Kampung Madras, Medan
Kampung Madras adalah sebuah kawasan budaya yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Dikenal sebagai Little India Medan atau India Kecil Medan, kawasan ini menjadi pusat sejarah dan budaya bagi komunitas India Indonesia di Medan, dengan sejarah yang berawal sejak masa kolonial. Kampung Madras terkenal karena keragaman budayanya yang khas, arsitektur tradisionalnya, dan pasar yang ramai, menjadikannya salah satu tujuan wisata ikonik di Medan.
Kampung Madras | |
---|---|
Daerah kantong etnik | |
Transkripsi lokal | |
• Jawi | كامڤوڠ مدرس |
• Tamil | மதராஸ் கிராமம் Matarās kirāmam |
• Hindi | मद्रास गांव Madraas ganv |
Julukan: | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kota | Medan |
Kecamatan | Medan Polonia Medan Petisah |
Kelurahan | Madras Hulu Petisah Tengah |
Kampung Madras adalah pusat budaya India yang hidup di Indonesia, dengan berbagai kuil Hindu, toko-toko tradisional India, dan tempat makannan. Gapura Little India Medan di Kampung Madras diresmikan pada tanggal 27 Oktober 2018 oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan pelepasan balon.[1]
Sejarah
suntingAsal-usul Kampung Madras dimulai pada abad ke-19, saat era kolonial Belanda, ketika para pekerja dan pedagang dari India mulai menetap di Medan. Banyak pendatang awal yang berasal dari Tamil Nadu dan bagian lain India, terutama untuk bekerja di perkebunan di Sumatera Utara. Seiring waktu, komunitas ini membentuk sebuah kawasan khusus yang kini dikenal sebagai Kampung Madras. Nama "Madras" mencerminkan hubungan awal kawasan ini dengan kota Madras (sekarang Chennai) di India Selatan.
Kawasan tersebut awalnya dipanggil "Patisah" (Tamil: பெடிசாஹ்), namun kemudian terjadi perubahan nama menjadi "Kampung Madras" guna mencerminkan tanah asal para warga keturunan India yang berdiam di sana. Nama "Kampung Madras" menggantikan nama "kampung keling
Lokasi
suntingKawasan ini terletak di sekitar kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah.Kampung Madras terdiri dari lahan seluas sepuluh hektar yang dimulai dari tepi Sungai Soekamoelia di Jalan Palang Merah, tepatnya di sudut Bank Sumut Medan, membentang ke arah Jalan Diponegoro di sebelah Timur dan mengelilingi hingga ke Jalan Jenderal Sudirman di area Sekolah Immanuel (dulunya dikenal sebagai Queen Beatrice School) menuju Sungai Babura, mencakup semua area hingga Jalan Cik di Tiro yang mengarah ke Titi Berlian di Utara dan berakhir di Kuil Chettiar di Jalan Kebun Bunga.
Budaya
suntingKampung Madras adalah pusat budaya India yang hidup di Indonesia, dengan berbagai kuil Hindu, toko-toko tradisional India, dan tempat makan. Kawasan ini berperan penting dalam menjaga dan mempromosikan warisan budaya India, termasuk praktik keagamaan, festival, kuliner, dan bahasa. Kuil-kuil Hindu di daerah ini, seperti Kuil Sri Mariamman, menjadi daya tarik wisata dan pusat spiritual bagi masyarakat. Keberadaan masjid (Masjid Jami dan Masjid Ghaudiyah yang dibangun oleh Muslim India) dan gereja juga mencerminkan karakter multikultural di Kampung Madras.
Selain itu, di Kampung Madras juga terdapat Perguruan Nasional Khalsa yang dikelola Yayasan Pendidikan Sikh Medan,[2] dulu pernah terkenal karena merupakan satu-satunya sekolah dengan pelajaran dalam bahasa Inggris di Medan.[butuh rujukan]
Festival dan Perayaan
suntingKampung Madras menjadi hidup selama perayaan besar India seperti Dipawali (Diwali), Thaipusam, dan Pongal. Perayaan ini menarik penduduk lokal dan wisatawan yang berkumpul untuk menyaksikan ritual tradisional, parade, dan pertunjukan. Dekorasi yang penuh warna, lampu-lampu, dan berbagai kegiatan komunitas membuat perayaan ini menjadi daya tarik utama di Medan.
Ekonomi dan Perdagangan
suntingKawasan ini terkenal dengan pasar-pasar yang ramai dan bisnis yang menjual produk tradisional India seperti rempah-rempah, tekstil, perhiasan, dan pakaian. Kampung Madras telah menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kuliner India Indonesia, dengan berbagai restoran yang menyajikan hidangan tradisional Tamil dan India seperti biryani, dosa,Murtabak, kari, dan berbagai makanan manis.
Pariwisata
suntingKampung Madras adalah destinasi wajib bagi wisatawan yang datang ke Medan, menawarkan perpaduan budaya Indonesia dan India yang unik. Tur jalan kaki memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi kuil-kuil bersejarah, pasar-pasar yang hidup, dan arsitektur kolonial. Daya tarik kawasan ini yang khas, aktivitas budaya, dan toko-toko spesialnya menjadikannya pusat untuk merasakan keragaman budaya di Medan.
Rumah ibadah
sunting- Kuil Shri Mariamman
- Kuil Thandayuthapani
- Kuil Sri Kaliamman
- Kuil Maha Muniswarar
- Masjid Ghaudiyah
- Masjid Jami
Lihat pula
sunting- Little India,Pulau Pinang, "India Kecil" serupa di Malaysia
Referensi
sunting- (Inggris) "Kampung Keling: Economic symbiosis in Medan's Chinese-Indian enclave" Diarsipkan 2008-02-19 di Wayback Machine., The Jakarta Post, diakses 29 Januari 2006
- ^ "Gapura Little India Resmi Berdiri di Medan". Waspada.co.id. 28 Oktober 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2021.
- ^ "(69972688) TK SWASTA PERGURUAN NASIONAL KHALSA". Sekolah Kita Kemendikbud. Diakses tanggal 6 Oktober 2021.