Lantanum(III) klorida

senyawa kimia
(Dialihkan dari Lanthanum(III) chloride)

Lantanum(III) klorida adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus LaCl3. Senyawa ini merupakan salah satu garam lantanum yang biasa digunakan dalam penelitian. Garam berwarna putih ini memiliki kelarutan yang besar dalam air dan alkohol.

Lantanum(III) klorida
Lantanum(III) klorida
Anhidrat
Nama
Nama lain
Lantanum triklorida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/3ClH.La/h3*1H;/q;;;+3/p-3 YaY
    Key: ICAKDTKJOYSXGC-UHFFFAOYSA-K YaY
  • InChI=1/3ClH.La/h3*1H;/q;;;+3/p-3
    Key: ICAKDTKJOYSXGC-DFZHHIFOAJ
  • Cl[La](Cl)Cl
Sifat
LaCl3
Massa molar 245,264 g/mol (anhidrat)
353,36 g/mol (heksahidrat)
371,37 g/mol (heptahidrat)
Penampilan Bubuk higroskopis putih nirbau
Densitas 3,84 g/cm3[1]
Titik lebur 858 °C (1.576 °F; 1.131 K) (anhidrat)[1]
Titik didih 1.000 °C (1.830 °F; 1.270 K) (anhidrat)
957 g/L (25 °C)[1]
Kelarutan Larut dalam etanol (heptahidrat)
Struktur[2]
Heksagonal (jenis UCl3), hP8
P63/m, No. 176
a = 0,74779 nm, b = 0,74779 nm, c = 0,43745 nm
2
Prisma trigonal bertudung-tiga (9-koordinat)
Senyawa terkait
Anion lain
Lantanum oksida
Kation lainnya
Serium(III) klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Pembuatan

sunting

Lantanum(III) klorida anhidrat dapat diproduksi melalui rute amonium klorida.[3][4][5] Pada langkah pertama, lantanum oksida dipanaskan dengan amonium klorida untuk menghasilkan garam amonium dari lantanum pentaklorida:

La2O3 + 10 NH4Cl → 2 (NH4)2LaCl5 + 6 H2O + 6 NH3

Pada langkah kedua, garam amonium dari lantanum pentaklorida diubah menjadi lantanum triklorida dengan memanaskannya dalam vakum pada suhu 350-400 °C:

(NH4)2LaCl5 → LaCl3 + 2 HCl + 2 NH3

Kegunaan

sunting

Lantanum klorida juga digunakan dalam penelitian biokimia untuk memblokir aktivitas saluran kation divalen, terutama saluran kalsium. Bila didoping dengan serium, senyawa ini dapat digunakan sebagai bahan sintilator.[6]

Dalam sintesis organik, lantanum triklorida berfungsi sebagai asam Lewis ringan untuk mengubah aldehida menjadi asetal.[7]

Senyawa ini telah diidentifikasi sebagai katalis untuk klorinasi oksidatif bertekanan tinggi dari metana menjadi klorometana dengan asam klorida dan oksigen.[8]

Lantanum(III) klorida juga digunakan dalam bidang geologi sebagai larutan yang sangat encer, yang jika dikombinasikan dengan asam yang tepat dapat membantu mengidentifikasi kandungan stronsium >1% dalam sampel batuan bubuk.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-92). CRC Press. hlm. 4.69. ISBN 978-1439855119. 
  2. ^ Morosin, B (1968). "Crystal Structures of Anhydrous Rare-Earth Chlorides". The Journal of Chemical Physics. 49 (7): 3007–3012. Bibcode:1968JChPh..49.3007M. doi:10.1063/1.1670543. 
  3. ^ Brauer, G., ed. (1963). Handbook of Preparative Inorganic Chemistry (edisi ke-2). New York: Academic Press. 
  4. ^ Meyer, G. (1989). "The Ammonium Chloride Route to Anhydrous Rare Earth Chlorides—The Example of Ycl 3". The Ammonium Chloride Route to Anhydrous Rare Earth Chlorides-The Example of YCl3. Inorganic Syntheses. 25. hlm. 146–150. doi:10.1002/9780470132562.ch35. ISBN 978-0-470-13256-2. 
  5. ^ Edelmann, F. T.; Poremba, P. (1997). Herrmann, W. A., ed. Synthetic Methods of Organometallic and Inorganic Chemistry. VI. Stuttgart: Georg Thieme Verlag. ISBN 978-3-13-103021-4. 
  6. ^ Martin, T; Allier, C; Bernard, F (2007). "Lanthanum Chloride Scintillator for X-ray Detection". AIP Conference Proceedings. 879. hlm. 1156–1159. doi:10.1063/1.2436269. 
  7. ^ Lenin, R.; Raju, R. Madhusudhan (2007). "Lanthanum trichloride: An efficient Lewis acid catalyst for chemo and regioselective enamination of β-dicarbonyl compounds". Arkivoc. 2007 (13): 204–209. doi:10.3998/ark.5550190.0008.d23 . 
  8. ^ Podkolzin SG, Stangland EE, Jones ME, Peringer E, Lercher JA (2007). "Methyl chloride production from methane over lanthanum-based catalysts". J. Am. Chem. Soc. 129 (9): 2569–76. doi:10.1021/ja066913w . PMID 17295483.