Katak tomat

genus amfibi


Katak tomat (Dyscophus antongilii) adalah hewan endemik pulau Madagaskar.[1] Diberi nama "tomat" karena tubuh mereka yang berwarna oranye kemerahan sehingga menyerupai buah tomat.[1] Sampai saat ini, jumlah katak tomat terus menurun dikarenakan habitat mereka yang terus menyempit dan polusi serta perdagangan katak sebagai hewan peliharaan.[1]

Katak tomat
Dyscophus Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
GenusDyscophus Edit nilai pada Wikidata
Grandid., 1872
Distribusi
EndemikMadagaskar Edit nilai pada Wikidata

Habitat katak tomat berada di timur laut Madagaskar, yaitu daerah yang memiliki wilayah relatif luas.[2] Penyebarannya terletak di sekitar Antongila Bay, Fizoana, Iaraka, Maroantsetra, Rantabe dan Voloina.[2] Katak tomat hidup di hutan hujan primer, hutan pantai, vegetasi sekunder, semak belukar dan daerah perkotaan.[2] Mereka adalah spesies yang sangat mudah beradaptasi, tetapi kemungkinan penurunan populasinya di Maroansetra menunjukkan bahwa ada batasan untuk mereka bertahan di habitat perkotaan.[2]

Katak tomat betina miliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan katak jantan.[1] Selain itu katak betina memiliki corak warna merah atau oranye yang cerah di punggung mereka.[1] Pada beberapa individu juga memiliki bintik-bintik hitam pada tenggorokan mereka.[1] Diperkirakan bahwa warna cerah pada tomat katak berfungsi sebagai peringatan bagi predator bahwa yang katak ini beracun.[1] Selain pada warna, amfibi ini memiliki alat perlindungan diri berupa zat putih yang mereka keluarkan dari dalam kulit.[1] Funginya yaitu sebagai perekat untuk mencegah predator (seperti ular colubrid) dan dapat menghasilkan reaksi alergi pada manusia.[1]

Referensi

sunting