Kapal induk kelas Shōkaku

Kapal induk kelas Shōkaku (翔鶴型航空母艦, Shōkaku-gata Kōkūbokan) merupakan sebuah kelas kapal induk milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terdiri dari dua kapal: Shoukaku dan Zuikaku. Perencanaan kelahiran mereka merupakan satu paket perencanaan yang sama dengan kapal tempur kelas Yamato, di mana mereka sudah tak terikat lagi dengan pembatasan Traktat Angkatan Laut Washington. Mereka berdua lahir dan selesai disempurnakan saat Perang Dunia 2 hampir dimulai, dan mendapat julukan dari seorang sejarawan angkatan laut sebagai "Kelas kapal induk terbaik di dunia sebelum kemunculan kapal induk kelas Essex".

Kapal induk kelas Shōkaku
Kapal induk Jepang Shōkaku di Yokosuka, 8 Agustus 1941, setelah selesai dibangun.
Tentang kelas
Nama:Kelas Shōkaku
Pembangun:
Operator: Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Didahului oleh:Hiryū
Digantikan oleh:Taihō
Dibangun:1938–1941
Bertugas:1941–1944
Selesai:2
Hilang:2
Ciri-ciri umum (saat jadi)
Jenis Kapal induk
Berat benaman 32.105 t (31.598 ton panjang) (muat penuh)
Panjang 257,5 m (844 ft 10 in)
Lebar 29 m (95 ft 2 in)
Sarat air 9,32 m (30 ft 7 in) (muat penuh)
Kedalaman 23 m (75 ft 6 in)
Tenaga
Pendorong
  • 4 × poros baling-baling
  • 4 × Turbin uap bergir Kampon
  • Kecepatan 345 knot (639 km/h; 397 mph)
    Jangkauan 9.700 nmi (18.000 km; 11.200 mi) pada 18 knot (33 km/h; 21 mph)
    Awak kapal 1660 opsir dan kru
    Senjata
    Pelindung
  • Sabuk: 46–165 mm (1,8–6,5 in)
  • Geladak: 65–132 mm (2,6–5,2 in)
  • Pesawat yang
    diangkut

    72 pesawat (+12 cadangan) pada 7 Desember 1941:

    Betapa tidak, karena desain dan kemampuan yang mereka miliki merupakan buah ambisi para petinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk menggabungkan kapabilitas dari Akagi yang memiliki kapasitas total 96 pesawat, Hiryuu yang memiliki kecepatan paling tinggi di antara kapal induk besar yang ada, dan persenjataan pertahanan udara yang masif milik Kaga. Keduanya dirancang untuk memiliki pelindung yang lebih kuat serta daya jelajah yang lebih tinggi daripada para pendahulunya. Mereka juga mempunyai alokasi berat dan ruang untuk penambahan dua prototipe katapel pesawat terbang yang tidak ada di kapal induk Jepang mana pun pada saat itu, namun pengembangannya terhenti karena keduanya terlanjur tenggelam di medan perang.[1]

    Kecuali pada Pertempuran Midway, mereka berdua berpartisipasi dalam setiap pertempuran laut besar yang melibatkan konfrontasi langsung dengan para kapal induk Amerika Serikat. Satu hal yang unik dari mereka adalah sebuah ironi sejarah, di mana kru dan pilot mereka berdua yang sangat tak berpengalaman sehingga sering direndahkan oleh para kru dan pilot berpengalaman dari kapal induk besar yang lainnya, tetapi mereka justru merupakan dua kapal induk yang paling berprestasi di Perang Dunia 2 dibandingkan dengan para pendahulunya yang lebih berpengalaman.

    Kapal dalam kelas

    sunting
    Nama Pembangun[2] Mulai dibangun[3] Diluncurkan[2] Selesai dibangun[2] Nasib
    Shōkaku
    (翔鶴)
    Arsenal Angkatan Laut Yokosuka 12 Desember 1937 1 Juni 1939 8 Agustus 1941 Terkena torpedo dan tenggelam oleh USS Cavalla pada 19 Juni 1944
    Zuikaku
    (瑞鶴)
    Kawasaki Kobe Shipyard 25 Mei 1938 27 November 1939 25 September 1941 Tenggelam karena serangan udara dalam Pertempuran Tanjung Engaño pada 25 Oktober 1944

    Kutipan

    sunting

    Catatan kaki

    sunting
    1. ^ Lengerer, p. 90
    2. ^ a b c Jentschura, Jung & Mickel, hlm. 51
    3. ^ Lengerer, p. 93

    Referensi

    sunting

    Pranala luar

    sunting