Jalan Tol Cikopo–Palimanan

ruas jalan tol di Indonesia

Jalan Tol Cikopo–Palimanan atau Jalan Tol Cipali adalah ruas jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta–Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan–Kanci, sekaligus bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Jalan tol ini dijalankan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS).


Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Jalan Tol Cipali
Peta
Peta
Informasi rute
Bagian dari Jalan Tol Trans-Jawa
Dikelola oleh PT Astra Tol Nusantara melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS)
Panjang:116 km (72 mi)
Berdiri:Sabtu, 13 Juni 2015; 9 tahun lalu (2015-06-13) – sekarang
Sejarah:Dibangun pada Senin, 28 November 2011 (2011-11-28) — Jum'at, 12 Juni 2015 (2015-6-12)
Persimpangan besar
Ujung Barat:Tol Jalan Tol Jakarta-Cikampek
 Simpang Susun Cikampek
Ramp Cikopo
Simpang Susun Kalijati
Simpang Susun Subang
Simpang Susun Cikedung
Junction Kertajati
Simpang Susun Kertajati
Simpang Susun Sumberjaya
Ramp Palimanan
Ujung Timur: Jalan Tol Cisumdawu
Tol Jalan Tol Palimanan–Kanci
Letak
Kota besar:Purwakarta
Subang
Majalengka
Indramayu
Cirebon
Sistem jalan bebas hambatan
AH 2

Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Keluar Tol Cipali arah Kalijati-Sukamandi

Jalan tol ini merupakan ruas jalan tol terpanjang di pulau Jawa sekaligus menjadi ruas jalan tol terpanjang ketiga di Indonesia setelah Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Sumatera (kedua-duanya dikelola Hutama Karya sebagai bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera). Jalan tol ini pernah menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia selama 4 tahun (2015-2019) sebelum beroperasinya Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar pada tanggal 8 Maret 2019.[1] Walau begitu, jalan tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan juga memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati Jalur Pantura Jabar ruas Cikampek-Cirebon.

Perencanaan dan pembangunan

sunting

Setelah rampungnya pembangunan Tol Jakarta-Cikampek pada tahun 1988, pemerintah mulai mengkaji kelanjutan jaringan tol tersebut ke arah timur untuk menggantikan fungsi Jalan Raya Pantura yang semakin padat oleh lalu lintas. Perencanaan awal proyek ini dimulai pada tahun 1988 dan melibatkan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang melakukan studi kelayakan atas permintaan Pemerintah Indonesia. Studi tersebut berlangsung dari tahun 1988 hingga 1990, dengan fokus pada rencana pembangunan tol yang menghubungkan Cikampek hingga Cirebon.[2]

Hasil studi JICA mencakup rencana pembangunan jaringan tol dengan tujuh gerbang tol pada tahap pertama, yaitu di Cikampek, Subang, Cikedung, Dawuan, Palimanan, Cirebon, dan Cirebon Timur. Selain itu, tahap kedua direncanakan mencakup gerbang tol tambahan di Kalijati, Haur Selatan, Sumberjaya, dan Cirebon Barat. Jalan tol ini dirancang dengan empat lajur dan diproyeksikan mulai beroperasi pada tahun 1998. Perkiraan biaya untuk pembangunan tahap pertama mencapai Rp747 miliar. [2]

Namun, dari keseluruhan proyek, hanya segmen antara Palimanan dan Cirebon Timur yang berhasil diselesaikan sesuai rencana pada tahun 1998. Segmen ini kemudian dinamakan Tol Palimanan–Kanci, sementara pengembangan segmen lainnya baru dapat terealisasi 17 tahun setelahnya dalam bentuk Tol Cipali (Cikopo – Palimanan).

Proyek tol Cipali dimulai dengan ground breaking oleh Menteri Pekerjaan Umum era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Djoko Kirmanto pada 8 Desember 2011.[3] Pembangunannya dibiayai dengan Skema Private Public Partnership (PPP) / Kerja sama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat. Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) dengan pemegang saham PLUS Expressways Berhad (operator jalan bebas hambatan di Malaysia) sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45%. Total investasi mencapai Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.[4] Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO). Peresmian diadakan pada tanggal 13 Juni 2015 oleh Presiden Joko Widodo.[5]

Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi:[6]

Jalan tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan, 7 simpang susun, dan 7 tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan. Tarif tol Cipali ditetapkan Rp 823/km atau Rp 96 ribu jarak terjauh (Cikopo-Palimanan) untuk kendaraan golongan I. Semua simpang susun menggunakan desain Trumpet Interchange.

Fasilitas

sunting

Tempat istirahat

sunting

Jalan tol Cikopo-Palimanan mempunyai beberapa tempat istirahat untuk arah timur dan baratnya juga. Ada 8 tempat istirahat yaitu:

Lokasi (KM) Arah Tipe SPBU Masjid/Musholla Restoran Toilet
86A Timur B      
86B Barat B      
102A Timur A        
101B Barat A        
130A Timur B      
130B Barat B      
166A Timur A        
164B Barat A        

Gerbang Tol

sunting

Ruas Cikopo-Palimanan (Dikelola PT Lintas Marga Sedaya)

Gerbang tol/simpang susun

KM

Lokasi

Destinasi

Wilayah hukum Polda Jabar (Polres Purwakarta)
 
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1
Simpang Susun Cikampek 72 Bungursari   Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Gerbang Tol Cikampek   Cikampek
Bungursari
Purwakarta
  JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK
  Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Jalan Tol Berawal/Berakhir
  JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
 
Batas Wilayah Kabupaten Purwakarta

 
Batas Wilayah Kabupaten Subang
Simpang Susun Kalijati 98 Kalijati Kalijati
Purwadadi
Sukamandi
Gerbang Tol Kalijati
Simpang Susun Subang 109 Subang Subang Kota
Pamanukan
Lembang
Bandung (via non-tol)
Gunung Tangkuban Parahu (alternatif)
Gerbang Tol Subang
 
Batas Wilayah Kabupaten Subang

 
Batas Wilayah Kabupaten Indramayu
Simpang Susun Cikedung 137 Cikedung Cikedung
Cikamurang
  Stasiun Haurgeulis
Losarang
Kandanghaur
Patrol
Ma'had Al-Zaytun
Gerbang Tol Cikedung
 
Batas Wilayah Kabupaten Indramayu

 
Batas Wilayah Kabupaten Majalengka
  JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
  JALAN TOL CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN
Batas Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Kertajati Junction 151 Kertajati   Jalan Tol Cisumdawu
Gerbang Tol Cisumdawu Utama Ujungjaya
Sumedang
Bandung
  JALAN TOL CILEUNYI-SUMEDANG-DAWUAN
Batas Operasional PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT)

Jalan Tol Berawal/Berakhir
  JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Simpang Susun Kertajati 158 Kertajati   Bandara Internasional Kertajati
Kertajati
Majalengka
  Stasiun Jatibarang
Indramayu
Ciamis
Puncak Bangku Negeri Di Atas Awan di Situmandala Rancah Ciamis
Kota Banjar
Situ Lengkong, Panjalu
Tasikmalaya
Garut
Cilacap
Gerbang Tol Kertajati
Gerbang Tol Kertajati Utama
Simpang Susun Sumberjaya 174 Sumberjaya   Sumberjaya
Jatiwangi
Wisata Batu Bleneng di Gempol Cirebon
Gerbang Tol Sumberjaya
 
Batas Wilayah Kabupaten Majalengka

 
Batas Wilayah Kabupaten Cirebon
  JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
Batas Operasional PT Lintas Marga Sedaya

Jalan Tol Berawal/Berakhir
  JALAN TOL PALIMANAN-KANCI
  Batas Operasional PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Jalan Tol Berawal/Berakhir
Ramp Palimanan 188 Palimanan   Jalan Tol Palimanan-Kanci
Gerbang Tol Palimanan 1-4   Palimanan
Jatibarang
 
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 1
Wilayah hukum Polda Jabar (Polresta Cirebon)

Galeri

sunting

Kontroversi

sunting

Penamaan

sunting

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia mencontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak sekitar 3 kilometer.[7] Akhirnya, saat peresmian pada Juni 2015 nama jalan tol ini berubah dari Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) menjadi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).[8]

Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan

sunting

Dalam 10 hari setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, telah terjadi 30 kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan ini yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka-luka. Hal ini menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan tersebut disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi adalah faktor human error dikarenakan jalan yang lurus dan panjang sehingga menyebabkan pengemudi mengantuk. Rest area yang disediakan juga belum berfungsi semua sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Sebab lainnya dari kecelakaan itu karena akibat tidak adanya fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang semua dan pengemudi yang lelah dan mengantuk.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ Jalan Tol Bakauheni Terbanggi Besar Diresmikan
  2. ^ a b Feasibility study on the Cikampek-Cirebon tollway project. Executive summary (PDF). Tokyo: Japan International Cooperation Agency. Maret 1990. 
  3. ^ "Dipercepat, Tol Cikampek-Palimanan Mulai Dibangun Hari Ini". detikfinance. Diakses tanggal 2024-12-13. 
  4. ^ "Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan Dimulai". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-14. Diakses tanggal 2015-05-06. 
  5. ^ Novrianto, R., dan Waluyo, D., ed. (April 2016). Membangun Infrastruktur dari Pinggiran: Rahasia Satu Tahun Membangun Infrastruktur Indonesia (PDF). Pustaka Spirit. hlm. 11. ISBN 978-602-1118-66-5. 
  6. ^ Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran
  7. ^ Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan
  8. ^ Jalan Tol Cikampek-Palimanan Berubah Nama Jadi Cikopo-Palimanan
  9. ^ Sudah 30 Kecelakaan di Tol Cipali sejak Diresmikan Presiden Jokowi
Ruas sebelumnya:
  Jalan Tol Jakarta-Cikampek:
  Jalan Tol Cisumdawu
Jalan Tol Trans Jawa Ruas berikutnya:
  Jalan Tol Palimanan-Kanci