Kereta api Sembrani
Kereta api Sembrani merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan luxury yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi Surabaya Pasarturi–Gambir melalui lintas utara Jawa. Nama Sembrani berasal dari sosok kuda bersayap dimana hewan mitologi tersebut menjadi hewan tunggangan Batara Kresna yang saat ini bagian dari cerita rakyat Tanah Jawa.[2]
Informasi umum | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api antarkota | |||||||
Status | Beroperasi | |||||||
Daerah operasi | Daerah Operasi VIII Surabaya | |||||||
Pendahulu | Mutiara Utara | |||||||
Mulai beroperasi | 1 Oktober 1995 | |||||||
Operator saat ini | Kereta Api Indonesia | |||||||
Lintas pelayanan | ||||||||
Stasiun awal | Surabaya Pasarturi | |||||||
Stasiun akhir | Gambir | |||||||
Jarak tempuh | 720 km | |||||||
Waktu tempuh rerata | 8 jam 38 menit[1] | |||||||
Frekuensi perjalanan | Dua kali keberangkatan tiap hari | |||||||
Jenis rel | Rel berat | |||||||
Pelayanan penumpang | ||||||||
Kelas | Eksekutif dan Luxury | |||||||
Pengaturan tempat duduk |
| |||||||
Pengaturan tempat tidur | Ada | |||||||
Fasilitas restorasi | Ada | |||||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | |||||||
Fasilitas hiburan | Ada (kelas luxury) | |||||||
Fasilitas bagasi | Ada | |||||||
Fasilitas lain | Lampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, sambungan akordeon, peredam suara. | |||||||
Teknis sarana dan prasarana | ||||||||
Lebar sepur | 1.067 mm | |||||||
Kecepatan operasional | 105 - 120 km/jam | |||||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI | |||||||
Nomor pada jadwal |
| |||||||
|
Sejarah
suntingAwal Pengoperasian Kereta api Mutiara Utara (1968-1995)
suntingBagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Kereta api Mutiara Utara merupakan layanan kereta api penumpang milik PNKA yang pernah melayani rute Surabaya–Jakarta via Semarang. Kereta api Mutiara Utara adalah hasil "rebranding" dari Limex Gaja Baru yang diluncurkan pada 28 September 1968. Kereta api Mutiara Utara sendiri diluncurkan pada 27 September 1971. Di antara Mutiara yang lain, bisa dikatakan jika Mutiara Utara yang paling tinggi kelasnya. Di awal era peluncurannya, menggunakan layanan KA Kelas 1 yang hanya membawa kereta kelas satu dan kereta makan. Awalnya, Mutiara Utara dihela BB200, namun kemudian diganti menjadi BB304 sekitar 1976. Saat dihela BB200, lokomotif diganti di Semarang. Lokomotif penggantinya pun BB200. Di Surabaya, BB200 yang menarik Mutiara Utara dirawat oleh Depo Sidotopo, bukan Depo Pasarturi.
Kereta api Mutiara Utara biasanya membawa 5-6 AW (kereta kelas 1) + 1 FW (kereta makan) dan DW (kereta bagasi). Sebelum era 1980an, suplai listrik untuk rangkaian diambil dari generator yang tersambung dengan bogie kereta. Saat kereta berhenti, listrik dipasok oleh baterai. Mutiara Utara termasuk dalam deretan KA dengan nomor tertinggi pada Gapeka, menandakan statusnya sebagai KA Unggulan. Pertengahan era 1980-an, Mutiara Utara berubah lagi stamformasinya menjadi KA Campuran Eksekutif-Bisnis.
Memasuki era 1990-an, ada dua jenis kelas eksekutif yang dibawa Mutiara Utara, yaitu Eksekutif A dan Eksekutif B. Dua jenis Eksekutif ini bertahan hingga sekitar 1993/1994. Mutiara Utara sempat dihilangkan sejenak saat Perumka meluncurkan Suryajaya pada 1994. Namun, Mutiara Utara dimunculkan kembali oleh Perumka. Tidak bertahan lama, layanan Mutiara Utara pun berakhir pada Oktober 1995 dan digantikan oleh Sembrani dengan kelas Eksekutif Satwa.
Awal Pengoperasian Kereta api Sembrani (1995–sekarang)
suntingKereta api Sembrani dioperasikan pertama kali pada 1 Oktober 1995 sebagai pembaharuan dan pengembangan dari layanan kereta api Mutiara Utara yang telah beroperasi sebelumnya.[3] Saat itu, kereta api ini sempat dikenal buruk oleh masyarakat karena ketidaknyamanan kursi penumpang pada beberapa rangkaian kereta buatan 1950–1960-an. Untuk memperbaiki citra kereta api ini, satu rangkaian kereta api tersebut dilakukan penyehatan di Balai Yasa Manggarai yang mulai dioperasikan pada tahun 2010 dengan sebutan "Sembrani New Image".[4] Per tahun 2016, kereta api Sembrani beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif buatan PT INKA keluaran 2016.
Per pertengahan November 2019 sebelum dimulai dengan pemberlakuan grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2019), kereta api Sembrani (bersamaan dengan kereta api Gumarang) ini diambil alih kepemilikan operasional ke Daerah Operasi VIII Surabaya dari Daerah Operasi I Jakarta beserta rangkaian kereta pun dimutasi ke Depo Kereta Surabaya Pasarturi (SBI), yang disebabkan dua kereta baru yang akan datang di Gapeka 2019, yakni Dharmawangsa (PSE-SBI) dan Anjasmoro (PSE-JG) serta diperpanjangnya tiga layanan kereta api dari Daerah Operasi II Bandung yaitu Argo Wilis (GMR-BD-SGU), Mutiara Selatan (GMR-BD-ML) dan Malabar (ML-BD-PSE) per 1 Desember 2019. Sejak 1 Desember 2019, kereta api Sembrani menambahkan layanan kereta kelas Luxury sebanyak 26 tempat duduk yang sebelumnya dipakai oleh Taksaka.
Kereta api Sembrani mulai melayani penumpang di Stasiun Ngrombo per 20 Januari 2020.[5] Pada 28 September 2022, kecepatan KA Sembrani (kecuali Sembrani Tambahan) ditingkatkan menjadi 120 km/jam dari semula hanya 105—110 km/jam.[6] Kereta api Sembrani Tambahan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang Mulai 1 Februari 2022, kemudian pada masa angkutan Hari Raya Idulfitri 2023 juga menyusul ditingkatkan kecepatannya menjadi 120 km/jam.
Per 1 Juni 2023 bertepatan dengan pemberlakuan Gapeka 2023, Kereta api Sembrani akan menambahkan layanan perjalanan pagi dengan nomor KA 61-62 merupakan penerus dari KA Sembrani Tambahan yang berangkat dengan jadwal pagi dari Surabaya Pasarturi maupun Gambir. Kereta ini merupakan uji coba pelayanan kereta penumpang di pagi hari pada arus mudik dan balik Hari Raya Idulfitri 1444 H.[7] Sehubungan dengan perubahan rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek menjadi eksekutif generasi baru, mulai 29 Maret 2024, kereta api Sembrani akan menggunakan rangkaian kereta api lungsuran dari rangkaian baja nirkarat generasi pertama.[8]
Insiden
suntingPada 14 April 2006 pukul 02.10, kereta api Sembrani tujuan Stasiun Surabaya Pasar Turi bertabrakan dengan kereta api Kertajaya dengan tujuan yang sama di Stasiun Gubug. Kejadian ini bermula saat kereta api Sembrani akan menyusul kereta api Kertajaya yang masuk di jalur 1 setelah kereta api Gumarang menyusul. Kereta api Kertajaya kemudian berjalan menuju jalur 2, sementara kereta api Kertajaya belum diizinkan untuk berjalan. Saat itu, kereta api Sembrani sedang melintas langsung di jalur 2 dalam kecepatan tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang tidak dapat dihindarkan. Kejadian ini mengakibatkan 14 orang tewas.[9]
Stasiun pemberhentian
suntingKereta api Sembrani melayani pemberhentian penumpang di stasiun-stasiun berikut.
Provinsi | Kota/Kabupaten | Stasiun[10] | Keterangan | Status |
---|---|---|---|---|
Daerah Khusus Ibukota Jakarta | Gambir | Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT Transjakarta |
★ | |
Jatinegara | Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan bus BRT Transjakarta |
▲ | ||
Jawa Barat | Kota Bekasi | Bekasi | Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang |
■ |
Kota Cirebon | Cirebon | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa | ■ | |
Jawa Tengah | Kota Tegal | Tegal | – | ■ |
Kota Pekalongan | Pekalongan | Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa | ■ | |
Kota Semarang | Semarang Tawang | 2 3A 3B 4 7 Terintegrasi dengan Kedung Sepur, serta bus Trans Semarang dan Trans Jateng |
■ | |
Grobogan | Ngrombo | Terintegrasi dengan Kedung Sepur | ○ | |
Blora | Cepu | B Terintegrasi dengan Commuter Line Blorasura dan Blora Jaya |
■ | |
Jawa Timur | Bojonegoro | Bojonegoro | A B Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro dan Blorasura |
■ |
Lamongan | Lamongan | ○ | ||
Kota Surabaya | Surabaya Pasarturi | A B SI FD07 Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Blorasura, Sindro, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo |
★ |
Legenda
★ | Stasiun ujung (terminus) |
■ | Berhenti untuk semua arah |
○ | Berhenti hanya pada jadwal malam |
▲ | Berhenti hanya mengarah ke Gambir (satu arah) |
Galeri
sunting-
Kereta api Sembrani saat menunggu keberangkatan di Stasiun Gambir
-
Kereta api Sembrani Tambahan menuju Gambir mendekati Stasiun Tambun sebelum diubah menjadi perjalanan reguler pada jadwal pagi.
Referensi
sunting- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023.
- ^ Suci Maharani, Anisa (29 Desember 2021). "Legenda Kuda Sembrani, Hewan Bersayap dari Makkah Tunggangan Raja Jawa". Okezone. Jakarta: Media Nusantara Citra. Diakses tanggal 13 Mei 2023.
- ^ "KA Sembrani". Situs Resmi PT Kereta Api (Persero). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-15. Diakses tanggal 2020-02-08.
- ^ Soebijoto, Hertanto (ed.). "Diluncurkan, KA Baru Sembrani". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-07-07.
- ^ Widyawati, Ratna. "Jadwal Terbaru Stasiun Pemberhentian KA Joglosemarkerto hingga KA Sembrani di Grobogan". Tribun Jateng. Semarang: KG Media. Diakses tanggal 2020-01-19 – via Tribun Travel.
- ^ Farozy, Ikko Haidar (2022-09-08). "Sambut Ulang Tahun KAI Ke-77, Semakin Banyak KA yang Semakin Cepat!". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2022-09-09.
- ^ "Gapeka 2023 Diberlakukan Mulai 1 Juni, Ini Perubahan Jadwal Perjalanan Kereta Api". Suara Surabaya. Surabaya. 19 Mei 2023.
- ^ "KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation Mulai 29 Maret 2024" (Siaran pers). Surabaya: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 28 Maret 2024.
- ^ Departemen Perhubungan Republik Indonesia (2006) "Tumburan KA 150 Kertajaya dan KA 40 Sembrani di KM 31+200 Emplasemen Gubug, Jawa Tengah, Daop IV Semarang"
- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 261. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.