Otek

(Dialihkan dari Jawan)

Otek[1] atau milet (dari bahasa Inggris: millet) merupakan sekelompok serealia yang memiliki bulir berukuran kecil. Pengelompokan ini tidak memiliki dasar botani maupun agronomi. Penyebutan otek adalah semata untuk mengelompokkan berbagai serealia minor (bukan utama). Garai dan jali kadang-kadang dianggap sebagai otek, sementara beberapa jenis serealia minor, seperti fonio dan tef sering pula dimasukkan.

Milet mutiara

Tanaman pangan yang biasa dimasukkan sebagai otek adalah

Tanaman-tanaman berikut ini juga dianggap sebagai milet, meskipun rumpun segarnya sering pula dijadikan sebagai hijauan ternak:

Otek pernah dan, di beberapa tempat, masih menjadi bahan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika. Di tempat-tempat lain, budidaya juga dilakukan sebagai sumber pakan burung peliharaan atau sebagai hijauan ternak.

Secara umum otek banyak mengandung Vitamin B, terutama niasin, vitamin B6, dan folat; mineral yang dikandungnya terutama kalsium, besi, kalium, magnesium, dan seng.

Bibliografi

sunting
  • Crawford, Gary W. Paleoethnobotany of the Kameda Peninsula. Museum of Anthropology, University of Michigan, Ann Arbor, 1983.
  • Crawford, Gary W. Prehistoric Plant Domestication in East Asia. In The Origins of Agriculture: An International Perspective, edited by C.W. Cowan and P.J. Watson, pp. 117-132. Smithsonian Institution Press, Washington, 1992.
  • Crawford, Gary W. and Gyoung-Ah Lee. Agricultural Origins in the Korean Peninsula. Antiquity 77(295):87-95, 2003.

Pranala luar

sunting
  1. ^ Stevens, Alan M. (2004). A comprehensive Indonesian-English Dictionary (dalam bahasa Inggris). PT Mizan Publika. ISBN 978-979-433-387-7.