Ledakan pabrik Morowali 2023

Pada hari Minggu pagi tanggal 24 Desember 2023, terjadi sebuah ledakan pada lokasi Tungku Smelter di dalam Pabrik Pengolahan Nikel milik PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel, anak perusahaan dari konglomerasi asal Tiongkok yaitu Tsinghan Holding Group Co., Ltd[1].

Ledakan Tungku Smelter Morowali
Tanggal24 Desember 2023 (2023-12-24)
Waktu05:30 WITA
TempatPT Indonesia Tsinghan Stainless Steel
LokasiBahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah, Indonesia
JenisLedakan
PenyebabSisa slag dalam tungku dan tabung oksigen di sekitar tungku
Tewas21
Cedera38

Ledakan dahsyat ini mengakibatkan kobaran api dan merenggut 21 korban jiwa dan 38 lainnya terluka yang kesemuanya adalah karyawan perusahaan yang berada di sekitar lokasi ledakan[2]

Lokasi Kejadian

sunting

Lokasi ledakan berada di sebuah tungku smelter yang berada di dalam kawasan Pabrik Pengolahan Nikel yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT. ITSS yang merupakan salah satu tenant di lokasi Kawasan Industri Morowali yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park yang terletak di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah.

Penyebab

sunting

Kronologi penyebab kejadian menurut PT. Indonesia Morowali Industrial Park selaku pengelola Kawasan Industri Morowali yang melakukan investigasi awal menyatakan bahwa ledakan ini akibat kecelakaan kerja.

Pada saat kejadian, para pekerja PT ITSS sedang mencoba memperbaiki tungku dan memasang pelat tungku. Ledakan diperkirakan karena masih ada sisa cairan didalam tungku pada saat proses perbaikan dan pengelasan yang memicu ledakan. Disekitar tungku saat itu terdapat banyak tabung oksigen untuk mengelas yang terssambar sehingga memicu ledakan beruntun[3].

Sedangkan menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, penyelidikan masih terus berjalan dan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Sulawesi Tengah dan Bareskrim Mabes POLRI[4].

Korban

sunting

Tragedi ledakan ini telah menyebabkan 21 kematian dan 38 lainnya terluka. Semua korban adalah karyawan dari PT Indonesia Tsinghan Stainless Steel.

Dari 21 korban meninggal, 13 diantaranya merupakan pekerja Indonesia sementara 8 korban meninggal lainnya merupakan Tenaga Kerja Asing asal Tiongkok.[2]

Reaksi

sunting
  • Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Pemerintah akan mengambil tindakan tegas dan meminta Kementerian atau Lembaga terkait untuk menangani masalah ini dengan serius[5].
  • Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta audit menyeluruh dan pengawasan smelter diperketat pasca tragedi ledakan ini[6].
  • Pjs. Bupati Kabupaten Morowali Rachmansyah Ismail mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Morowali akan menganggarkan dana santunan sebesar Rp. 167.500.000,- untuk Tenaga Kerja Indonesia yang menjadi korban meninggal dan luka[7].
  • Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura menyatakan bahwa Pemprov Sulawesi Tengah sudah menganggarkan Rp 223 Juta untuk santunan bagi Tenaga Kerja Indonesia yang menjadi korban ledakan[8].

Referensi

sunting
  1. ^ Idris, Muhammad (27 Desember 2023). "Profil Perusahaan China Pemilik Smelter yang Tungkunya Meledak di Morowali". kompas.com. 
  2. ^ a b "Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter Morowali Total Jadi 21 Orang". CNN Indonesia. 2024-01-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-05. Diakses tanggal 2024-01-05. 
  3. ^ Lufiana Putri, Diva (24 Desember 2023). "Kronologi dan Dugaan Penyebab Meledaknya Tungku Smelter di Morowali". kompas.com. 
  4. ^ Permata Sari, Brigitta Belia (30 Desember 2023). "Kapolri: Ledakan Smelter di Morowali Masih Diusut Labfor, Polda dan Bareskrim". detik.com. 
  5. ^ Fitriana Putri, R. Nurul (29 Desember 2023). "Tanggapi Ledakan Smelter ITSS Morowali, Luhut: Siapapun yang Melanggar Akan Dihadapkan Pada Hukum". jawapos.com. 
  6. ^ Permata Sari, Brigitta Belia (30 Desember 2023). "Jokowi Minta Pengawasan Semelter Diperketat Usai Ledakan di Morowali". detik.com. 
  7. ^ -, Syahril (27 Desember 2023). "Pemkab Morowali Gelontorkan Rp 167 Juta Bantu Korban Terdampak Ledakan Tungku Smelter PT ITSS". tribunnews.com. 
  8. ^ Hamdan, Hafis (30 Desember 2023). "Gubernur Sulteng Beri Santunan 11 Korban Tewas Ledakan di PT ITSS Rp. 223 Juta". detik.com.