Kereta penumpang

sarana perkeretaapian untuk mengangkut penumpang
(Dialihkan dari Kereta bagasi)

Kereta penumpang atau deresi[a] adalah wagon kereta api yang dirancang untuk mengangkut penumpang . Istilah kereta penumpang juga mencakup kereta tidur, kereta bagasi, kereta makan, kereta pos, dan kereta pengangkut tahanan.

Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.
Kereta penumpang kelas eksekutif buatan tahun 2016 oleh PT INKA.

Pertama kali dibuat pada awal tahun 1800-an seiring munculnya kereta api, kereta penumpang berukuran lebih kecil dan tidak lebih dari gerbong barang yang dimodifikasi. Kereta penumpang di masa awal kereta api terbuat dari kayu; kemudian tahun 1900-an beralih ke baja dan kemudian aluminium untuk meningkatkan kekuatan. Kereta penumpang meningkat pesat dari versi paling awal, dengan munculnya kereta dua-tingkat modern yang mampu mengangkut lebih dari 100 penumpang. Fasilitas bagi penumpang juga meningkat seiring berjalannya waktu, seperti penerangan, pemanas, dan AC untuk meningkatkan kenyamanan. Dalam beberapa sistem, pilihan diberikan antara kereta kelas satu dan dua, dengan tuslah yang dibayarkan untuk menikmati tambahan layanan kereta kelas satu.

Di beberapa negara, seperti Britania Raya, bakal pelanting penumpang yang dirancang, diubah, atau disesuaikan agar tidak mengangkut penumpang, disebut sebagai non-passenger coaching stock; Demikian pula, di Amerika Serikat, beberapa kereta yang digunakan untuk pemeliharaan prasarana disebut maintenance of way.

Sejarah

sunting

Abad ke-19: Kereta penumpang pertama

sunting

Hingga akhir abad ke-19, kereta-kereta penumpang masih berbahan kayu. Kereta penumpang pertama tidak menempuh jarak yang jauh, tetapi mampu mengangkut lebih banyak penumpang dalam jarak yang lebih jauh dibandingkan wagon yang ditarik oleh kuda.

Begitu pertama kalinya jalur kereta api dibangun di Inggris, maka kereta api penumpang juga berkembang Desain awal kereta penumpang dijuluki "Stanhope". Kereta ini dilengkapi atap dan celah kecil di lantai sebagai saluran air hujan, dan memiliki kompartemen terpisah untuk berbagai kelas perjalanan. Masalahnya, penumpang dipaksa untuk berdiri di sepanjang perjalanan. Kereta penumpang pertama di Amerika Serikat menyerupai kereta pos. Kereta ini panjangnya kurang dari 10 ft (3,05 m) dengan dua gandar.

Perkeretaapian Britania Raya mempunyai keunggulan dibandingkan perkeretaapian Amerika, dengan kereta tidur awal dirakit di sana pada awal tahun 1838 untuk digunakan di jalur kereta api London dan Birmingham serta Grand Junction. Desain kereta tidur ini masih terlalu pendek untuk memungkinkan lebih dari dua atau tiga tempat tidur diposisikan ujung ke ujung.

Royal Mail juga menugaskan dan membuat kereta pos pertama pada akhir tahun 1840-an. Kereta ini tampil menyerupai gerbong kecil karena jarak gandarnya pendek serta desain eksteriornya, tetapi dilengkapi dengan jaring di sampingnya untuk menangkap kantong surat saat kereta sedang berjalan. Kereta pos Amerika Serikat, pertama kali muncul pada tahun 1860-an, juga diperlengkapi penangkap kantong surat dengan cepat, tetapi desainnya lebih mirip pengait besar yang dapat menangkap kantong surat. Saat tidak digunakan, pengait akan diangkat lagi untuk mencegahnya tersangkut rintangan.

 
Interior kereta Pullman di Chicago dan Alton Railroad sekitar tahun 1900

Seiring kemajuan teknologi lokomotif pada pertengahan abad ke-19, panjang dan berat kereta api bertambah. Kereta penumpang, terkhusus Amerika, terus bertumbuh bersama lokomotif, mula-mula menjadi lebih panjang dengan penambahan bogie kedua (satu di setiap ujung), dan menjadi lebih lebar seiring dengan peningkatan suspensinya. Kereta yang dibuat untuk operasional di Eropa diperlengkapi kompartemen pintu samping, sedangkan desain Amerika cenderung berupa kabin tunggal panjang dengan deretan kursi, dengan pintu terletak di ujung kereta. Kereta tidur Amerika awal tidak memiliki kompartemen, tetapi pada akhir abad ke-19 sudah ada. Kompartemen di kereta tidur yang lebih baru dapat diakses dari gang samping, mirip dengan desain kereta penumpang Eropa hingga abad ke-20.

Banyak kereta api penumpang Amerika Serikat, khususnya kereta api jarak jauh, dilengkapi kereta di ujung kereta yang disebut kereta observasi. Hingga sekitar tahun 1930-an, kereta ini memiliki bordes terbuka di bagian belakang, yang disebut "bordes observasi". Kereta ini berevolusi menjadi bordes tertutup, biasanya dengan ujung membulat yang masih disebut "bordes observasi". Interior kereta observasi bervariasi. Banyak yang memiliki kursi dan meja khusus.

Bordes kereta penumpang berubah sekitar pergantian abad ke-20. Awalnya kereta penumpang menggunakan bordes terbuka. Penumpang akan masuk dan keluar melalui bordes. Tangga bordes digunakan untuk naik atau turun kereta, dan seseorang dapat melompat dari kereta ke kereta lainnya. Kereta-kereta selanjutnya memiliki bordes tertutup dengan sambungan gang yang memungkinkan penumpang lebih aman saat berpindah antarkereta.

Kereta makan pertama kali muncul pada akhir tahun 1870-an dan memasuki tahun 1880-an. Sebelumnya, kereta api akan berhenti di stasiun sehingga penumpang dan awak sarana dapat makan (hal inilah yang memunculkan jaringan rumah makan Harvey House besutan Fred Harvey di Amerika). Awalnya kereta makan hanyalah sebuah tempat untuk menghidangkan makanan yang dipesan dari luar kereta api, kemudian berkembang menjadi dapur tempat makanan disiapkan. Dengan munculnya kereta bordes tertutup memungkinkan pergerakan mudah antarkereta, sehingga banyak dikembangkan penerapan kereta makan, kereta bersantai, dan kereta khusus lainnya.

1900–1950: Transisi dari kayu ke baja dan desain baru

sunting
 
Kereta observasi dari Pioneer Zephyr CB&Q. Bodinya terbuat dari baja nirkarat pada tahun 1934; dipajang di Museum Sains dan Industri Chicago pada tahun 2003.

Pada awal 1900-an, masalah keselamatan menyebabkan manufaktur kereta api beralih dari konstruksi kayu ke konstruksi baja. Meski lebih berat, peralihan ke baja terjadi terkait dengan perkembangan tenaga lokomotif. Pennsylvania Railroad mulai merakit kereta penumpang yang seluruhnya terbuat dari baja pada tahun 1906 khawatir kebakaran di dalam terowongan yang dibangunnya untuk mengakses Stasiun Pennsylvania di Manhattan, yang dibuka pada tahun 1910.[4] Jalur kereta api lain menyusul karena bodi baja lebih aman jika terjadi kecelakaan. Selama masa transisi, beberapa perusahaan KA memasang rangka baja di bawah kereta kayu.[5]

Pada 1920-an, kereta penumpang di jalur kereta api sepur standar yang lebih besar biasanya memiliki panjang 60 ft (18,3 m) dan 70 ft (21,3 m). Kereta pada masa ini masih cukup berornamen, banyak di antaranya dibuat oleh pembuat kereta berpengalaman dan tukang kayu terampil.[butuh rujukan] Di Amerika Serikat, "kereta duduk" dengan tempat duduk individu menjadi hal biasa di perjalanan jarak jauh.[6]

Pada 1930-an, baja nirkarat digunakan secara luas untuk bodi kereta. Kereta penumpang kini jauh lebih ringan dibandingkan kereta baja karbon di masa lalu, meski masih jauh lebih berat daripada kereta kayu abad kesembilan belas. Kereta baru yang "ringan" dan ramping mengangkut penumpang dengan kecepatan dan kenyamanan yang belum pernah dirasakan hingga sekarang. Aluminium dan baja Cor-Ten juga digunakan dalam konstruksi kereta ringan, tetapi baja tahan karat adalah bahan pilihan untuk bodi kereta. Kereta baja nirkarat dapat dan sering kali dibiarkan tidak dicat kecuali untuk markah laporan kereta yang diwajibkan oleh hukum.

Pada akhir tahun 1930-an, produsen kereta api mulai debut dengan bodi dan interior kereta baru yang telah digadang-gadang. Pada tahun 1937, Pullman mengirimkan kereta pertama yang dilengkapi dengan kompartemen kecil seperti kereta yang masih digunakan secara luas di seluruh Eropa. Namun, kamar-kamar kecil Pullman dirancang satu kompartemen satu pengguna jasa. Dalam satu kompartemen terdapat jendela panorama besar, pintu, tempat tidur lipat, wastafel, dan toilet kecil. Luas lantai kompartemen itu hampir tidak lebih besar dari ruang yang dibutuhkan untuk tempat tidur, tetapi hal ini memungkinkan pengguna jasa untuk menikmati perjalanan dalam kemewahan dibandingkan dengan tempat tidur bertingkat di masa lalu.

Karena kereta penumpang masa kini lebih ringan, mereka mampu membawa beban lebih berat, tetapi ukuran rata-rata penumpang yang menaikinya tidak bertambah untuk menyamai kapasitas baru kereta tersebut. Rata-rata kereta penumpang tidak dapat dibuat lebih lebar atau lebih panjang karena adanya batas ruang bebas, tetapi secara umum kereta tersebut dapat dibuat lebih tinggi karena masih lebih rendah dibandingkan gerbong dan lokomotif. Perusahaan kereta api segera mulai merakit dan membeli kereta dua-tingkat untuk mengangkut lebih banyak penumpang.

 
Amtrak Cascades beroperasi dengan rangkaian kereta api Talgo yang dirangkai secara permanen.

Mulai 1950-an, pasar perjalanan penumpang menurun di Amerika Utara, meskipun terdapat pertumbuhan kereta api komuter. Layanan penumpang antarkota swasta di Amerika Serikat sebagian besar berakhir dengan berdirinya Amtrak pada tahun 1971. Amtrak mengambil alih sarana dan prasarana KA penumpang dari seluruh perusahaan KA di Amerika Serikat dengan sebuah layanan antarkota.

Ruang bebas yang besar di Amerika Utara memungkinkan kemajuan besar dalam desain kereta penumpang dan kereta dua-tingkat, yang dapat menampung lebih banyak penumpang. Kereta-kereta ini mulai menjadi umum di Amerika Serikat pada tahun 1960-an, dan diadopsi oleh Amtrak untuk <i>Superliner</i> serta oleh banyak perusahaan kereta api dan pabrikan lainnya. Pada tahun 2000, kereta dua-tingkat menyaingi kereta satu lantai yang digunakan di seluruh dunia.

Meski kereta api antarkota menurun di Amerika, jumlah penumpang terus meningkat di belahan dunia lain seiring peningkatan penggunaan teknologi baru pada peralatan yang sudah ada dan yang baru. Perusahaan Spanyol Talgo bereksperimen pada tahun 1940-an dengan teknologi yang memungkinkan gandar dapat dibelokkan, memungkinkan kereta menikung dengan kecepatan tinggi. Gandar pengarah berevolusi menjadi mekanisme yang juga akan memiringkan sarana saat memasuki tikungan untuk melawan gaya sentrifugal yang dialami kereta, sehingga semakin meningkatkan kecepatan di jalur yang ada.[7] Saat ini, kereta Talgo digunakan di berbagai wilayah di Eropa serta digunakan di Amerika Utara pada KA jarak pendek dan menengah seperti dari Eugene, Oregon, ke Vancouver, British Columbia.

Jenis kereta miring lainnya yang banyak digunakan di seluruh Eropa adalah <i>Pendolino</i>. Kereta ini, yang dibangun oleh Fiat Ferroviaria (sekarang dimiliki oleh Alstom), beroperasi secara reguler di Italia, Portugal, Slovenia, Finlandia, Republik Ceko, dan Britania Raya . Dengan menggunakan kereta yang dapat dimiringkan, rel akan mengarahkan kereta api dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada yang mungkin dilakukan.

Amtrak terus mendorong pengembangan bakal pelanting rancangan AS bahkan ketika permintaan pasar tidak mendukungnya, dengan memesan sejumlah lokomotif dan kereta baru pada tahun 1980-an dan 1990-an. Namun, pada tahun 2000 Amtrak beralih ke pabrikan Eropa untuk kereta Amtrak Cascades (Talgo) dan Acela Express, layanan utama mereka. Kereta api ini menggunakan desain baru dan dibuat untuk beroperasi sebagai "kereta" yang koheren.

Kereta kecepatan tinggi terdiri dari rangkaian kereta dari satu pabrikan dan biasanya memiliki desain yang seragam (walaupun kereta makan di ICE 1 Jerman dilengkapi kubah). Pada 1960-an dan 1970-an, negara-negara di seluruh dunia mulai mengembangkan kereta api yang mampu melaju hingga 150–200 mph, untuk menyaingi pesawat. Salah satu yang pertama adalah TGV Prancis yang mulai beroperasi pada tahun 1981. Pada 2000, kota-kota besar di Eropa Barat (London, Paris, Brussel, Amsterdam, Jenewa, Berlin, Roma, dll.) terhubung dengan layanan kereta api berkecepatan tinggi.

Seringkali kereta miring dan kecepatan tinggi tidak dapat dipertukarkan (rolling) terkhususnya kereta berartikulasi yang saling berbagi bogie. Hal ini memberikan tampilan kereta api modern yang mulus dan koheren karena semua kereta dan lokomotifnya memiliki desain dan tampilan yang sama.

Jenis kereta

sunting

Secara umum kereta penumpang dapat dibagi menjadi beberapa jenis berbeda.

 
Kelas 2 layanan Eurostar Italia

Pembagian yang paling mendasar adalah "kereta penumpang" dan "kereta pembangkit". Yang kedua ini merupakan bagian dari kereta penumpang, tetapi tidak mengangkut penumpang. Secara tradisional mereka ditempatkan di antara lokomotif dan kereta penumpang.

Beberapa jenis khusus merupakan varian yang memuat fasilitas gabungan dari apa yang disebutkan di atas.

Selain itu, desain kereta penumpang juga berkembang, seperti kereta berartikulasi yang saling berbagi bogie, kereta dua tingkat, dan kereta lantai rendah.

Kereta pengangkut penumpang

sunting

Kereta penumpang duduk adalah jenis kereta yang diperlengkapi tempat duduk dan merupakan jenis kereta yang paling dasar.

Kereta-duduk gang-terbuka
sunting
 
Gambar teknik kereta-duduk gang-terbuka

Dalam satu varian,"kereta-duduk gang-terbuka" memiliki gang tengah; yang di sebelah kiri-kanannya berderet-deret tempat duduk seperti halnya pesawat. Penataan lain yang bertipe "gang-terbuka" juga ada, seperti tempat duduk menghadap meja, tempat duduk menghadap lorong (sering ditemukan pada angkutan cepat untuk menambah ruang berdiri pada jam sibuk), dan variasi dari ketiganya. Pengaturan tempat duduk biasanya 2–2,[butuh rujukan]sedangkan kursi keras seperti kereta api ekonomi memiliki pengaturan 3–2. Pengaturan dan kepadatan tempat duduk, serta ada atau tidaknya fasilitas lain bergantung pada tujuan penggunaan – mulai dari sistem angkutan cepat hingga kereta api jarak jauh. Beberapa kereta memiliki kursi yang dapat direbahkan untuk memudahkan penumpang tidur yang tidak bepergian dengan kereta tidur.

Kereta kompartemen
sunting
 
Gambar teknik kereta kompartemen tanpa gang

"Kereta kompartemen" merupakan kereta yang diberi sekat (sebagai kompartemen) untuk memisahkan pengguna jasa, dan dilengkapi gang untuk menghubungkan kompartemen penumpang di sepanjang badan kereta, masing-masing dengan dua baris kursi saling berhadapan.

Setiap kompartemen dilengkapi rak bagasi tangan di atas tempat duduk penumpang. Pintu masuk kereta umumnya berada di bordes. Desain kereta penumpang Inggris dahulu dapat memiliki tambahan pintu di sepanjang badan kereta untuk mengakomodasi masing-masing kompartemen.

Kereta kompartemen ada yang memiliki gang, dan ada juga yang tidak. Setiap kompartemen benar-benar terpisah dari kompartemen lainnya, tanpa ada pergerakan di antara kompartemen tersebut. Masuk dan keluar dari setiap kompartemen hanya dapat dilakukan jika berhenti di stasiun.

Campuran kereta duduk dan tidur
sunting

Kereta ini jenis kereta kelas campuran yang dilengkapi tempat duduk terbuka dan kompartemen. Contohnya adalah Composite Corridor yang diperkenalkan untuk British Rail pada tahun 1950-an; meskipun kereta penumpang seperti itu sudah ada sejak awal pra-pengelompokan, pada akhir abad ke-19.

Di India, kereta penumpangnya dilengkapi tempat duduk susun, sehingga penumpang dapat duduk di atas yang lain. Di negara-negara lain, kereta bertingkat menjadi lebih umum. Kursi di sebagian besar kereta hingga pertengahan abad ke-20 biasanya berupa kursi bangku; bagian belakang kursi ini dapat diatur dengan satu tangan, agar menghadap ke arah perjalanan sehingga kereta tidak perlu diputar untuk perjalanan pulang pergi. Kondektur atau petugas cukup berjalan menyusuri gang kereta, membalikkan sandaran kursi untuk mempersiapkan perjalanan sebaliknya. Pengaturan ini masih digunakan di beberapa kereta api modern.

Kereta makan

sunting

Kereta makan (atau restorasi) digunakan untuk menyajikan makanan kepada penumpang. Interiornya dibagi dua yakni sebuah dapur yang harus steril dari penumpang; serta tempat makan. Sebuah lorong sempit disisakan di antara dapur untuk menghubungkan tempat makan dan bordes di seberangnya. Tempat makan ditata dengan meja dan kursi agar terlihat seperti ruang makan restoran yang panjang, tetapi sempit. Ada petugas khusus untuk menjalankan tugas pelayan dan dapur.

Kereta ruang santai

sunting
 
Kereta ruang santai Amtrak Superliner (juga kereta bertingkat dua dengan lantai rendah)

Kereta santai dilengkapi mini bar dan tempat duduk. Kereta ini dapat dilengkapi bangku, kursi dengan sandaran, atau kursi putar. Kereta ini juga dapat memiliki meja kecil untuk minum, atau meja lesehan untuk bermain. Kereta santai bahkan ada yang dilengkapi piano kecil dan dikelola oleh musisi yang kerja kontrak untuk menghibur penumpang.

Kereta ini sering dirangkaikan bersama dengan kereta makan, dan pada kereta yang sangat panjang selain satu atau lebih kereta kafe. Kereta kafe, seperti kereta kafe Amtrak, lebih sederhana tanpa kursi menghadap jendela, alih-alih deretan meja dengan sepasang bangku saling berhadapan, dipisahkan oleh konter makanan dan minuman.

Kereta santai menjadi salah satu jenis kereta yang menarik jika dibandingkan dengan pesawat terbang, bus, dan mobil; ada lebih banyak ruang untuk bergerak, bersosialisasi, makan dan minum, dan pemandangan yang indah.

Kereta observasi

sunting
 
Kereta observasi PeruRail

Kereta observasi hampir selalu dioperasikan sebagai kereta terakhir di kereta api penumpang. Fiturnya dapat berupa kereta duduk, santai, restorasi, atau tempat tidur. Fitur utama yang terlihat ada di ujung belakang kereta – beberapa desain Amerika Serikat yang lebih modern memiliki dinding yang biasanya melengkung membentuk bentuk U besar, dan jendela yang lebih besar dipasang pada ujung kereta; desain sebelumnya memiliki ujung persegi dengan bordes terbuka (bakal pelanting yang dipreservasi di Afrika Selatan, Oseania, dan banyak negara di tempat lain). Sebelum kereta ini dibuat dengan dinding baja, ujung observasi kereta berat di AS dan Kanada menyerupai teras beratap. Jendela yang lebih besar juga dipasang di ujung observasi kereta ini. Di ujung kereta ini, hampir selalu terdapat sebuah beranda temat penumpang dapat menikmati pemandangan.

Kereta tidur

sunting

Dijuluki "kereta Pullman" (dinisbatkan pada operator KA Amerika utama), kereta tidur menyediakan pengaturan tidur bagi penumpang yang bepergian di malam hari. Model awal memungkinkan tempat duduk dapat dilipat menjadi tempat tidur semi-pribadi saat jam tidur. Model kereta yang lebih modern biasanya dibagi-bagi menjadi kompartemen tidur terpisah untuk satu atau dua penumpang. Tempat tidur dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digulung atau dilipat menjadi tempat duduk untuk penggunaan siang hari. Ukuran kompartemen bervariasi; beberapa cukup besar hanya untuk tempat tidur, sementara yang lain menyerupai penginapan atau apartemen termasuk kamar mandi.

Di Tiongkok, kereta tidur masih menjadi kelas perjalanan utama dalam transportasi kereta api jarak jauh. Kelas kereta tidur meliputi <i>hard sleeper</i> (YW) dengan enam kasur per kompartemen, <i>soft sleeper</i> (RW) dengan empat kasur, deluxe soft sleeper (GRW) dengan dua ranjang.

Kereta ini biasa dijumpai di KRD, KRL, dan kereta api yang ditarik lokomotif. Kereta ini juga terdiri dari kereta tengah dan terkadang memiliki kabin masinis. Mereka mungkin membawa perlengkapan tambahan (misalnya sistem rem, AC, dll.) yang ruangnya terbatas.

Kereta ujung depan (head-end)

sunting

Kereta bagasi

sunting

Meskipun penumpang pada umumnya tidak diperbolehkan masuk kereta bagasi, kereta ini dirangkaikan dengan kereta penumpang sebagai kelengkapan reguler. Kereta bagasi merupakan kereta yang biasa dirangkaikan di antara lokomotif atau tenaga penggerak dan kereta-kereta penumpang lainnya. Interiornya biasanya panjang dan lebar dan digunakan untuk membawa bagasi terdaftar penumpang. Kereta bagasi juga terkadang ditugaskan oleh perusahaan pengangkutan untuk barang yang lebih besar daripada ukuran bagasi tangan, tetapi masih lebih kecil dari batas muatan yang dapat diangkut. Beberapa kereta bagasi dilengkapi toilet untuk awak kereta, sehingga banyak kereta bagasi memiliki pintu untuk mengaksesnya sama seperti kereta penumpang lainnya. Gerbong bagasi dapat dirancang dengan dimensi yang serupa dengan kereta penumpang lainnya, atau dapat berupa gerbong bekas yang dipasangi bogie serta kabel dan sambungan rem angin kereta penumpang. Ada kereta bagasi khusus yang hanya memiliki satu pintu di salah satu ujungnya untuk memfasilitasi pengangkutan peralatan berukuran besar (misalnya kereta bagasi mobil).

Kereta tahanan

sunting

Di beberapa negara, seperti Rusia, narapidana diangkut menggunakan kereta api. Dalam transportasi seperti itu, jenis kereta khusus yang disebut kereta tahanan. Kereta ini beberapa kompartemen sel dengan interior dan komoditas minimal, dan kompartemen penjaga terpisah. Biasanya jendelanya terbuat dari kaca buram yang tidak transparan untuk mencegah narapidana melihat ke luar dan mengetahui di mana mereka berada, dan dilengkapi jeruji untuk mencegah pelarian. Berbeda dengan kereta penumpang lainnya, kereta tahanan tidak memiliki pintu di ujung gerbong.

Kereta pos

sunting
 
Kantor pos kereta api yang hancur di Český Brod

Kereta pos, mirip kereta bagasi, tidak digunakan untuk mengangkutan penumpang. Interior kereta ini dirancang dengan fasilitas penyortiran yang sering dilihat dan digunakan di kantor pos konvensional di seluruh dunia. Kereta ini digunakan untuk menyortir surat saat kereta sedang dalam perjalanan. Karena kereta-kereta ini membawa surat, yang seringkali berisi barang-barang berharga atau sejumlah uang tunai dan cek, pegawai kereta pos (pegawai yang dipekerjakan perusahaan pos dan bukan kereta api) adalah satu-satunya awak kereta yang diperbolehkan membawa senjata.[butuh rujukan]Kereta pos dapat dirangkaikan di antara lokomotif dan kereta bagasi, sehingga semakin menghambat akses penumpang.

Jenis khusus

sunting

Kereta imigran

sunting

Kereta imigran adalah kereta khusus yang dirancang untuk mengangkut imigran dari pelabuhan ke daerah permukiman di Amerika Utara bagian barat dengan tarif semurah mungkin. Mereka menawarkan tempat tidur sederhana dan area memasak bagi para imigran yang diharapkan membawa makanan dan perlengkapan tidur mereka sendiri.[8]

Fasilitas gabungan

sunting

Kereta dengan fasilitas kombinasi dapat menggabungkan fitur kereta penumpang reguler dan head-end. Kombinasi yang umum misalnya kereta makan pembangkit, kereta bagasi pembangkit, kereta penumpang bagasi, dan lain-lain. Kombinasi paling sering digunakan pada jalur cabang dan jalur kereta api pendek yang lalu lintasnya kurang ekonomis. Ketika kereta ringan mulai bermunculan di jalur kereta api, kereta penumpang lebih sering menggabungkan fitur dari dua atau lebih jenisnya dalam satu unit kereta, dan kereta berat klasik tidak lagi digunakan.

Kereta berkabin masinis

sunting

Kereta trailer berkabin masinis adalah kereta penumpang yang memungkinkan kereta dijalankan secara terbalik dengan penggerak di belakang. Hal ini biasa terjadi di kereta komuter di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Hal ini penting untuk melayani kota-kota kecil yang tidak memiliki emplasemen langsiran yang luas, stasiun kereta api terminus, jalur badug, dan memungkinkan perputaran arah yang dapat langsung dilaksanakan dalam layanan komuter.

Kereta berkubah

sunting

Kereta berkubah dapat berupa kereta penumpang, tidur, santai,gmakan, maupun observasi. Di Amerika Serikat, produsen utamanya adalah The Budd Company (baja nirkarat), The Pullman Company (baja), dan ACF (American Car & Foundry, aluminium). Kereta jenis dibagi menjadi dua tingkat, biasanya di bagian tengah dengan tangga naik dan turun dari lantai gerbong penumpang biasa kereta. Lantai bawah biasanya dapat berupa ruang santai sederhana, sedangkan bagian atasnya biasanya berupa kubah yang berisi tempat duduk kereta atau ruang santai di dekat atapnya. Kereta berkubah Budd Co. menggunakan kaca lengkung, sedangkan mobil perusahaan Pullman menggunakan panel kaca datar yang diposisikan pada sudut berbeda di atas atap. Penumpang di bagian atas kubah dapat melihat ke semua arah dari dalam kereta. Pada beberapa kereta berkubah, bagian bawahnya dibuat sebagai dapur, dan petugasnya dapat menggunakan lift sederhana untuk mengangkat hidangan antara dapur dan ruang makan di bagian kubah mobil. Di Amerika Serikat, jalur kereta api Union Pacific adalah pengguna utama kereta makan berkubah di era pra-Amtrak.

Beberapa kereta berkubah dibuat dengan kubah memanjang mengikuti seluruh panjang kereta, sementara yang lain hanya berupa kubah observasi kecil. Ada juga kombinasi kereta observasi kubah yang dimaksudkan sebagai kereta terakhir daam rangkaian KA, dengan bordes observasi di bagian belakang dan kubah di bagian atas. Kereta observasi kubah hadir dalam versi ujung bulat dan ujung persegi. Union Pacific, di AS, adalah pengguna utama kereta observasi berbentuk persegi, sebelum Amtrak, meskipun Rute Burlington memiliki beberapa gerbong persegi yang terbuat dari baja tahan karat.

Kereta dua-tingkat

sunting
 
Kereta BiLevel produksi Bombardier

Saat konstruksi kereta penumpang meningkat hingga diperkenalkannya kereta berkubah, beberapa produsen kereta api penumpang mulai merakit kereta kereta dua tingkat untuk digunakan di daerah yang padat penduduknya atau untuk mengangkut lebih banyak penumpang dalam jarak jauh dengan menggunakan lebih sedikit kereta (seperti Superliner Amtrak). Kereta yang digunakan pada kereta penumpang jarak jauh dapat menggabungkan berbagai fitur umum, sedangkan kereta yang digunakan dalam layanan komuter lokal sering kali hanya berupa kereta duduk biasa di kedua lantainya.

Kereta bertingkat telah dicoba di Britania Raya (SR 4DD) tetapi percobaan tersebut tidak berhasil karena rentan bersinggungan dengan batas ruang bebas.

Kereta klinik

sunting

Berbagai kereta klinik beroperasi di seluruh dunia, menggunakan kereta khusus yang dilengkapi sebagai ruang pasien, ruang rawat jalan, dan ruang operasi ringan.

Kereta penumpang pribadi

sunting
 
"Kereta bisnis" Pullman kelas berat

Kereta-kereta buatan Pullman dan perusahaan lain pada awalnya dirakit atau kemudian diubah untuk digunakan sebagai kereta penumpang pribadi pada awal hingga pertengahan abad ke-20. Kereta ini hanya digunakan oleh petinggi perusahaan kereta api dan pejabat pemerintahan, dan orang-orang kaya untuk perjalanan dan hiburan. Ada berbagai konfigurasi, tetapi kereta jenis ini umumnya memiliki bordes observasi dan mencakup dapur, ruang makan, ruang pertemuan, ruang sekretaris, ruang observasi, dan kabin petugas. Sejumlah mobil pribadi ini bertahan selama beberapa dekade dan beberapa digunakan untuk disewakan sebagai kereta wisata, untuk acara pribadi, dll. Sejumlah kecil kereta pribadi (bersama dengan jenis kereta penumpang lainnya), telah ditingkatkan untuk memenuhi peraturan Amtrak saat ini, dan dapat disewa oleh pemiliknya untuk perjalanan pribadi yang terhubung dengan kereta Amtrak.

Satu-satunya contoh terkininya di Britania Raya adalah Kereta Kedinasan Kerajaan Britania Raya .

Teknologi kereta penumpang

sunting

Kereta penumpang hampir setua kereta api, dan perkembangannya sejajar dengan gerbong. Kereta dua gandar awal digantikan oleh konstruksi dua bogie dengan lantai kereta berada di atas roda; perangkai kait digantikan oleh tipe otomatis.

Beberapa detail konstruksi menjadi ciri bakal pelanting penumpang. KA penumpang diharapkan melaju dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan KA barang, dan oleh karena itu bogie terus berevolusi untuk memungkinkan perjalanan yang nyaman pada kecepatan tersebut. Seiring waktu, dalam banyak kasus, ketentuan dibuat agar penumpang dan awak sarana dapat berpindah antarkereta; sehingga rancang bangun bordes diperlukan untuk menjembatani celah tersebut.

Pada tahun berikutnya sejumlah perubahan pada bentuk dasar ini diperkenalkan untuk memungkinkan peningkatan kecepatan, kenyamanan, dan biaya.

Artikulasi

sunting
 
Dua TGV (dipasangkan) dengan rangkaian berartikulasi

Kereta penumpang berartikulasi menjadi semakin umum di Eropa dan Amerika Serikat. Dalam kereta berartikulasi, antarrangkaian kereta penumpang berbagi satu bogie di kedua ujungnya sehingga terpasang secara permanen. Kereta-kereta semacam ini dipermanenkan dalam satu trainset (rangkaian kereta) dan tidak dapat dipisahkan selama pengoperasian normal.

Kereta berartikulasi memiliki sejumlah keunggulan, karena hemat roda dan bogie sehingga memangkas biaya perawatan. Selain itu, sambungan antarkereta lebih aman dan selalu ajek bila dibandingkan dengan desain tradisional. Selain itu, sangat mungkin untuk mengimplementasikan kereta miring seperti desain Talgo sehingga memungkinkan kereta dapat menikung dengan kecepatan yang lebih tinggi.[7] Kerugian utamanya adalah jika salah satu kereta mogok, maka seluruh rangkaian juga ikut mogok, karena masing-masing kereta tidak dapat dengan mudah dilepaskan atau disambungkan pada rangkaian.

Lantai rendah

sunting
 
Kereta ringan Siemens (berartikulasi, lantai rendah) di Portland, Oregon

Di beberapa negara (seperti AS), tinggi peron mungkin berbeda dengan lantai kereta – menyebabkan waktu berhenti menjadi lebih lama, yang mana hal ini penting untuk sistem berkapasitas tinggi. Kereta penumpang berlantai rendah memiliki lantai yang setinggi peron rendah. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sasis berlekuk yang bagian lantai rendahnya diletakkan di antara bogie, alih-alih desain sasis lurus yang lebih sederhana. Desain yang ditingkatkan ini terlihat pada banyak kereta penumpang saat ini, terutama kereta bertingkat. Lantai rendah memungkinkan akses mudah untuk sepeda, kereta bayi, kopor, kursi roda, dan penyandang disabilitas, yang tidak selalu nyaman atau bahkan tidak mungkin dilakukan dengan desain kereta penumpang biasa.

Di Amerika Serikat, Pennsylvania Railroad mengembangkan 7 set kereta 'The Keystone' dengan kereta penggerak dan pembangkit terpasang (ujung kepala) pada akhir 1950-an, digunakan di jalur antara New York City dan Washington, D.C. Kereta dapat menggunakan peron seperti biasanya, di tiap ujung kereta, dengan bagian tengah antara bogie diturunkan untuk memberikan pusat gravitasi yang lebih rendah pada kereta, dan kemampuan kecepatan yang lebih tinggi.

Kereta dengan penggerak sendiri

sunting

Kendaraan semacam ini menggunakan penggerak sendiri yang dipasang pada kereta penumpang. Trem,kereta api ringan, dan kereta bawah tanah telah banyak dibangun di kawasan perkotaan di seluruh dunia sejak akhir abad ke-19. Pada tahun 1900, KRL ada di mana-mana di negara maju, tetapi mengalami penurunan setelah Perang Dunia II, terutama di Amerik Serikat. Pada tahun 2000, kereta tersebut kembali populer dan jalur modern sedang dibangun kembali di tempat yang tadinya hanya ditutup 40 tahun sebelumnya untuk memberi jalan bagi mobil.

Di jalur kereta api pedesaan dengan lalu lintas yang lebih ringan, kereta rel diesel (seperti Budd Rail Diesel Car) menjadi populer. Di Jerman, desain Talent yang baru menunjukkan bahwa KRD masih menjadi bagian yang layak dalam layanan kereta api. Di Britania Raya, kereta penumpang yang ditarik lokomotif sebagian besar telah digantikan oleh KRD dan KRL, seperti keluarga Bombardier Voyager dan keluarga Hitachi A-Train AT300, bahkan pada layanan ekspres.

Kereta miring

sunting

Kereta ini dapat miring saat menikung untuk melawan efek inersia sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang. Amtrak telah mengadopsi rangkaian kereta Talgo untuk layanan Amtrak Cascades di Pacific Northwest. Pabrikan lain juga menerapkan desain miring. British Rail Class 390 adalah kereta miring yang beroperasi di Inggris.

Penerangan, pemanas, dan AC

sunting

Awalnya kereta penumpang menggunakan lampu minyak (petromaks). Selanjutnya, dipasang lampu gas yang menggunakan bahan bakar gas terkompresi yang disimpan dalam silinder di bawah kereta. Selanjutnya, lampu listrik.

Kereta penumpang awalnya tidak memiliki pemanas tetapi penumpang dapat menyewa penghangat kaki. Prinsip kerjanya sama dengan bantal pemanas natrium asetat modern. Belakangan, pemanas uap diperkenalkan dengan menggunakan sisa pasokan uap dari lokomotif uap. Pemanasan uap berlanjut hingga era lokomotif diesel, dengan uap dipasok oleh pembangkit uap. Sekarang, pemanas listrik hampir bersifat universal dan AC juga disediakan. Dalam kasus kereta rel diesel, kereta dapat dipanaskan oleh sisa panas dari mesin, seperti pada mobil.

Di kereta bawah tanah, trem, atau kereta api, isolator sakelar pemutus dapat memutus aliran listrik dari kereta selama beberapa kaki di sepanjang jalur dan menggunakan kapasitor besar untuk menyimpan energi untuk menggerakkan kereta kereta bawah tanah melalui celah peralihan catu daya listrik.[9]

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Sebagian besar masyarakat Indonesia secara keliru menyamakan istilah kereta penumpang sebagai gerbong atau gerbong penumpang, meski telah tertulis Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian yang membedakan dengan jelas kereta dan gerbong menurut peruntukannya.[1][2] [3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Jangan Salah Lagi, Ternyata Ini Perbedaan Arti Gerbong dan Kereta". kumparan. Diakses tanggal 2024-07-27. 
  2. ^ "Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian" (PDF). BPK RI. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  3. ^ @kai121_. "Sarana Perkeretaapian Yang Sering Keliru Diartikan". Instagram. Diakses tanggal 2024-08-22. 
  4. ^ "First All-Steel Cars for Pennsylvania Tube". The New York Times. 1906-08-12. Diakses tanggal 2022-08-15. 
  5. ^ White 1985a
  6. ^ Kratville 1962
  7. ^ a b "Talgo History". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-06-04. 
  8. ^ White 1985b.
  9. ^ "An Introduction To Capacitors". www.facstaff.bucknell.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-09. Diakses tanggal 2014-10-10. 

Daftar pustaka

sunting

Pranala luar

sunting