house plan a 'complete surprise'". Today. Singapore. 4 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2017. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  14. ^ "Oxley Road: Lees' public feud takes conciliatory turn; Lee Hsien Yang and Wei Ling say they accept offer to settle dispute in private". The Straits Times. 6 July 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 July 2017. Diakses tanggal 9 July 2017. 
  15. ^ "Perú espera una mayor inversión de Singapur en puertos y tecnología – Perú 21" (dalam bahasa Spanyol). Peru21.pe. 22 November 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2013. Diakses tanggal 2 September 2013. 
  16. ^ "PM Lee and Ho Ching to receive royal honours from Johor Sultan". The Straits Times. 5 May 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2022. Diakses tanggal 5 May 2022. 
  17. ^ "Singapore PM and wife to receive royal honours from Johor Sultan". The Star. 5 May 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2022. Diakses tanggal 5 May 2022. 
  18. ^ "PM Lee Hsien Loong, Ho Ching to receive awards in Brunei". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 February 2023. Diakses tanggal 16 July 2022. 
  19. ^ "Brunei Golden Jubilee Medal | Royal Insignia" (dalam bahasa Inggris). 2019-08-08. Diakses tanggal 2024-02-24. 

Pranala luar

sunting
Pidato

Pranala luar

sunting
Kursi majelis
Konstituensi baru Anggota Parlemen
daerah pemilihan Teck Ghee SMC

1984–1991
Daerah pemilihan baru
Anggota Parlemen
daerah pemilihan Ang Mo Kio GRC

1991–sekarang
Petahana
Jabatan politik
Didahului oleh:
Tony Tan
Menteri Perdagangan dan Industri
1986–1992
Diteruskan oleh:
Suppiah Dhanabalan
Didahului oleh:
Goh Chok Tong
Wakil Perdana Menteri Singapura
1990–2004
Menjabat bersama dengan: Goh Chok Tong, Shanmugam Jayakumar
Diteruskan oleh:
Tony Tan
Didahului oleh:
Richard Hu
Menteri Keuangan
2001–2007
Diteruskan oleh:
Tharman Shanmugaratnam
Didahului oleh:
Goh Chok Tong
Perdana Menteri Singapura
2004–2024
Diteruskan oleh:
Lawrence Wong
Didahului oleh:
Tharman Shanmugaratnam
Menteri Senior Singapura
2024–sekarang
Petahana
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Goh Chok Tong
Sekretaris Jenderal Partai Tindakan Rakyat
2004–sekarang
Petahana
Jabatan Organisasi Internasional
Didahului oleh:
Gloria Macapagal Arroyo
Ketua Perbara
2007
Diteruskan oleh:
Abhisit Vejjajiva
Didahului oleh:
Rodrigo Duterte
Ketua Perbara
2018
Diteruskan oleh:
Prayut Chan-o-cha
Didahului oleh:
Alan García
Ketua APEC
2009
Diteruskan oleh:
Naoto Kan