Inti Bangun Sejahtera

perusahaan asal Indonesia

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk atau biasa disingkat menjadi IBS, adalah sebuah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi yang berkantor pusat di Jakarta. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengoperasikan menara telekomunikasi sebanyak 3.160 unit dan jaringan kabel serat optik sepanjang 15.256 kilometer yang tersebar di seluruh Indonesia.[3][4]

PT Inti Bangun Sejahtera Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: IBST
IndustriTelekomunikasi
Didirikan28 April 2006; 18 tahun lalu (2006-04-28)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Andrie Tjioe[1]
(Direktur Utama)
Farida Bau[2]
(Komisaris Utama)
ProdukMenara telekomunikasi dan jaringan kabel serat optik
PendapatanRp 975,211 milyar (2021)[3]
Rp 383,021 milyar (2021)[3]
Total asetRp 9,547 triliun (2021)[3]
Total ekuitasRp 6,585 triliun (2021)[3]
PemilikPT Bakti Taruna Sejati (61,88%)
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (8,50%)
Karyawan
447 (2021)[3]
Situs webwww.ibstower.com

Sejarah

sunting

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2006 sebagai sebuah penyedia jasa penguatan sinyal telekomunikasi di dalam bangunan (in-building service). Pada tahun 2009, perusahaan ini berekspansi ke bisnis penyediaan menara telekomunikasi dengan mengakuisisi 114 unit menara telekomunikasi, dan dua tahun kemudian, perusahaan ini kembali mengakuisisi 1.989 unit menara telekomunikasi. Pada bulan Maret 2012, perusahaan ini mendivestasi aset in-building service-nya, agar dapat lebih fokus pada bisnis penyediaan menara telekomunikasi. Pada tanggal 15 Agustus 2012, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2015, perusahaan ini membangun 453 menara telekomunikasi baru dan menyelesaikan pembangunan jaringan kabel serat optik berskala nasional sepanjang 4.278 kilometer untuk mendukung implementasi 4G LTE di Indonesia. Pada tanggal 25 Juli 2016, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menetapkan konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom sebagai pemenang lelang proyek KPBU pembangunan Palapa Ring Paket Timur. Pada tanggal 30 November 2017, perusahaan ini setuju untuk membeli 371 unit menara telekomunikasi milik PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2018, perusahaan ini berhasil membangun hampir 1.000 unit menara telekomunikasi baru dan menyelesaikan pembangunan jaringan kabel serat optik berskala nasional sepanjang lebih dari 6.000 kilometer, termasuk konektivitas dalam kota berkapasitas 10 Gigabit di beberapa kota di Indonesia, terutama Jakarta, Medan, dan Makassar.[3][4] Pada tanggal 7 April 2021, perusahaan ini menyelesaikan penjualan 3.000 unit menara telekomunikasinya ke PT Tower Bersama, anak usaha dari PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ "Dewan Direksi". PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Diakses tanggal 20 Juli 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Diakses tanggal 20 Juli 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Diakses tanggal 20 Juli 2022. 
  4. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. Diakses tanggal 20 Juli 2022. 
  5. ^ Fitri, Amalia Nur (9 April 2021). "Tower Bersama (TBIG) merampungkan akuisisi 3.000 menara dari Inti Bangun (IBST)". Kontan. Diakses tanggal 20 Juli 2022.