Kapal penjelajah Jepang Katori
Katori (香取 ) adalah kapal pemimpin dari kelasnya sendiri yang melayani Angkatan Laut Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Namanya berasal dari kuil Shinto bernama Kuil Katori di Prefektur Chiba, Jepang.
Katori
| |
Sejarah | |
---|---|
Kekaisaran Jepang | |
Nama | Katori |
Asal nama | Kuil Katori |
Dipesan | 1938 (Tahun Fiskal) |
Pasang lunas | 24 Agustus 1938 |
Diluncurkan | 17 Juni 1939 |
Mulai berlayar | 20 April 1940[1] |
Dicoret | 31 Maret 1944 |
Nasib | Tenggelam pada tanggal 19 Februari 1944 oleh USS Iowa (BB-61) dekat Truk07°45′N 151°20′E / 7.750°N 151.333°E |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Kapal penjelajah kelas-Katori |
Berat benaman |
|
Panjang | 129,77 m (425 ft 9 in) |
Lebar | 15,95 m (52 ft 4 in) |
Daya muat | 5,75 m (18 ft 10 in) |
Tenaga | 8.000 shp (6.000 kW) |
Pendorong |
|
Kecepatan | 18 knot (33 km/h) |
Jangkauan | 9.000 mil laut (17.000 km) pada 10 knot (19 km/h) |
Awak kapal | 315 orang |
Senjata |
|
Pesawat yang diangkut | 1 x pesawat apung |
Fasilitas penerbangan | 1 Katapel pesawat terbang |
Latar belakang
suntingKapal penjelajah kelas Katori awalnya dipesan sebagai kapal pelatihan pada tahun 1937 dan termasuk dalam Anggaran Angkatan Laut tahun 1939. Dengan pecahnya Perang Pasifik, mereka pun dipakai sebagai kapal bendera administratif untuk berbagai armada, seperti kontrol dan komando kapal selam, dan untuk memerintahkan skuadron kapal pengawal. Kapal-kapal dalam kelas ini ditingkatkan seiring perang terus berlangsung, dengan menambahkan senapan anti-pesawat dan peledak kedalaman.
Nasib
suntingPada pagi hari tanggal 17 Februari 1944, dia memimpin sebuah armada kecil, termasuk Maikaze & Nowaki. Dalam usaha pelarian menuju Yokosuka, Jepang, mereka mengalami serangan udara sebelum menghadapi kekuatan permukaan yang superior. Hanya Nowaki yang lolos. Ia tenggelam dalam serangan gabungan antara kapal Iowa dan New Jersey, yakni Operasi Hailstone pada tanggal 19 Februari 1944 di koordinat ( 07 ° 45'N 151 ° 20'E ). Iowa menembak Katori dengan salvo meriam 16 inci, menenggelamkannya dalam 13 menit.
Referensi
sunting- ^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 794.
Buku
sunting- Brown, David (1990). Warship Losses of World War Two. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-914-X.
- D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X.
- Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1.
- Evans, David (1979). Kaigun : Strategy, Tactics, and Technology in the Imperial Japanese Navy, 1887-1941. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-192-7.
- Howarth, Stephen (1983). The Fighting Ships of the Rising Sun: The drama of the Imperial Japanese Navy, 1895-1945. Atheneum. ISBN 0-689-11402-8.
- Jentsura, Hansgeorg (1976). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-893-X.
- Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.
- Whitley, M.J. (1995). Cruisers of World War Two: An International Encyclopedia. Naval Institute Press. ISBN 1-55750-141-6.
- Worth, Richard (2001). Fleets of World War II. Da Capo Press. ISBN 0-306-81116-2.