Kobe Steel

perusahaan asal Jepang
(Dialihkan dari Kobe steel)

Kobe Steel, Ltd. (株式会社神戸製鋼所, Kabushiki-gaisha Kōbe Seikō-sho), beroperasi dengan merek Kobelco, adalah sebuah produsen baja yang berkantor pusat di Chūō-ku, Kobe, Jepang. Kobe Steel juga memegang sejumlah saham Osaka Titanium Technologies.[3] Perusahaan ini memasok sekitar separuh dari total kawat yang digunakan di pegas katup pada mesin otomotif di seluruh dunia.[4]

Kobe Steel, Ltd.
Nama asli
株式会社神戸製鋼所
Publik KK
Kode emitenTYO: 5406
OSE: 5406
Templat:NAG
Komponen Nikkei 225
IndustriBaja
DidirikanKobe, Jepang
(1 September 1905; 119 tahun lalu (1905-09-01))
Kantor pusat2-4, Wakinohama-Kaigandori 2-chome, Chūō-ku, Kobe, Hyōgo, 651-8585, Jepang
Tokoh kunci
Mitsugu Yamaguchi, (CEO dan Presiden)
Produk
Pendapatan$ 15,87 milyar (FY 2016) (¥ 1,696 triliun) (FY 2016)
$ -216 juta (FY 2016) (¥ -23,045 milyar) (FY 2016)
Total aset$ 2,233 milyar (hingga tanggal 31 Maret 2019)
Karyawan
39.341 (termasuk di anak usaha, hingga tanggal 31 Maret 2019)
Situs webSitus web resmi
Catatan kaki / referensi
[1][2]

Perusahaan ini dibentuk pada tanggal 1 September 1905. Perusahaan ini berlokasi di dekat pelabuhan, sehingga memudahkan untuk melakukan ekspor dan impor bijih besi dan batu bara. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan industri tertua di Kobe.[5] Fasilitas produksi utama dari perusahaan ini adalah Kakogawa Steel Works dan Kobe Steel Works. Kobe Steel juga merupakan pemilik tim rugbi Kobelco Steelers.

Perusahaan ini melantai di Tokyo Stock Exchange, Nagoya Stock Exchange, dan Osaka Securities Exchange. Saham perusahaan ini juga merupakan salah satu komponen dari indeks pasar saham Nikkei 225.[6] Hingga tanggal 31 Maret 2019, perusahaan ini memiliki 218 anak usaha dan 52 afiliasi di seantero Jepang, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.[1]

Kobe Steel adalah anggota dari keiretsu Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).

Sejarah

sunting

Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzō Abe pernah bekerja di Kobe Steel sebelum masuk ke dunia politik.[5]

Pada tahun 2016, Kobe Steel merugi sebesar ¥23 milyar, karena harga aluminium yang murah dan adanya impor baja ke Jepang.[5]

Skandal

sunting

Pada bulan Oktober 2017, Kobe Steel mengakui telah memalsukan data mengenai kekuatan dan ketahanan dari produk aluminum, tembaga, dan bajanya.[5][7] Skandal tersebut kemudian makin parah setelah perusahaan ini menyatakan bahwa mereka menemukan data bubuk bijih besi yang dipalsukan, sehingga harga saham perusahaan ini turun sebanyak 18%. Pada tanggal 11 Oktober 2017, harga saham perusahaan ini telah turun sebanyak sepertiga dari harga semula.[5] Setelah menguji komponen untuk Shinkansen, Central Japan Railway Company mengumumkan bahwa 310 komponen Shinkansen ditemukan mengandung komponen buatan Kobe Steel yang tidak sesuai standar.[8][9]

Pada bulan Oktober 2017 juga, muncul berita bahwa Toyota, Nissan, General Motors, dan Hitachi menjadi empat dari 200 perusahaan yang terdampak oleh pemalsuan yang dilakukan oleh Kobe Steel, sehinga berpotensi mengurangi keselamatan dari produk perusahaan-perusahaan tersebut. CEO Kobe Steel kemudian menyatakan bahwa perusahaannya kini "tidak memiliki kredibilitas".[10] Perusahaan lain yang terdampak meliputi Ford, Boeing, dan Mitsubishi Heavy Industries.[5] CEO Kawasaki juga berjanji akan memimpin investigasi internal.[5] Pada tanggal 13 Oktober 2017, Kobe Steel mengakui bahwa jumlah perusahaan yang terdampak mencapai lebih dari 500.[11]

Walaupun begitu, pada bulan Februari 2018, Kobe Steel mengumumkan bahwa mereka berharap dapat mencatatkan laba bersih sebesar ¥45 milyar ($421 juta) untuk tahun fiskal 2017, sehingga menjadi laba bersih pertama Kobe Steel dalam tiga tahun terakhir.[12][13]

Segmen bisnis dan produk

sunting
 
Derek Kobelco di Dubreka (Guinea)

Lokasi produksi

sunting

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Corporate Profile". Kobelco.co.jp. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  2. ^ "Consolidated Financial Results for Fiscal 2012" (PDF). Kobelco.co.jp. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  3. ^ "Key events". Osaka Titanium Technologies. Diakses tanggal 15 August 2011. 
  4. ^ Inajima, Tsuyoshi; Stapczynski, Stephen (12 Oct 2017). "Kobe Steel Scandal Expands Into Core Business Overseas". Bloomberg. Diakses tanggal 21 October 2017. 
  5. ^ a b c d e f g "Kobe Steel admits falsifying data on 20,000 tonnes of metal". The Economist. 12 October 2017. 
  6. ^ "Components:Nikkei Stock Average". Nikkei Inc. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  7. ^ "Kobe Steel's Falsified Data Is Another Blow to Japan's Reputation". The New York Times. Diakses tanggal 10 October 2017. 
  8. ^ "Bullet Train Parts Failed Quality Tests: Steel Scandal Deepens". Bloomberg News. Diakses tanggal 11 October 2017. 
  9. ^ "Kobe Steel scandal deepens over quality of products used in cars and aircraft". The Guardian. Diakses tanggal 11 October 2017. 
  10. ^ McCurry, Justin (12 October 2017). "Kobe Steel chief admits scandal has hit trust as car checks spread". The Guardian. Diakses tanggal 12 October 2017. 
  11. ^ McLain, Sean; Tsuneoka, Chieko (2017-10-13). "Kobe Steel Admits 500 Companies Misled in Scandal". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2017-10-13. 
  12. ^ Obayashi, Yuka (2018-02-01). "Japan steelmakers' profits surge; Kobe Steel reinstates forecast". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-02-26. 
  13. ^ "Kobe Steel expects net profit for fiscal 2017 despite data fabrication scandal". The Japan Times (dalam bahasa Inggris). 2018-02-02. Diakses tanggal 2018-02-26. 
  14. ^ "Business Activities". Kobelco.co.jo. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  15. ^ "Facts & Figures Report 2012" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal December 3, 2012. Diakses tanggal April 13, 2014. 
  16. ^ "Kobe Precision Introduces Copper Wafer Recycling Process". Laboratory Network.com. July 14, 1999. Diakses tanggal April 13, 2014. 

Pranala luar

sunting