Jerinx

penulis lagu, penyanyi, dan pegiat media sosial asal Indonesia

I Gede Ari Astina,[2] yang lebih dikenal dengan nama Jerinx atau JRX (lahir 10 Februari 1977) adalah seorang pemusik Indonesia dan penganut teori konspirasi tentang COVID-19. Ia adalah drummer grup musik rok asal Bali, Superman Is Dead.[1]

Jerinx
Informasi latar belakang
Nama lahirI Gede Ari Astina
Nama lainJerinx (JRX)
Lahir10 Februari 1977 (umur 47)[1]
Kuta, Badung, Bali, Indonesia
Genre
Pekerjaan
Instrumen
  • Vokal
  • gitar
  • drum
Tahun aktif1995–sekarang
Artis terkaitSuperman Is Dead, Devildice

Pada tahun 2020, Jerinx dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan pencemaran nama baik, setelah ia menuduh pimpinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tunduk kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena mewajibkan tes COVID-19 bagi ibu hamil, yang menurutnya dapat membunuh mereka dan bayinya. Ia dibebaskan pada bulan Juni 2021.

Karier

sunting

Jerinx memulai karier musiknya bersama Superman Is Dead setelah lulus SMA pada tahun 1995. Jerinx juga mengurus beberapa bisnis berupa penginapan, pakaian, dan bar.[3]

Kehidupan pribadi

sunting

Ia aktif mengampanyekan isu-isu sosial dan sudah mendalami teori konspirasi sejak tahun 1999. Pada 5 Oktober 2019, ia menikahi Nora Alexandra, seorang model keturunan Swiss, yang sebelumnya menikah dengan aktor Malaysia, Aliff Alli.[4]

Kontroversi

sunting

Menentang Reklamasi

sunting

Jerinx telah menentang reklamasi daratan di Teluk Benoa, Bali sejak 2014[5] karena dampak sosialnya.[6] Pada 10 Juli 2018, Jerinx menuntut Presiden Indonesia Joko Widodo untuk memenuhi janjinya pada tahun 2015 untuk menindaklanjuti masalah reklamasi Teluk Benoa.[7]

Kasus pelanggaran hak cipta Via Vallen

sunting

Pada 11 November 2018, Jerinx mengkritik penyanyi dangdut Via Vallen dalam sebuah unggahan Instagram karena mendaur ulang lagu Superman Is Dead yang berjudul "Sunset di Tanah Anarki" tanpa izin. Via dikatakan telah menghilangkan arti dari lagu tersebut.

"VV [Via Vallen] harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ["Sunset di Tanah Anarki"] ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yang kamu bisa lakukan untuk mengapresiasi karya yang membawamu ke tempat yang lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah untuk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit," kata Jerinx.[8]

Via pun meminta maaf melalui akun Instagram-nya dengan mengatakan bahwa ia tidak bermaksud merusak lagu tersebut dengan menyanyikannya dalam aransemen dangdut koplo.[9] Jerinx kemudian menerima permintaan maaf tersebut, tetapi tidak menarik komentar sebelumnya.[8]

Penolakan RUU Permusikan

sunting

Pada Februari 2019, Jerinx terlibat keributan dengan sesama musisi, yakni Anji yang merupakan mantan anggota dari Drive mengenai masalah RUU Permusikan. Setelah blog video milik Anji di YouTube yang sedang mewawancarai Ariel Noah mengenai RUU tersebut dirilis, Jerinx pun melayangkan ancaman jika perseteruannya dengan Anji dijadikan konten untuk videonya.[10]

Konspirasi Covid-19 dan "IDI Kacung WHO"

sunting

Jerinx menyatakan pendapatnya bahwa Covid-19 adalah sebuah konspirasi dan bisnis.[11] Menurutnya, sudah terlalu banyak kebetulan yang menyusun sebuah pola. Jerinx menyatakan bahwa pandemi Covid-19 sudah dirancang sedemikian rupa di dalam sebuah dokumen yang dibuat oleh Bill Gates dan Yayasan Rockefeller di situs web www.academia.edu[12] Dalam dokumen tersebut, terdapat sebuah skenario mengenai wabah dan karantina wilayah. Menurut para konspirator — bukan pernyataan Jerinx — ada delapan skenario yang disusun, dan lima di antaranya sudah terjadi. Isi dari skenario tersebut adalah:[13]

  1. Ada wabah "flu baru" yang sangat mematikan
  2. Ekonomi lumpuh, industri mati, rantai suplai hancur.
  3. Toko-toko dan kantor tutup, karyawan menjadi pengangguran.
  4. Amerika Serikat terkena dampak, dan Tiongkok terlebih dahulu melakukan karantina wilayah dan disembuhkan.
  5. Penduduk dunia menggunakan masker dan memeriksa temperatur di pintu masuk.
  6. Meski wabahnya sudah hilang, kontrol yang otoriter akan terus berjalan dan bahkan ditingkatkan.
  7. Rakyat dunia seperti tawanan di penjara, yang lama-lama akan berpasrah dan menyerah.
  8. Akhirnya, rakyat dunia secara sukarela meminta untuk dipasangkan penanaman chip mikro di dalam tubuh mereka untuk mengakhiri penderitaan.

Jerinx juga mengaitkan dokumen tersebut dengan pernyataan Bill Gates di Konferensi TED pada 2015, yang menyatakan bahwa akan ada epidemi besar di masa depan.[14] Jerinx menyatakan bahwa Bill Gates bukanlah seorang dokter, melainkan hanya sosok pebisnis yang terkenal.[15]

Pada bulan Agustus 2020, Jerinx diduga mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia dengan menyebut bahwa "IDI merupakan kacung WHO", sehingga IDI melaporkannya ke polisi dengan dugaan pelanggaran Pasal 28 Ayat (2) juncto Pasal 45 Ayat (2) dan/atau Pasal 27 Ayat (3) juncto Pasal 45 Ayat (3) UU ITE.[16] Pada 12 Agustus 2020, Jerinx ditahan di Polda Bali setelah menjadi tersangka pencemaran nama baik.[17]

Kasus itu kemudian dilanjutkan ke tingkat kasasi. Namun, Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi dari kedua belah pihak, Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai pemohon kasasi I dan kuasa hukum Jerinx sebagai pemohon kasasi II. Jerinx akhirnya divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 10 juta subsider satu bulan. Karena telah membayar denda, Jerinx tak perlu mendekam sampai 8 Juli 2021 di Lapas Kelas IIA Kerobokan dan bebas pada tanggal 8 Juni 2021. Setelah bebas, ia langsung melakukan upacara menggelar upacara pembersihan diri atau melukat yang dipimpin ibunya sendiri sebagai seorang sulinggih (pendeta).[18]

Jerinx kembali menuai kontroversi dengan menuduh sejumlah figur publik penyintas Covid-19 dibayar untuk mengaku terkena Covid-19. Awalnya, ia menuduh penyanyi dan aktris Bunga Citra Lestari bangga 'di-covid-kan' setelah pulang dari liburannya di Bali. BCL lewat unggahan Instagram-nya kemudian memberi penjelasan bahwa ia pulang dari Bali pada 2 Juni 2021. Pada 12 Juni 2021, dirinya masih dinyatakan negatif Covid-19. Barulah kemudian BCL dinyatakan positif Covid-19 pada 14 Juni 2021. Tak lupa, BCL menegaskan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya terpapar Covid-19 karena habis berlibur di Bali. Jerinx pun kembali memberi tanggapan bahwa wajar jika ada yang menduga BCL terinfeksi virus corona di Bali, mempertanyakan mengapa BCL harus mengumumkan kepada publik bahwa dirinya mengidap Covid-19 dan beranggapan hal tersebut bisa berpengaruh terhadap rencana dibukanya pariwisata Bali pada bulan Juli 2021. Jerinx pun menantang BCL untuk bersumpah bahwa dirinya tidak dibayar untuk 'di-Covidkan'.[19]

Tak lama kemudian, YouTuber permainan daring Sarah Viloid juga dituduh hal yang sama oleh Jerinx ketika Sarah mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19.[20] Komika Bintang Emon yang juga positif Covid-19 pun akhirnya mengumumkan penyakitnya tersebut dengan nada sindiran, seolah-olah dirinya benar 'di-endorse' Covid-19 dengan syarat napas terengah-engah, mual, batuk, sama sakit kepala berat, serta harus siap dituduh bagian dari konspirasi dan harus siap disumpah. Dikarenakan angkanya bagus, akhirnya ia 'mengambil' endorse tersebut. Aksi ini dilakukan Bintang dengan maksud menyentil fenomena orang-orang yang tidak percaya dengan virus dan penyakit ini. Ia juga menambahkan bahwa begitu banyak orang yang di-endorse Covid-19, jumlahnya hingga 10 ribu lebih. Hal ini menuai reaksi dari Jerinx yang menggungah ulang video Bintang dan percaya bahwa Bintang adalah bagian dari artis yang di-endorse Covid-19. Padahal, Bintang justru menyentil siapa saja yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu nyata. Sayangnya, unggahan ini sudah dihapus oleh Jerinx meski sempat dibuat tangkapan layar oleh Arie Kriting. Tak ingin memperpanjang urusan, Bintang segera mengonfirmasi bahwa apa yang diucapkannya hanya merupakan sarkasme. Perihal ia terkena Covid-19 memang betul, tapi endorse dan lainnya yang disebutkannya bohong belaka. Jerinx kemudian mengedit caption yang ia tulis sebelumnya. Ia mencantumkan tagar #BoikotSelebKacxngMasukBali dan link teori konspirasi Covid-19 lainnya. Dalam unggahan selanjutnya, Jerinx juga menuduh Bintang dan selebriti lainnya yang terkena Covid-19 dibayar untuk mengaku terkena Covid-19 dan menyebabkan pariwisata Bali terpuruk lagi.[21]

Diskografi

sunting

Bersama Superman Is Dead

sunting

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2012 Rumah di Seribu Ombak Ngurah Panji
2014 Something in Between Film bisu
2016 The Reclamation Dirinya sendiri Film pendek
2017 Susah Sinyal Rocky
2018 Mama Mama Jagoan Jack
2019 Lagi-Lagi Ateng Gusti

Penghargaan dan nominasi

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Muhamad Rachmat Akbar (04 Agustus 2020). "Biodata Jerinx, Lengkap Umur dan Agama, Sosok Kontroversial Protes COVID19". Diakses tanggal 13 Agustus 2020. 
  2. ^ Putusan Peradian Tingkat Pertama Pidana, 828/Pid.Sus/2020/PN Dps (Pengadilan Negeri Denpasar 19 November 2020).
  3. ^ MalariaHouse (22 Desember 2018). "Jerinx aka JRX Superman Is Dead on Summertime with Riz latest edition" (Youtube). Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  4. ^ Ayuningtyas, Novita (6 Oktober 2019). Shidqiyyah, Septika, ed. "7 Momen Pernikahan Jerinx SID dan Nora Alexandra Philip dengan Adat Bali". Liputan6.com. Diakses tanggal 29 Agustus 2020. 
  5. ^ Prihandoko; Dyantoro, Sunu (14 Desember 2014). "Jerinx SID dan Gerakan Tolak Reklamasi Teluk Benoa". Tempo.co. Diakses tanggal 11 Juli 2020. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Ferdian, Feby (8 Oktober 2015). Riantrisnanto, Ruly, ed. "Ini yang Bikin Jerinx Ngotot Tolak Reklamasi Teluk Benoa". Liputan6.com. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  7. ^ Setyawan, Aris (10 Juli 2018). "Jerinx 'SID' Tagih Janji Jokowi Soal Reklamasi Teluk Benoa". CNN Indonesia. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  8. ^ a b Simatupang, Tasya (12 November 2018). "Perseteruan Via Vallen dan Superman Is Dead selesai". Beritagar.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-16. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  9. ^ Triadanti (13 November 2018). "Kronologis Perseteruan Jerinx SID vs Via Vallen yang Curi Perhatian". IDN Times. Diakses tanggal 11 Juli 2020. 
  10. ^ Paramitaningtyas, Akira Tandika (6 Februari 2019). Musahadah, ed. "Sikap Anji Manji Usai Diancam Jerinx SID, Sebut Tak Ingin Teruskan Drama hingga Bahas Iklan YouTube". Tribunnews.com. Diakses tanggal 27 Agustus 2020. 
  11. ^ "Jerinx Bicara Pengakuan Siti Fadilah dan Teori Konspirasi". 22 Mei 2020. Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  12. ^ KOMPASTV (7 Mei 2020). "Ini kata Jerinx soal Konspirasi Corona" (Youtube). Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  13. ^ Amal Nur Ngazis. "Skenario Covid-19 dibahas 2010, tahap 1-5 sama persis kondisi saat ini". Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  14. ^ Konferensi TED (4 April 2015). "The next outbreak? We're not ready. Bill Gates" (Youtube). Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  15. ^ Lena Astari (30 April 2020). "Emosi Pada dr. Tirta, Jerinx Beberkan Konspirasi Corona Hingga Ada Kaitannya dengan Jaringan Pedofilia: 'Ini Rumit Banget Saya Lihatnya'". Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 
  16. ^ "Kronologi Kasus 'IDI Kacung WHO' Berujung Jerinx Tersangka". CNN Indonesia. CNN Indonesia. 12 Agustus 2020. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  17. ^ "Jerinx Ditahan Setelah Resmi Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik". Kompas.com. Kompas. 12 Agustus 2020. Diakses tanggal 16 Agustus 2020. 
  18. ^ Fawaidi, Ach. (8 Juni 2021). "Jerinx SID Resmi Bebas dari Penjara". Kompas.com. Diakses tanggal 25 Juni 2021. 
  19. ^ "Jerinx Minta BCL Bersumpah Tak Dibayar untuk "Dicovidkan"". Diakses tanggal 25 Juni 2021. 
  20. ^ Haidir, Ahmad (22 Juni 2021). "Dituding Jerinx Pura-Pura, Sarah Viloid: Masa di-Endorse Covid Wkwkwk". Okezone.com. Diakses tanggal 25 Juni 2021. 
  21. ^ Nabilla, Farah (22 Juni 2021). "Ribut-ribut soal Endorse Covid-19, Ini Kronologi Perdebatan Bintang Emon dan Jerinx". Suara.com. Diakses tanggal 25 Juni 2021. 

Pranala luar

sunting