Koninklijke Tichelaar Makkum
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Koninklijke Tichelaar Makkum adalah sebuah perusahaan tembikar yang berkantor pusat di Makkum (munisipalitas Súdwest-Fryslân), Belanda. Awalnya perusahaan ini memproduksi batu bata, tembikar, dan keramik, namun kemudian memutuskan untuk fokus pada produksi tembikar dekoratif tradisional sejak tahun 1890. Koninklijke Tichelaar Makkum juga dianggap sebagai salah satu perusahaan tertua di Belanda.
Sejarah
suntingPada tahun 1960, bertepatan dengan hari jadinya yang ke-300, perusahaan ini dianugerahi gelar Koninklijk. Pada tahun 1994, sebuah riset menujukkan bahwa perusahaan ini sebenarnya merayakan hari jadinya yang ke-400 pada tahun itu. Pada tahun 2007, sebuah peta Spanyol menunjukkan adanya bricaría (Bahasa Spanyol untuk pabrik batu bata) di Makkum, sehingga dapat diasumsikan bahwa perusahaan ini telah beroperasi pada tahun 1572, saat peta tersebut dibuat.
Pada tahun 1689, Freerk Jans Tichelaar membeli separuh dari pabrik milik perusahaan ini, dan pada tahun 1694, membeli sisanya. Keturunan Tichelaar yang pernah mengelola perusahaan ini adalah sebagai berikut:
- Freerk Jans Tichelaar (hingga 1712)
- Yme Freerks Tichelaar (1712-1770)
- Pieter Ymes Tichelaar (1770-1808)
- Jelmer Pieters Tichelaar (1808-1827)
- Pieter Jelmers Tichelaar (1827-1868)
- Jelmer Pieters Tichelaar (1868-1900)
- Jan Pieters Tichelaar (1868-1900)
- Pieter Jans Tichelaar (1900-1913)
- Jan Pieters Tichelaar (1913-1963)
- Pieter Jan Tichelaar (1972-1985)
- Jan Pieter Tichelaar (1997-sekarang)
Selama abad ke-18 dan 19, perusahaan ini utamanya memproduksi piring dan keramik yang dibuat dengan oven tanah liat. Sekitar tahun 1865, permintaan piring menurun. Jelmer dan Jan kemudian membuat perubahan drastis, dimana perusahaan ini hanya akan memproduksi tembikar dekoratif. Sejak berdiri, perusahaan ini tetap memakai metode produksi yang sama, yakni metode Majolica. Pada tahun 1882, perusahaan ini mulai menggunakan cetakan plaster, sehingga meningkatkan variasi dari tembikar dekoratif.
Koninklijke Tichelaar Makkum juga kerap diminta melakukan restorasi Delft blue. Perusahaan ini pun bekerja dengan perancang seperti Hella Jongerius, Studio Job, Jurgen Bey , Alexander van Slobbe, Roderick Vos, dan Marcel Wanders. Perusahaan ini kini juga memproduksi produk ubin kaca, genteng, dan batu bata ekspos sesuai pesanan.