Liga Primer Indonesia

kompetisi sepak bola di Indonesia
(Dialihkan dari LPI)

Liga Primer Indonesia, disingkat LPI adalah kompetisi sepak bola antar klub di Indonesia yang diselenggarakan pada 2011. LPI dimulai pada 8 Januari 2011 dan selesai pada bulan Mei 2011 setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi. LPI diselenggarakan oleh Konsorsium PT. Liga Primer Indonesia Sportindo yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro dan tidak berafiliasi dengan PSSI. Seiring dengan kisruh di tubuh PSSI dan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) PSSI oleh FIFA, KN kemudian memutuskan untuk tidak mengakui secara resmi LPI sebagai liga yang berjalan tidak dibawah pengawasan PSSI.[7] LPI berakhir setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi. Peserta LPI kemudian bergabung dan melebur dengan klub-klub PSSI untuk bermain di Liga Prima Indonesia.[8]

Liga Primer Indonesia
Negara Indonesia
KonfederasiAFC
Dibentuk2010; 14 tahun lalu (2010)[1]
Musim perdana2011
Dibubarkan2011
Divisi1
Jumlah tim15
Piala domestikPramusim LPI
Juara bertahan ligaPersebaya Surabaya
Klub tersuksesPersebaya 1927
(1 gelar)
Televisi penyiarIndosiar[2]
Metro TV[3]
Trans TV[4]
Trans7[4]
Situs webligaprimerindonesia.co.id
Liga Primer Indonesia
Musim2011
Tanggal8 Januari - Mei 2011
Jumlah pertandingan171
Jumlah gol488 
(2,85 per pertandingan)
Pencetak gol
terbanyak
Argentina Juan Manuel Cortes (Batavia Union)
Argentina Fernando Gaston Soler (Real Mataram)
Maroko Laakkad Abdelhadi (Medan Chiefs)
(13 gol)
Kemenangan kandang
terbesar
Bogor Raya 5-0 Bandung FC (5 Maret 2011)
Kemenangan tandang
terbesar
Minangkabau FC 0-5 Persebaya 1927 (5 Februari 2011)[5]
Pertandingan terbanyak golSolo FC 7–3 Manado United (10 April 2011)[6]
(10 gol)

Sejarah

sunting

Dasar hukum

sunting

PSSI menganggap penyelenggaran LPI ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi sepak bola tersebut.[9] Akan tetapi pihak LPI menyatakan bahwa penyelenggaraan LPI melanggar hukum karena sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010.[10][11] Konsorsium LPI juga menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin kepada PSSI,[12][13][14][15] namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI.[16] PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum,[9] namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI, kecuali menyebut LPI sebagai "kompetisi ecek-ecek",[17] "tarkam",[18] dan "banci."[19] LPI akhirnya tidak mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.[20] Dengan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) oleh FIFA, KN memutuskan PSSI tidak membawahi kompetisi tersebut tidak di bawah PSSI dan LPI secara resmi tidak diakui PSSI sebagai liga yg berjalan tidak di bawah pengawasan PSSI.[7]

Sanksi PSSI

sunting

PSSI mengancam menghukum berat semua klub, pemain, dan perangkat pertandingan yang terlibat di liga ini. Di antara ancaman yang dilontarkan PSSI, klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan didegradasi ke divisi satu.[21] dan diminta mengembalikan aset-aset PSSI.[22] Empat klub LPI yang diancam menyatakan tidak takut dengan ancaman PSSI tersebut.[23][24][25][26]

Pemain yang terlibat LPI juga diancam tidak dapat memperkuat timnas.[27] Keputusan tersebut ditentang oleh beberapa pihak, termasuk Menpora,[28] Anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh,[29] dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung.[27] Meski PSSI mengeluarkan ancaman tersebut, Badan Tim Nasional tetap memanggil beberapa pemain dari klub-klub anggota LPI untuk seleksi timnas U-23 yang disiapkan untuk Sea Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.[30]

Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl juga menyatakan tidak akan memanggil pemain yang bermain di LPI dengan alasan "pemain yang tampil di kompetisi yang tidak diakui oleh FIFA, tidak bisa tampil di timnas."[31] Padahal statuta FIFA hanya menyatakan bahwa "setiap orang yang memegang kewarganegaraan permanen yang tidak tergantung pada masa tinggal di negara tertentu memenuhi syarat untuk bermain mewakili tim nasional asosiasi negara itu."[32]

Tidak cukup dengan klub dan pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya.[33] Selain itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam penyelenggaraan LPI dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.[34][35] [36]

Izin penyelenggaraan pertandingan

sunting

Pertandingan perdana di Stadion Manahan Solo antara Solo FC melawan hampir tidak dapat dilangsungkan karena tidak mendapat izin dari Polri.[37] Menurut UU, segala macam acara yang berpotensi pada kericuhan massa harus mendapat izin tertulis dari Polri, termasuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Polri beralasan mereka tidak dapat memberi izin pertandingan LPI karena PSSI tidak memberikan rekomendasi.[37] Desakan publik membuat Menpora mengadakan mediasi dengan mengundang PSSI, LPI, dan Polri,[38] akan tetapi tidak satu pun perwakilan PSSI hadir di pertemuan tersebut.[39] Menpora kemudian menyatakan penyelenggaraan LPI membutuhkan izin dari PSSI, melainkan tidak hanya membutuhkan izin Badan Olahraga Profesional Indonesia. Polri akhirnya tidak memberikan izin pertandingan setelah BOPI tidak memberikan rekomendasi.[20] Belakangan diketahui bahwa PSSI cabang Kota Solo yang diketuai oleh F.X. Hadi Rudyatmo (sekaligus ketua Persis Solo) tidak memberikan rekomendasi kepada Polresta Surakarta untuk tidak memberikan izin pertandingan LPI, meskipun hal tersebut tidak bertentangan dengan pengurus PSSI pusat.[40]

Format kompetisi

sunting

LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan menghadapi tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim melalui pertandingan kandang dan tandang. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 36 pertandingan.

Televisi penyiar

sunting

LPI pertama kali disiarkan oleh Indosiar.[2] Indosiar akan menyiarkan secara langsung 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu sore.[41] MetroTV juga sempat menyiarkan 1 pertandingan pada pekan pertama.[42] Pada pertengahan Februari 2011, Trans TV dan Trans7 menyusul diumumkan sebagai televisi pemegang hak siar kedua. Trans TV dan Trans7 akan menyiarkan 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu malam. Akan tetapi pada pertengahan Maret 2011, Trans Corp (Trans TV dan Trans7) memutuskan kontrak dengan pihak LPI karena alasan persaingan bisnis sponsor LPI dan Trans Corp. Sebelumnya, Trans TV juga digandeng oleh Indosiar untuk menyiarkan turnamen resmi seperti Piala Tiger 2002 dan Liga Indonesia 2004 (bersama antv)

Peserta

sunting

Terdapat 15 klub yang berpartisipasi sebagai peserta.

Stadion dan lokasi

sunting
Klub Kabupaten/Kota Stadion Kapasitas Musim 2009–2010
Aceh United Banda Aceh Harapan Bangsa 40.000
Bali De Vata Gianyar Kapten I Wayan Dipta 25.000
Bandung FC Bandung Siliwangi 25.000
Batavia Union Jakarta Tugu 20.000
Bintang Medan Medan Teladan 20.000
Bogor Raya Bogor Persikabo 15.000
Cendrawasih Papua Jayapura Mandala 30.000
Jakarta FC Jakarta Lebak Bulus 25.000
Manado United Manado Klabat 20.000
Medan Chiefs Deli Serdang Baharuddin Siregar 15.000
Minangkabau FC Padang Haji Agus Salim 28.000
Persebaya 1927 Surabaya Gelora 10 November 35.000 Peringkat ke-17 ISL 2009–2010
(Degradasi)
Persema Malang Gajayana 30.000 Peringkat ke-10 ISL 2009–2010
Persibo Bojonegoro Letjen H. Soedirman 15.000 Juara Divisi Utama 2009–2010
PSM Makassar Andi Mattalatta 15.000 Peringkat ke-13 ISL 2009–2010
Real Mataram Sleman Maguwoharjo 30.000
Semarang United Semarang Jatidiri 25.000
Solo FC Surakarta Manahan 24.000
Tangerang Wolves Tangerang Benteng 25.000

Personil dan kostum

sunting

Note: Bendera menunjukkan kewarganegaraan sesuai yang ada di FIFA.

Klub Pelatih Kapten Apparel Sponsor Baju
Aceh United   Lionel Charbonnier   Pierre Njanka
Bali De Vata   Willy Scheepers   Pascal Heije Uno
Bandung FC   Budiman   Nur'alim Uno
Batavia Union   Roberto Bianchi   Javier Rocha Uno
Bintang Medan   Michael Feichtenbeiner   Steve Pantelidis Uno
Bogor Raya   John Arwandi   Masferi Kasim Mitre
Cendrawasih Papua   Uwe Erkenbrecher   Yance Yowey Uno
Jakarta FC   Bambang Nurdiansyah   Emanuel De Porras Nike
Manado United   M. Zein Alhadad   Felix Yetna Joma
Medan Chiefs   Jörg Steinebrunner   Aun Carbiny Umbro
Minangkabau FC   Divaldo Alves   Jumaidi Rais Specs
Persebaya 1927   Aji Santoso   Erol Iba Joma
Persema   Timo Scheunemann   Bima Sakti Reebok
Persibo   Sartono Anwar   Akhmad Aries Tuansyah Lotto
PSM   Wilhelmus Rijsbergen   Supriyono Salimin Vilour Semen Bosowa
Real Mataram   José Basualdo   Supriyanto Uno
Semarang United   Edy Paryono   Amarildo Luis de Souza Nike Bank Jateng
Solo FC   Branko Babić   Edy Subagio Uno
Tangerang Wolves   Paulo Camargo   Luis Feitoza Mitre

Pemain asing

sunting

Dalam liga ini, setiap klub diizinkan untuk merekrut lima pemain asing. Lima pemain asing dapat berasal dari konfederasi mana pun. Pemain asing yang memiliki keturunan atau orang tua Indonesia akan dianggap sebagai pemain lokal.

Klub Visa 1 Visa 2 Visa 3 Visa 4 Visa 5 Pemain Keturunan
Aceh United   Pierre Njanka   Alain N'Kong   Park Dae-Sik   Yum Dong-Jin   Alvin Tehau
Bali De Vata   Ilija Spasojević   Pascal Heije   Guillermo Imhoff   Ali Parhizi   Bok Jun-Hee    Raphael Maitimo
Bandung FC   Lee Hendrie   Perry N'Somah   Michael Onwatuegwu   Javad Moradi   Kim Sang-Duk
Batavia Union   Juan Manuel Cortés   Leandro Scornainchi   Javier Rocha   Na Byung-Yul   Kim Jong-Kyung
Bintang Medan   Cosmin Vancea   Guti Ribeiro   Amine Kamoun   Steve Pantelidis   Ahn Hyo-Yeon    Gaston Salasiwa
Bogor Raya   Oscar Alegre   Diego Bogado   Luciano Rimoldi   Andrija Jukić   Billy Quinncroft
Cendrawasih Papua   Deniss Romanovs   Patrick Ghigani   Márcio Bambu   Fred Agius   Daniel Wilkinson
Jakarta FC   Emanuel De Porras   Gustavo Hernan Ortiz   Leonardo Moyano
Manado United   Amaral   Jardel Santana   Eugène Dadi   Felix Yetna   Ali Hossein Shiri
Medan Chiefs   Kévin Yann   Luis Eduardo Hicks   Laakkad Abdelhadi   Baihakki Khaizan   Shahril Ishak    Fred Pasaribu
   Bryan Bono Brard
   Dane Dwight Brard
Minangkabau FC   Juninho   David Kuagica   Norberto Mulenessa Maurito   Mario Karlović   Milan Šušak
Persebaya 1927   Michael Cvetkovski   Otávio Dutra   John Tarkpor   Andrew Barisić
Persema   Benoît Lang   Seme Pierre Pattrick   Guy Mamoun   Robert Gaspar   Han Sang-Min
Persibo   Carlos Eduardo Bizarro   Wallacer de Andrade Medeiros   Amir Amadeh   Muhammad Albicho   Kim Kang-Hyun
PSM   Richard Knopper   Srećko Mitrović   Goran Šubara   Marwan Sayedeh   Kwon Jun
Real Mataram   Fernando Gaston Soler   Juan Dario Batalla   Christian Febre   Ryung Tae-Pyo
Semarang United   Raffaele Simone Quintieri   Amarildo Luís de Souza   Amâncio Fortes   Josh Maguire
Solo FC   Sergei Litvinov   Stevan Račić   Žarko Lazetić   Aleks Vrteski   David Micevski
Tangerang Wolves   Wallace Rodrigues da Silva   Luis Feitoza   Vitor Hugo   Ku Kyung-Hyun   Park Chan-Yong    Regilio Jacobs
   Jordy de Kat

Daftar menurut negara

sunting
Angola
Argentina
Australia
Brazil
Kamerun
Chile
Pantai Gading
Inggris
Prancis
Jerman
Iran
Italia
Latvia
Liberia
Luxemburg
Makedonia
Montenegro
Maroko
Belanda
Nigeria
Portugal
Romania
Rusia
Serbia
Singapura
Korea Selatan
Suriah
Tahiti
Tunisia

Pembukaan

sunting
 
Laga perdana Liga Primer Indonesia di Stadion Manahan, Solo

Kick-off pertama LPI dilakukan pada tanggal 8 Januari 2011 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah antara Solo FC melawan Persema Malang. Pada pertandingan pembukaan tersebut, Solo FC dipaksa tunduk 1-5. Pertandingan yang dihadiri 22 ribu orang tersebut berjalan dengan aman tanpa insiden. Pertandingan diawali dengan tari-tarian yang dibawakan oleh 1.050 penari dengan mengenakan busana batik dan dibuka oleh Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo.[43][44]

Hasil pertandingan

sunting
Kandang \ Tandang ACH BDV BFC BTV BRY CEN JFC MDU MDB MDC MNK SBY PSMA PSBO PSM RLM SMU SFC TWV
Aceh United 2–0 1–0 4–1 0–1 1–0 1–1 2–1 2–0
Bali Devata 2–0 0–1 3–1 1–1 1–0 1–1 2–1 2–3 1–0 2–2
Bandung 0–1 2–2 1–1 1–0 0–1 0–1 1–1 5–3 3–1 1–2
Batavia Union 2–0 3–2 2–1 3–2 1–1 4–1 0–0 1–1 1–2
Bogor Raya 2–0 5–0 0–4 2–4 0–0 1–2 1–1 2–0 3–0 2–1
Cendrawasih Papua 1–2 1–2 3–2 0–0 1–5 1–2 2–4 1–2
Jakarta 3–1 3–1 3–0 2–2 3–0 0–1 2–1 0–1
Manado United 2–2 1–1 1–0 3–0 1–2 0–0 2–1 0–2
Bintang Medan 1–0 2–2 1–2 0–1 3–0 1–0 1–1 2–1 3–1
Medan Chiefs 0–2 2–2 1–1 2–0 0–0 3–0 2–1 2–0
Minangkabau 1–0 1–1 3–1 2–2 4–1 0–5 1–0 1–0 3–1
Persebaya 1927 4–1 2–1 2–0 0–0 3–2 3–1 4–0 4–0
Persema Malang 1–0 1–1 4–1 2–1 1–1 1–1 2–1 5–2 2–0 2–1
Persibo Bojonegoro 1–1 0–2 2–1 5–1 0–0 2–1 3–1 2–1 2–0
PSM Makassar 3–0 5–1 1–4 0–0 4–1 2–1 4–0 2–0 1–1 2–0
Real Mataram 0–1 3–2 1–1 2–2 3–1 1–2 2–6 1–1 2–1
Semarang United 1–0 2–1 3–2 0–1 2–1 0–1 1–0 0–0 1–0
Solo 0–3 3–1 1–0 0–0 0–1 7–3 0–2 1–5 1–4
Tangerang Wolves 2–4 3–3 1–1 2–0 2–3 1–1 0–4 0–2 0–0
Diperbarui hingga pertandingan tanggal 6 Maret 2011. Sumber: goal.com
Warna: Biru = tim tuan rumah menang; Kuning = seri; Merah = tim tamu menang.

Pencetak gol terbanyak

sunting
Urutan Pencetak gol Klub Gol[45]
1   Juan Manuel Cortes Batavia Union
13
  Laakkad Abdelhadi Medan Chiefs
13
  Fernando Gaston Soler Real Mataram
13
4   Emanuel De Porras Jakarta FC
10
  Samsul Arif Persibo Bojonegoro
10
  Irfan Bachdim Persema Malang
10
  Cosmin Vancea Bintang Medan
10
  Marwan Sayedeh PSM
10
9   Perry N Somah Bandung FC
9
10   Wallace Rodrigues Da Silva Tangerang Wolves
8
  Muhammad Rahmat PSM
8
  Andi Oddang PSM
8
  Andrew Barisić Persebaya 1927
8
  Ilija Spasojević Bali Devata
8
  Fred Agius Cendrawasih Papua
8
16   Jardel Santana Manado United FC
7
  Sansan Fauzi Husaeni Jakarta FC
7

Referensi

sunting
  1. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2010. Diakses tanggal 2010-10-24. 
  2. ^ a b bola/read/2011/01/03/114329/1537913/76/lpi-tayang-di-indosiar LPI Tayang di Indosiar[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Metro TV Siarkan Langsung Laga Ketiga LPI". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-12. Diakses tanggal 2011-03-06. 
  4. ^ a b bola/read/2011/02/11/113340/1569246/1052/lpi-tayang-di-trans-tv LPI Tayang di Trans TV[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Minangkabau F.C. 0–5". Goal.com. 5 February 2011. Diakses tanggal 12 February 2011. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Solo FC - Manado UnitedFormasi & Statistik - Goal.com" (dalam bahasa Indonesian). Goal.com. 10 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2011. Diakses tanggal 10 April 2011. 
  7. ^ a b "FIFA Normalisation Committee recognizes Indonesian Premier League". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-27. Diakses tanggal 2011-04-28. 
  8. ^ "LPI Bantu Klub yang Akan Merger". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. Diakses tanggal 2011-08-16. 
  9. ^ a b "Kompetisi Di Luar Regulasi PSSI : Ilegal!". PSSI. 2011-01-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  10. ^ "LPI Tak Gentar Dilaporkan PSSI". Kompas.com. Kompas. 2011-01-05. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  11. ^ "Abi: LPI adalah Amanat KSN". Republika. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  12. ^ "PSSI Tolak Surat LPI". Riau Pos. 2011-01-06. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  13. ^ "PSSI Tidak Berikan Izin". Harian Sumut Pos. 2010-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  14. ^ "Upss.. LPI Sudah Sempat Konsultasi dengan Andi Darussalam". Republika. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  15. ^ "LPI Menyiapkan "Fee" untuk PSSI". Kompas.com. Kompas. 2011-01-03. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  16. ^ "PSSI Menutup Diri Soal Liga Primer". Tempointeraktif. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-10. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  17. ^ "PSSI Sebut LPI Kompetisi Ecek-Ecek". Tempointeraktif. 2010-10-24. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  18. ^ "PSSI: "LPI Sama dengan Tarkam"". Yahoo! Indonesia. 2010-10-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-05. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  19. ^ "Nugraha: LPI Kompetisi Banci!". Kompas.com. Kompas. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  20. ^ a b Andreas Nugroho (2011-01-06). "Pemerintah izinkan Liga Primer". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  21. ^ "Ikut LPI, Tiga Klub Superliga Didegradasi". Goal.com. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  22. ^ "Persema Malang: Gajayana Milik Kami". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11. 
  23. ^ "Soal Ancaman Sanksi, Persema Jawab Tuntas PSSI". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11. 
  24. ^ "Pengurus PSM: Terserah, Apapun Keputusan PSSI". Republika. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2016-06-11. 
  25. ^ "Abaikan Ancaman, Persebaya Mantap Ikut LPI". Goal.com. 2010-09-27. 
  26. ^ "Demi LPI, Persibo Abaikan Surat PT LI". Goal.com. 2011-01-06. 
  27. ^ a b "Haramkah Pemain LPI Masuk Timnas?". Kompas.com. Kompas. 2011-01-04. 
  28. ^ "Menegpora: Irfan Bachdim Tetap Bisa Perkuat Timnas". Liputan6.com. Liputan 6. 2011-01-04. 
  29. ^ "Angelina: Jangan Politisasi PSSI-LPI, Semakin Banyak Liga Semakin Baik". Republika. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  30. ^ "PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-07. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  31. ^ "Alfred Riedl Tak Akan Panggil Pemain Yang Tampil Di Liga Ilegal". PSSI. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-12. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  32. ^ "Chapter VII. Eligibility to play for representative teams. Article 15. Principle". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 66. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-03-04. Diakses tanggal 2011-01-07. Any person holding a permanent nationality that is not dependent on residence in a certain country is eligible to play for the representative teams of the Association of that country. 
  33. ^ "PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-07. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  34. ^ "PSSI: Wasit LPI Bakal Disanksi FIFA". Berita Jatim. 2010-11-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-26. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  35. ^ "Komdis PSSI Hukum Perangkat Pertandingan LPI". Republika. 2010-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  36. ^ "Editorial: FIFA Weigh In On Indonesian "Rebel League", But They Are Missing The Point". Goal.com International. 2011-01-18. Diakses tanggal 2011-01-19. 
  37. ^ a b "Polri Belum Keluarkan Izin LPI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  38. ^ "Menpora Siap Mediasi LPI-PSSI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  39. ^ "Mediasi dengan LPI, eh..PSSI tak Hadir". Republika. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-22. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  40. ^ "Ketua PSSI Solo Siap Dipecat". Suara Merdeka. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-10. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  41. ^ "Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-08. Diakses tanggal 2011-01-07. 
  42. ^ Tweet dari twitter resmi LPI
  43. ^ Liga Primer Indonesia dimulai
  44. ^ bola/read/2011/01/08/192012/1542402/76/akui-ada-kekurangan-lpi-minta-maaf?b99110270 Akui Ada Kekurangan, LPI Minta Maaf[pranala nonaktif permanen]
  45. ^ "Top Skorer LPI". Detiksports.com. Detik. Diakses tanggal 5 March 2011.  Hapus pranala luar di parameter |work= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]

Lihat juga

sunting

(untuk kompetisi sepakbola independen lainnya di indonesia)

Pranala luar

sunting