Kagami biraki (鏡開き) atau kagami wari (鏡割り) adalah upacara tradisional menurunkan dan memakan kagami mochi yang dijadikan sajen tahun baru untuk arwah atau dewa tahun di Jepang.[1] Upacara ini dilakukan sebagai lambang ucapan terima kasih kepada dewa-dewa. Kagami mochi dimakan dengan harapan terhindar dari penyakit dan diberi kesehatan.[2] Mochi biasanya dihidangkan sebagai shiruko atau zōni.[1]

Asal usul

sunting

Keluarga samurai memiliki tradisi memajang yoroi (baju zirah) untuk menyambut tahun baru. Mochi yang dijadikan sajen untuk yoroi disebut gusoku mochi (具足餅). Setelah tahun baru selesai (hari ke-20 tahun baru), mochi direbus sebagai zōni untuk merayakan Hatsuka (刃柄). Mochi untuk sajen diletakkan di atas tempat cermin (kyōdai, 鏡台) sehingga disebut kagami mochi (arti harfiah: mochi cermin). Hatsugao (初顔) adalah sebutan untuk upacara menurunkan dan memecahkan mochi sajen dilakukan oleh wanita. Dari keluarga samurai, tradisi memakan kagami mochi meluas ke kalangan rakyat biasa.

Udara musim dingin membuat kagami mochi yang dipajang sebagai sajen menjadi keras. Memotong mochi memakai benda tajam diasosiasikan dengan seppuku, oleh karena itu, kagami mochi dipecahkan dengan tangan atau palu kayu.

Kagami (cermin) merupakan lambang keharmonisan (hubungan baik) sehingga kagami biraki mengandung arti menyebarluaskan hubungan baik. Makan makanan bertekstur keras termasuk mochi dipercaya dapat menguatkan gigi. Pada akhirnya, orang dengan gigi sehat dan kuat dapat berumur panjang.

Tanggal perayaan

sunting

Menurut tradisi, upacara ini dilakukan pada tanggal 11 bulan 1 (11 Januari)[3] setelah sajen untuk dewa tahun (toshigami) diturunkan yang menandai berakhirnya periode Matsu no Uchi (7 Januari).[4] Sebelumnya, upacara ini diadakan pada tanggal 20 bulan 1 kalender lama setelah berakhirnya periode Matsu no Uchi pada tahun baru kecil (koshōgatsu) tanggal 15 bulan 1 kalender lama. Tanggal 20 bulan 1 menjadi hari sial dan tidak lagi dijadikan hari upacara kagami biraki setelah meninggalnya Tokugawa Iemitsu pada zaman Keian tanggal 20 bulan 4 kalender lama (tahun 1651 kalender Gregorius). Peringatan hari meninggalnya dilakukan setiap bulan pada tanggal 20. Oleh karena itu, tanggal perayaan upacara kagami biraki dipindah menjadi tanggal 11 bulan 1 (kalender lama) setelah berakhirnya periode Matsu no Uchi. Pemindahan hari kagami biraki menjadi tanggal 11 bulan 11 kemungkinan dilakukan agar bertepatan dengan upacara kurabiraki (蔵開き) yang dilakukan oleh keluarga pengusaha/pemilik bisnis. Kurabiraki (arti harfiah: membuka gudang) adalah perayaan membuka gudang untuk pertama kalinya pada hari beruntung pada awal tahun baru (tanggal 11 bulan 1).

Setelah Jepang menggunakan kalender Gregorius, wilayah-wilayah di Jepang yang merayakan matsu no uchi hingga tanggal 15 Januari, upacara kagami biraki/kagami wari dilangsungkan pada 20 Januari bertepatan dengan hatsuka shōgatsu (二十日正月) atau berakhirnya perayaan tahun baru di Jepang.

Khusus di wilayah Kyoto dan sekitarnya, upacara kagami biraki/kagami wari dilakukan pada tanggal 4 Januari.[5] Alasan melakukan upacara pada tanggal tersebut tidak diketahui dengan jelas.

Upacara memecahkan tutup tong sake

sunting
 
Tong sake untuk kagami biraki

Istilah kagami biraki juga dipakai untuk upacara memukul tutup tong kayu berisi sake dengan palu kayu hingga pecah. Tong kayu untuk kagami biraki diberi hiasan berupa lilitan tali jerami yang disebut komo (). Sake dalam tong kayu ini kemudian dihidangkan untuk para tamu dalam sebuah pesta makan.

Tutup bagian atas tong sake disebut kagami oleh pedagang/pembuat sake,[6] sehingga upacara memecahkan tutup tong sake disebut kagami biraki (biraki: membuka). Nama lain untuk upacara memecahkan tutup tong sake adalah kagami nuki (鏡抜き).[7] Tutup sake yang bundar merupakan lambang keharmonisan.[8] Oleh karena itu, upacara memecahkan tong sake sering dilakukan pada pesta-pesta, hari ulang tahun perusahaan/organisasi, dan resepsi pernikahan.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "鏡餅アンケート". 日本鏡餅組合. Diakses tanggal 2012-12-29.  Menurut survei yang dilakukan bulan Januari 2010, 85% dari 5.086 responden menyebut upacara ini sebagai kagami biraki.
  2. ^ "鏡開き". Encyclopedia of Japanese Culture. Diakses tanggal 2012-12-29. 
  3. ^ "鏡開きは昔から1月11日に行われてきたのですか". Shinto Online Network Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-22. Diakses tanggal 2012-12-29. 
  4. ^ "「鏡開き」をまるごと解明!". All About. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-22. Diakses tanggal 2012-12-29. 
  5. ^ "巨大もち次々カット - 天理教鏡開き". Nara News Paper. Diakses tanggal 2012-12-29. 
  6. ^ "鏡開き". Gekkeikan. Diakses tanggal 2012-12-29. 
  7. ^ 豊島秀雄 (2001-01-01). "「鏡開き」と「鏡抜き」どの表現でもよい?". ことばQ&Q. NHK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-03-18. Diakses tanggal 2011-10-02. 
  8. ^ "Sake Barrel Ceremony "Kagami-Biraki". Gekkeikan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-01. Diakses tanggal 2012-12-29. 

Pranala luar

sunting