Jaro, Tabalong
Jaro adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tabalong, provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Jaro berbatasan langsung dengan provinsi Kalimantan Timur.
Jaro | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Selatan | ||||
Kabupaten | Tabalong | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Jirham Fauzi, S.Sos | ||||
Populasi | |||||
• Total | 14,138 jiwa (2.010) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 63.09.11 | ||||
Kode BPS | 6309110 | ||||
Luas | 819 km² | ||||
Kepadatan | 40 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 9/- | ||||
|
Hampir seluruh batas-batas wilayah Kecamatan Jaro dikelilingi oleh kecamatan Muara Uya, kecuali bagian timur yang berbatasan dengan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kehidupan Ekonomi
suntingSebagian besar penduduk Jaro bekerja di bidang perkebunan. Komoditas karet menjadi andalah utama selain perikanan dan perdagangan. Pasar Jaro sangat ramai ketika hari sabtu sebab hari itu merupakan hari pasar.
Sosial Budaya
suntingMenilik dari sejarah bahwa banyak orang-orang Jawa pada masa pendudukan Belanda ditempatkan di wilayah ini untuk membangun jembatan, jalan raya, irigasi, dan bendungan. Keturunan Jawa di Jaro banyak ditemui di Kampung Jawa dan Penghijauan. Bulan Maulid dirayakan meriah oleh masyarakat Jaro. Di Bulan ini, tiap hari kecuali Jumat diadakan pengajian maulid. Pengajian ini bergiliran dari kampung ke kampung hingga sebulan penuh.
Pada Awalnya, sewaktu Kecamatan Jaro belum ada bahkan kabupaten tabalong pun belum ada.., wilayah kecamatan jaro sekarang dulunya adalah merupakan wilayah dari kerajaan suku dayak Pasir Balingkong. Yang konon Rakyat nya terdiri dari beberapa aliran, yang antaranya adalah Dayak Q'O (baca ke'o), Dayak dusun Deah, Dayak Bokor yang membawahi dayak Bawo Uwi, dan Dayak Luangan. Baru pada tahun 1965 pemekaran kabupaten tabalong dengan batas wilayah Gunung Halat, dengan yang menjabat kepala desa pertama-nya adalah bpk Sunting Abdullah.
Jauh sebelum terjadi pemekaran Kabupaten tabalong tersebut, pada tahun 1955 desa jaro sudah ada. Akan tetapi namanya masih DESA JAROW, yang merupakan nama pemberian suku dayak Q'O yang artinya "Desa Paling Ujung". Dan setelah tokoh-tokoh agama islam berdatangan dan bermasyarakat ke desa JAROW, nama JAROW dirubah menjadi JARO. Dimana setiap abjad JARO mempunyai makna J sebagai Jujur, A sebagai Aman, R sebagai Rukun, dan O sebagai Orang yang Bermasyarakat.
Informasi tambahan : Sebelum imigran dari pulau jawa berdatangan ke desa jaro tahun 1962, desa jaro sudah bernama Desa JARO dan sebagai kepala desa-nya masih bpk Sunting Abdullah (jaman G/30 SPKI).
Pendidikan
suntingTahun 2006 didirikan SMA Negeri 1 Jaro yang dipimpin oleh H. Taufikurrahman, S.Pd, sebelumnya lulusan SMP harus menuju ke luar kecamatan untuk melanjutkan sekolah. Saat ini SMA Negeri 1 Jaro menjadi lebih maju dengan sederet prestasi di tingkat provinsi maupun nasional. Selanjutnya sesuai dengan harapan masyarakat, pada medio 2010 didirikan pula SMK Negeri 1 Jaro yang membuka Jurusan Teknologi Informasi.
Berikut daftar sekolah/ lembaga pendidikan di Kecamatan Jaro
- SMP Negeri 1 Jaro, di Desa Jaro
- SMP Negeri 2 Jaro, di Desa Teratau
- SMP Negeri 3 Jaro, di Desa Solan
- SMA Negeri 1 Jaro, di Desa Jaro
- SMK Negeri 1 Jaro, di Desa Jaro
- MTs Negeri 1 Jaro, di Penghijauan
- Madrasah Aliyah Al Madaniyyah, di Ponpes Al Madaniyyah Penghijauan
- Lembaga Kursus Sinar Arafah
Objek wisata
sunting