Kapal perusak Jepang Fumizuki (1925)

Fumizuki (文月, Juli) adalah kapal perusak ke-7 dari kelas Mutsuki. Ia dibuat pada tahun 1924 sebagai DD-29.

Fumizuki pada bulan Juli 1926
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Fumizuki
Asal nama Juli
Pembangun Fujinagata Shipyards, Osaka
Nomor galangan Perusak No. 29
Pasang lunas 20 Oktober 1924
Diluncurkan 16 Februari 1925
Selesai 3 Juli 1926
Ganti nama Fumizuki, 1 Agustus 1928[1]
Dicoret 31 Maret 1944
Identifikasi Nomor lambung: 29
Nasib Tenggelam oleh pesawat Amerika pada 18 Februari 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Mutsuki
Berat benaman
  • 1.336 t (1.315 ton panjang) (normal)
  • 1.800 t (1.772 ton panjang) (muat penuh)
Panjang
  • 97,54 m (320 ft 0 in) (perpendikuler)
  • 102,4 m (335 ft 11 in) (keseluruhan)
  • Lebar 9,16 m (30 ft 1 in)
    Sarat air 2,96 m (9 ft 9 in)
    Tenaga 38.500 shp (28.700 kW)
    Pendorong
    Kecepatan 37,25 knot (68,99 km/h; 42,87 mph)
    Jangkauan 4.000 nmi (7.400 km; 4.600 mi) pada 15 knot (28 km/h; 17 mph)
    Awak kapal 150 orang
    Senjata
    Catatan dinas
    Bagian dari: Divisi Perusak ke-22[2]
    Operasi:

    Riwayat dinas

    sunting

    Pada saat penyerangan Jepang ke Pearl Harbor yang menandakan awal Perang Pasifik, ia tergabung ke dalam Divisi Perusak ke- 22 bersama Satsuki, Nagatsuki dan Minazuki.[2] Ia kemudian membantu Invasi Malaya (Operasi E) dan invasi Jawa (Operasi J). Ia bertugas sebagai pengawal konvoi ke kawasan Malaya dan Hindia Belanda sampai awal tahun 1943.[3] Pada tahun 1943, ia berpindah tugas ke daerah Rabaul dan Shortland. Ia ditugaskan dalam serangkaian "Tokyo Express" hingga awal 1944.[3] Pada Februari 1944 di saat ia berada di Truk, Amerika melancarkan Operasi Hailstorm. Ia terkena torpedo dari serangan udara[4] dan tenggelam pada 18 Februari 1944 dengan korban sebanyak 29 kru.[3]

    Catatan kaki

    sunting
    1. ^ Jentschura, Jung & Mickel, hlm. 143
    2. ^ a b "Long Lancers". www.combinedfleet.com. Diakses tanggal 2018-02-24. 
    3. ^ a b c Nevitt
    4. ^ Lindemann

    Referensi

    sunting

    Pranala luar

    sunting