KRI Hiu (634) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI AL. Dinamai menurut ikan Hiu, penguasa lautan. Bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi di laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan. Termasuk dalam kelas Todak bersama KRI Hiu antara lain KRI Todak (631), KRI Layang (805) dan KRI Lemadang (632).

KRI Hiu-634
Dibentuk-
NegaraIndonesia Indonesia
CabangTNI Angkatan Laut TNI Angkatan Laut
Tipe unitKapal Perang
Bagian dariSatkat Koarmada II
MotoWira Yudha Jala Perkasa
MaskotIkan Hiu
Situs webwww.lantamal5.tnial.mil.id
KRI Hiu (804)
Karier (ID) Indonesia
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Ditugaskan2000
Status
Pelabuhan utamaArmada Timur TNI-AL
Karakteristik umum
Berat benaman 447 ton
Panjang 5.810 meter (19.061,68 ft)
Lebar 762 meter (2.500,00 ft)
Draft285 meter (935,04 ft)
Tenaga penggerakMTU 2 x 3.025 HP
Kecepatan 15 knot (ekonomis)
20 knot (jelajah)
30 knot (maksimum)
Awak kapal 51 orang

Sejarah

sunting

Pembangunan

sunting

KRI Hiu merupakan kapal kedua dalam seri FPB-57 Nav V yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh PT. PAL, Surabaya untuk TNI Angkatan Laut. KRI Hiu masuk ke jajaran armada TNI Angkatan Laut pada tahun 2000.

Data Teknis

sunting

KRI Hiu memiliki berat 447 ton. Dengan dimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 8.850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot. Diawaki oleh maksimal 53 pelaut.

Persenjataan

sunting

KRI Hiu dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah:

  1. Dalam waktu dekat akan dipersenjatai 2 rudal permukaan-ke-permukaan C-802 buatan Tiongkok dengan jangkauan maksimal sekitar 130 Km
  2. 1 Meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal LIROD Mk. 2.
  3. 1 Meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 Km untuk target permukaan dan udara.
  4. 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.

Sensor dan elektronis

sunting

KRI Hiu diperlengkapi perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur Dagie decoy RL untuk pengecoh rudal musuh.

Komandan

sunting
  • Letkol Laut (P) Rahmat Eko Rahardjo, S.T., M.Tr.(Han)., CHRMP. 2002-2003)⭐
  • Letkol Laut (P) Maman Firmansyah (2005-2005)⭐⭐
  • Letkol Laut (P) Rivo De Havilland, M.Tr.Opsla. (2020-2021)
  • Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Opsla. (2021-2023)
  • Mayor Laut (P) Agung Susetio, B.Eng., M.Eng. (2023-2024)
  • Mayor Laut (P) Hotbinsar Hutabarat, CTMP. (2024-Sekarang)

Referensi

sunting

Sumber

sunting

Pranala luar

sunting