Junisaf Anwar
Junisaf Anwar (lahir di Sumatera Barat, Hindia Belanda, 1933 – meninggal di Jakarta, 12 April 2014 pada umur 81 tahun) adalah seorang tokoh wartawan Indonesia.[1]
Junisaf Anwar | |
---|---|
Lahir | 1933 Sumatera Barat, Hindia Belanda |
Meninggal | 12 April 2014 (umur 81) Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Wartawan |
Dikenal atas | - Direktur Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional Antara - Sekretaris PWI Jaya |
Orang tua | Anwar Maharaja Sutan (ayah) Siti Safiah (ibu) |
Kerabat | Johnny Anwar Rosihan Anwar Roesman Anwar Yozar Anwar (saudara kandung) |
Riwayat
suntingKarier
suntingJunisaf pernah memimpin sebagai Direktur Redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional Antara.[1] Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris PWI Jaya periode 1987–1991 pada masa kepemimpinan Nasruddin Hars.[2]
Kehidupan pribadi
suntingJunisaf lahir dari pasangan Anwar Maharaja Sutan (ayah) dan Siti Safiah (ibu), yang berasal dari Sumatera Barat. Ayahnya pernah jadi demang di Kerinci dan Padang pada masa kolonial Belanda.
Beberapa orang kakak dan adiknya juga menjadi tokoh yang dikenal masyarakat, yaitu Johnny Anwar, seorang polisi yang pernah menjabat Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak) XVIII Sulawesi Selatan-Tenggara, Rosihan Anwar, seorang tokoh wartawan dan pendiri koran Pedoman, Roesman Anwar, seorang profesional yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pelni serta adik bungsunya Yozar Anwar, seorang pemimpin aktivis gerakan mahasiswa pada tahun 1966 yang kemudian juga berkarier sebagai wartawan dan penulis buku.[3]
Junisaf Anwar meninggal dunia di Jakarta pada 12 April 2014 dalam usia 81 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c "Mantan Direktur LKBN Antara Junisaf Anwar meninggal" Antara, 12 April 2014. Diakses 03 November 2015.
- ^ "PWI Jaya Kembali ke Jalan Suryopranoto 8"[pranala nonaktif permanen] Madina.co.id, 28 April 2007. Diakses 03 November 2015.
- ^ "Napak tilas ke Belanda: 60 tahun perjalanan wartawan KMB 1949" Rosihan Anwar, Penerbit Buku Kompas. Diakses 03 November 2015.
Pranala luar
sunting- "Het Sahabatku, Anggap Saja..." Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine. Suara Merdeka.