Kediri Stoomtram Maatschappij

perusahaan asal Hindia Belanda

Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) adalah nama perusahaan kereta api swasta yang pernah beroperasi di Hindia Belanda. Perusahaan ini mengoperasikan trem uap dan kereta api ringan di sepanjang rute Kediri-Jombang. Rute KSM terbentang sejauh 122,9 kilometer dan dibangun pada tahun 1897-1900[1]

Kediri Stoomtram Maatschappij, N.V.
Jembatan Kali Konto di jalur trem KSM.
Ikhtisar
Kantor pusatHindia Belanda, Pare, Kediri, Jawa Timur, Hindia Belanda
LokalKediri dan Jombang
Tanggal beroperasi1895–1981 - 1984
PenerusKereta Api Indonesia
Teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Panjang jalur122,9 kilometer
Peta Belanda. Garis merah tebal menunjukkan jalur kereta api milik KSM (di wilayah Kediri dan Jombang) dan MS (di wilayah Malang), sementara jalur berwarna hijau merupakan jalur trem. Sedangkan hitam merupakan jalur kereta api milik SS (kecuali garis hitam atas; Bojonegoro–Babat–Lamongan–Surabaya dan Sumari–Gresik adalah milik NIS)

Saat ini seluruh jalur kereta api KSM berada di Daerah Operasi VII Madiun.

Sejarah

sunting

Kediri Stoomtram Maatschappij didirikan pada 27 September 1895,[2] dengan dewan direksi pertamanya adalah C.E. van Kesteren, serta J.K.Kempees, P.C. Huyser, dan A. Janssen.[3] Dalam pendiriannya dikeluarkanlah modal sebesar f 1.800.000 untuk membangun seluruh jaringan trem milik KSM sepanjang 123 km lengkap dengan berbagai sarana dan prasarananya.[4] Untuk meningkatkan mobilitas penumpang dan gula pada rute Kediri-Jombang via Pare, KSM kemudian membangun jalur kereta api dan trem uap yang menghubungkan dua stasiun Staatsspoorwegen, yakni stasiun Kediri dan stasiun Jombang. Konstruksi mulai dikerjakan pada tahun 1896. Lintas pertama kereta api KSM adalah rute Kediri–Jombang sejauh 50 km, diresmikan pada tanggal 7 Januari 1897.[5]

Operasional kereta api di rute KSM berfokus pada pengangkutan penumpang dan barang khususnya tebu. Dalam menjalankan operasinya, KSM memiliki kedekatan dengan Malang Stoomtram Maatschappij, dibuktikan dengan manajemennya. Perusahaan tersebut kemudian dilikuidasi pada tahun 1970.[3]

Jalur kereta api KSM meliputi rute Kediri-Jombang, Pesantren–Wates, Pelem–Papar, Tulungrejo–Konto, Pare–Kepung, Pulorejo–Ngoro–Kandangan, dan Gurah–Kawarasan (termasuk cabang menuju Plosoklaten). Jalur-jalur cabangnya lebih dahulu ditutup karena dibongkar Jepang. Jalur lintas utamanya, Kediri-Jombang, akhirnya resmi ditutup pada tahun 1981.[5] Bagian dari rel masih akan ada di sana-sini.[6]

Armada

sunting

Berikut adalah tabel armada lokomotif yang dioperasikan oleh KSM;

Seri Nomor versi KSM Nomor versi KAI Produksi Tahun Produksi Keterangan
B15 KSM 1 B1501 Hohenzollern 1896
KSM 2 B1502
KSM 3 B1502
KSM 4 B1502
KSM 5 B1502
KSM 6 B1502
KSM 7 B1502
KSM 8 B1502
KSM 9 B1502
KSM 10 B1502
KSM 11 B1502
B19 KSM 12 B1901 1898
KSM 13 B1902
KSM 14 B1903
KSM 15 - Afkir pada tahun 1930-an
B23 KSM 16 B2301 Henschel 1900 Disimpan di Museum Transportasi TMII, Jakarta
B17 KSM 17 B1711 Hohenzollern 1905
B26 KSM 18 B2601 Henschel 1908
C26 KSM 19 C2601 1914
KSM 20 C2602 1915
KSM 21 C2603 1920
KSM 22 C2604
KSM 23 C2605
KSM 24 C2606 1921 Dipajang di area Stasiun Madiun
KSM 25 C2607 Dibeli oleh Perum Perhutani dan dirucat di KPH Cepu
KSM 26 C2608
KSM 27 C2609 1926
KSM 28 C2610

Jalur yang dibangun

sunting
Nama Jalur KA Segmen Tanggal Peresmian Jalur Panjang Lintasan Rel (km) Keterangan
Babat–Jombang Jombang SS–Jombang Kota 1 Januari 1898 2,2
Jombang Kota–Jombang Pasar 13 Juli 1899 0,8
Jombang–Kediri Jombang–Kediri 7 Januari 1897 49,6
Pesantren–Wates Kediri–Wates 8 Mei 1897 13,6
Pelem–Papar Pare–Papar 8 Mei 1897 13,6
Pare–Kepung Pare–Kepung 30 Agustus 1898 11,8 Mengalami pembongkaran pada masa pendudukan Jepang
Tulungrejo–Konto Pare–Kencong 1 Juni 1898 4,5
Kencong–Konto 12 Mei 1899 4,2
Pulorejo–Ngoro–Kandangan Pulorejo–Ngoro 7 Desember 1898 5,7
Ngoro-Kandangan 19 Desember 1898 7,3
Gurah–Kawarasan Gurah-Kawarasan 1 Juni 1899 9
Percabangan Brenggolo–Plosoklaten Brenggolo - Pasar Plosoklaten 15 Januari 1900 1

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris) Arsip Indra Krishnamurti mengenai sejarah perkeretaapian Indonesia
  2. ^ Wibisono, Kunto; Kurniawan, Hari (2014). Kereta Malam. Yogyakarta: Bentara Budaya Yogyakarta. hlm. 221. ISBN 978-602-14892-3-9. 
  3. ^ a b Kediri Stoomtram Maatschappij
  4. ^ Pradana, Hafid Rofi (2018). "Perkembangan Kediri Stoomtram Maatschappij Pada Tahun 1895 - 1930". Avatara Pendidikan Sejarah UNESA. 6 (2): 12. 
  5. ^ a b Ini Penampakan Rel Mati Terbengkalai di Pinggir Jalan
  6. ^ foto: finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3017952