Insulin NPH

senyawa kimia

Insulin NPH (kepanjangan dari Neutral Protamine Hagedorn), juga dikenal sebagai insulin isofan, adalah insulin kerja menengah yang diberikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Namanya merujuk pada pH netral (pH = 7), protamin (suatu protein), dan Hans Christian Hagedorn selaku peneliti insulin yang menemukan formulasi ini. Insulin ini dirancang untuk meningkatkan penghantaran insulin, dan merupakan salah satu contoh paling awal dari rekayasa penghantaran obat.[3]

Vial insulin NPH dengan alat suntik insulin
Data klinis
Nama dagang Novolin N, Humulin N, Insulatard, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a682611
Kat. kehamilan B(US)
Status hukum -only (US)
Rute subkutan
Pengenal
Nomor CAS 53027-39-7
Kode ATC A10AC
ChemSpider none
Sinonim Insulin Hagedorn protamin netral,[1]
insulin seng protamin (sedikit berbeda),[2]
insulin isofan,[2]
suspensi insulin seng majemuk (sedikit berbeda),[2]
insulin kerja menengah
Data kimia
Rumus ?

Insulin ini digunakan dengan cara disuntikkan di bawah kulit sekali hingga dua kali sehari.[1] Efeknya biasanya muncul dalam waktu 90 menit dan bertahan selama 24 jam.[3] Insulin ini juga tersedia versi yang sudah dicampur dengan insulin kerja pendek, seperti insulin reguler.[2]

Efek samping yang umum adalah gula darah rendah. Efek samping lainnya mungkin termasuk nyeri atau perubahan kulit di tempat suntikan, kalium darah rendah, dan reaksi alergi. Penggunaan selama kehamilan relatif aman bagi janin.[3] Insulin NPH dibuat dengan mencampur insulin reguler dan protamin dalam proporsi yang tepat dengan seng dan fenol sehingga pH netral dipertahankan dan kristal terbentuk. Ada versi berbasis insulin manusia dan babi.[1]

Insulin protamin pertama kali dibuat pada tahun 1936, sedangkan insulin NPH pada tahun 1946.[1] Insulin ini tercantum dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[4]

Sejarah

sunting

Hans Christian Hagedorn (1888–1971) dan August Krogh (1874–1949) memperoleh hak atas insulin dari Frederick Grant Banting dan Charles Best di Toronto, Kanada. Pada tahun 1923, mereka membentuk Nordisk Insulin Laboratorium, dan pada tahun 1926 bersama August Kongsted, ia memperoleh piagam kerajaan Denmark sebagai yayasan nirlaba.

Pada tahun 1936, Hagedorn dan B. Norman Jensen menemukan bahwa efek insulin yang disuntikkan dapat diperpanjang dengan penambahan protamin yang diperoleh dari "milt" atau air mani ikan trout sungai. Insulin akan ditambahkan ke protamin, tetapi larutan harus mencapai pH 7 untuk injeksi. Universitas Toronto, Kanada kemudian melisensikan insulin seng protamin (PZI) ke beberapa produsen.[5] Campuran ini hanya perlu dikocok sebelum injeksi. Efek PZI bertahan selama 24–36 jam.

Kegunaan dalam medis

sunting

Insulin NPH keruh dan memiliki onset 1–3 jam. Puncaknya adalah 6–8 jam dan durasinya hingga 24 jam.[6]

Ia memiliki durasi kerja menengah, artinya lebih lama daripada insulin kerja reguler dan cepat, dan lebih pendek daripada insulin kerja panjang (ultralente, glargin, atau detemir). Tinjauan sistematis Cochrane terkini membandingkan efek insulin NPH dengan analog insulin lainnya (insulin detemir, insulin glargin, insulin degludek) pada anak-anak dan orang dewasa dengan diabetes melitus tipe 1. Insulin detemir tampaknya memberikan risiko hiperglikemia berat yang lebih rendah dibandingkan dengan insulin NPH, namun temuan ini tidak konsisten di antara studi yang disertakan. Dalam tinjauan yang sama tidak ditemukan perbedaan signifikan secara klinis lainnya antara analog insulin yang berbeda baik pada orang dewasa maupun anak-anak.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Owens DR (1986). Human Insulin: Clinical Pharmacological Studies in Normal Man. Springer Science & Business Media. hlm. 134–136. ISBN 9789400941618. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-18. 
  2. ^ a b c d British national formulary: BNF 69 (edisi ke-69). British Medical Association. 2015. hlm. 464–472. ISBN 9780857111562. 
  3. ^ a b c "Insulin Human". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2016. Diakses tanggal 8 January 2017. 
  4. ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771 . WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO. 
  5. ^ "The History of Insulin" (PDF). Karger.com/. Basel, Switzerland: Karger Publishers. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal June 10, 2015. 
  6. ^ "NPH insulin | DrugBank Online". go.drugbank.com. Diakses tanggal 2022-09-09. 
  7. ^ Hemmingsen B, Metzendorf MI, Richter B (March 2021). "(Ultra-)long-acting insulin analogues for people with type 1 diabetes mellitus". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 3 (3): CD013498. doi:10.1002/14651858.cd013498.pub2. PMC 8094220  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 33662147 Periksa nilai |pmid= (bantuan).