Jean Baptiste Perrin

(Dialihkan dari Jean Perrin)

Jean Baptiste Perrin (Lille, 30 September 1870New York, 17 April 1942) adalah seorang fisikawan Prancis.

Jean Baptiste Perrin

Pendidikan tinggi ia tempuh di École Normal Supérieure yang terletak di Lille. Ia menjadi asisten di sekolah tersebut selama tahun 1894-97 saat ia mulai mempelajari sinar katode dan sinar X. Ia dianugerahi gelar docteur ès sciences pada 1897 untuk tesis mengenai sinar katode dan Röntgen. Pada tahun yang sama ditunjuk sebagai dosen tinggi di Universitas Sorbonne di Paris. Ia menjadi profesor di Universitas pada 1910, memegang jabatan ini sampai Jerman menyerbu Prancis pada 1940 selama Perang Dunia II.

Pada 1895, ia menunjukkan bahwa sinar katode terbuat dari sel darah dengan pengisian elektron negatif. Ia menghitung bilangan Avogadro melalui beberapa cara. Ia menjelaskan energi matahari oleh reaksi termonuklir hidrogen.

Setelah Albert Einstein menerbitkan (1905) penjelasan teoretis atas gerakan Brown dalam hubungannya dengan atom, Perrin melakukan percobaan yang menyelesaikan pertentangan sepanjang abad mengenai teori atom John Dalton.

Jean Perrin menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1926 untuk karyanya atas struktur zat yang terputus, dan khususnya penemuannya atas kesetimbangan sedimentasi.

Perrin ialah pengarang sejumah buku dan disertasi. Yang terkenal dari karyanya ialah: "Rayons cathodiques et rayons X" ; "Les Principes"; "Electrisation de contact"; "Réalité moléculaire"; "Matière et Lumière"; "Lumière et Reaction chimique".

Perrin juga penerima sejumlah penghargaan prestisius termasuk Penghargaan Joule dari Royal Society pada 1896 dan Penghargaan La Caze dari Akademi Ilmiah Paris. Ia dua kali diangkat sebagai anggota Komite Solvay di Brussels pada 1911 dan 1921. Ia juga memegang keanggotaan Royal Society London dan dengan Akademi Ilmiah Belgia, Swedia, Turin, Praha, Rumania dan China. Ia menjadi Komandan Légion d'honneur pada 1926 dan diangkat sebagai Komandan Orde Leopold.

Perrin ialah perwira korps insinyur selama Perang Dunia I. Saat Jerman menyerang Prancis pada 1940, ia melarikan diri ke AS di mana ia meninggal. Setelah perang, pada 1948, jenazahnya dibawa kembali ke Prancis oleh kapal tempur Jeanne d'Arc dan dimakamkan di Panthéon.

Ia adalah ayah Francis Perrin, juga seorang fisikawan.

Pranala luar

sunting