Kekhaganan Kirgiz adalah sebuah negara kekaisaran Turkik yang pernah berdiri antara abad ke-6 hingga abad ke-13. Kekaisaran tersebut didirikan sebagai kekhaganan sejak tahun 539 hingga 1218 sehingga eksis selama 679 tahun.[1] Pada masa jayanya, wilayah Kekhaganan Kirgiz meliputi teritori sejumlah negara modern, yaitu Tiongkok, Kazakhstan, Kirgizstan, Mongolia, dan Rusia.

Kekhaganan Kirgiz

𐰴𐰃𐰼𐰏𐰃𐰕:𐰅𐰠
Qyrğyz El
539–1207
Perkiraan wilayah pada abad ke-9 M
Perkiraan wilayah pada abad ke-9 M
StatusKekhaganan (kekaisaran nomad)
Ibu kota
Bahasa yang umum digunakan
Agama
PemerintahanMonarki
Khagan (Īnāl) 
• 693–711
Bars Bek (pertama)
• 847–866
Yingwu (terakhir)
Sejarah 
• Didirikan
539
• Dibubarkan
1207
Didahului oleh
Digantikan oleh
Kekhaganan Uighur
dnsDinasti
Liao
ksrKekaisaran
Mongol
Sekarang bagian dari Kazakhstan
 Kirgizstan
 Mongolia
 Rusia
 Tiongkok
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Negara tersebut berkuasa atas bangsa Kirgiz Yenisei yang telah ada di bagian selatan Siberia sejak abad ke-6. Hingga abad ke-9, bangsa Kirgiz tersebut telah menerapkan penguasaan atas bangsa Uighur yang sebelumnya memerintah bangsa Kirgiz.

Setidaknya tiga wilayah tercatat pernah menjadi pusat pemerintahan Kekhaganan Kirgiz, yaitu Ordu-Baliq (terletak di Provinsi Arkhangai, Mongolia), Khakasia,[2] dan Tuva.[3]

Sejarah

sunting
 
Perlengkapan meja dan altar bangsa Kirgiz Yenisei

Catatan sejarah terawal mengenai Kekhaganan Kirgiz ditulis pada masa Dinasti Tang, sedangkan bangsa Kirgiz sendiri tidak memiliki bukti sejarah tertulis tepercaya pada masa ini. Sebelum tahun 201 SM, Modun Chanyu dari Xiongnu menaklukkan orang-orang Kirgiz yang dalam pengetahuan Tionghoa dikenal sebagai Gekun (鬲昆), bersama dengan bangsa-bangsa Hunyu (渾庾), Qushe (屈射), Dingling (丁零), dan Xinli (薪犁).[4]

Pada tahun 50 SM, Zhizhi Chanyu dari Xiongnu mengalahkan bangsa-bangsa Wusun, Wujie, Dingling, dan Jiankun (istilah Tionghoa bagi bangsa Kirgiz). Pada masa itu, bangsa Kirgiz menghuni Pegunungan Borohoro dan Lembah sungai Manasi di sebelah timur Tengir-Too, sekitar 4.000 kilometer di barat Ordos yang merupakan pusat wilayah Xiongnu.

Bangsa Kirgiz sebagian besar berada di bawah kekuasaan bangsa Göktürk pada rentang tahun 560-an hingga 700-an M.[5] Bars Bek, Khagan Kirgiz, adalah saudara ipar Khagan Bilge. Putra Bilge memerintah bangsa Kirgiz setelah kekalahan Bars Bek oleh Qapaghan pada 710. Setelah kejatuhan bangsa Turkik, bangsa Kirgiz menyerah kepada bangsa Uighur.[6] Pemimpin mereka yang bernama Bayanchur membunuh pemimpin bangsa Kirgiz, lalu menunjuk khagan Kirgiz baru bernama Bilge Tong Erkin.

Hubungan dengan Dinasti Tang

sunting

Kedutaan besar pertama bangsa Kirgiz Yenisei dikirim pada masa pemerintahan Kaisar Taizong dari Dinasti Tang pada 632 M.[7] Taizong menerima Duta Besar Shiboqu Azhan.

Para khagan Kirgiz mengklaim sebagai keturunan dari seorang jenderal Dinasti Han bernama Li Ling yang merupakan cucu jenderal Li Guang.[8] Mengingat wangsa Li dari Dinasti Tang juga mengklaim sebagai keturunan Li Guang, khagan Kirgiz diakui sebagai anggota keluarga kekaisaran Tang.

Referensi

sunting
  1. ^ Drompp, Michael R. (2002). "The Yenisei Kyrgyz from Early Times to the Mongol Conquest". Dalam Güzel, Hasan Celâl.; Oguz, C. Cem; Karatay, Osman (eds.). The Turks. Ankara: Yeni Türkiye. hlm. 480–488. ISBN 978-975-6782-55-2. OCLC 473377659. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-11 – via Academia.edu.
  2. ^ Savinov 1984, hlm. 75.
  3. ^ Mustafa Kalkan, (2005), “Kırgız Boylarının Yenisey’den Çıkarılmaları ve Coğrafî Dağılımları”, (dalam bahasa Turki), Erdem: Atatürk Kültür Merkezi Dergisi, Vol: 15, No: 47, hlm. 77-100. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-09 via Wayback Machine
  4. ^ Sima Qian. Catatan Sejarawan Agung Vol. 110. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-09 via Wayback Machine. "後北服渾庾、屈射、丁零、鬲昆、薪犁之國。…… 是時漢初定中國,……。" terjemahan: "Kemudian di Utara [Modun] tunduk bangsa-bangsa Hunyu, Qushe, Dingling, Gekun, dan Xinli. [...] Hal tersebut terjadi saat bangsa Han baru saja menstabilkan Wilayah Tengah, [...]. [sekitar 202 SM]"
  5. ^ Drompp, Michael (Januari 2002). "The Yenisei Kyrgyz from Early Times to the Mongol Conquest". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-11. Diakses tanggal 2024-12-05.
  6. ^ Barfield, Thomas J. (Thomas Jefferson), 1950- (1989). The perilous frontier : nomadic empires and China. Cambridge: B. Blackwell. hlm. 152. ISBN 1-55786-043-2. OCLC 18629749.
  7. ^ Theobald, Ulrich. "Xiajiasi 黠戛斯 or Jilijisi 吉利吉思, Qirqiz (www.chinaknowledge.de)". www.chinaknowledge.de. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-01. Diakses tanggal 2024-12-05.
  8. ^ Drompp, Michael R. (2005). Tang China and the collapse of the Uighur Empire: a documentary history. Vol. 13 dari Brill's Inner Asian library. BRILL. hlm. 126. ISBN 9004141294. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-11. Diakses tanggal 2024-12-05.

Kepustakaan

sunting