Prof. Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc. (lahir 27 Maret 1955) adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dalam Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan [1] dan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur FAO, PBB.[2] Pada 12 Agustus 2015, ia digantikan oleh Rizal Ramli sebagai bagian dari perombakan Kabinet Kerja 2014-2019.[3]

Indroyono Soesilo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia ke-3
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 12 Agustus 2015
PresidenJoko Widodo
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Sebelum
Pendahulu
Jatidjan
(Kabinet Ampera I, 1966)
Pengganti
Rizal Ramli
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir27 Maret 1955 (umur 69)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriDr. Ir. Nining Sri Astuti, MA.
Anak3
Orang tuaSoesilo Soedarman (ayah)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

sunting
  • S1, Institut Teknologi Bandung, Teknik Geologi, 1979
  • S2, Universitas Michigan, Amerika Serikat, Jurusan Remote Sensing/Penginderaan Jauh, 1981
  • S3, Universitas Iowa, Amerika Serikat, Jurusan Geologic Remote Sensing/Geologi Penginderaan Jauh, 1987.
  • Program Khusus di Remote Sensing Satellite Ground Station Management Training, Canada, 1992.[1][4]

Karier

sunting

Ia memulai pekerjaan sebagai Asisten laboratorium petrografi dan asisten kampus lapangan geologi, Karang Sambung Departemen Teknik Geologi ITB pada tahun 1976 - hingga 1978. Tahun 1987 ia diangkat sebagai Pegawai BPPT. Pada tahun 1991, ia mengajar sebagai dosen luar biasa kursus staf senior TNI-AD Seskoad Bandung. Pada saat melanjutkan kuliah, ia dipercaya menjadi research asistant, Department of Geology, Amerika Serikat The University of Iowa pada kurun waktu 1981 hingga 1986. Lalu diangkat sebagai teaching assistant 1983 hingga 1986.

Di Indonesia, ia kembali mengajar sebagai dosen luar biasa di Sesko ABRI Bandung untuk tahun 1988 hingga 1989, jurusan Meteorologi dan Geofisika ITB mulai 1994 hingga 1995, Program Pascasarjana Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya pada tahun 1995, Fakultas Teknologi Mineral Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti pada tahun 1996, dan Fakultas MIPA UI pada tahun 1997.

Ia dipercaya sebagai Kepala Subdirektorat Inventarisasi Sumber Daya Alam (Tisda) Matra Dirgantara (BPPT) untuk kurun waktu 1992 hingga 1995, Kepala Sub Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA) Matra Dirgantara BPPT untuk kurun waktu 1992 hingga 1995, Direktur Direktur Inventarisasi Sumberdaya Alam (Tisda) BPPT 1993 hingga 1997, dan sebagai Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut di Departemen Kelautan dan Perikanan, pada tahun 1999.

Ia merupakan anggota Panitia Tetap Dewan Kelautan Nasional Departemen Kelautan dan Perikanan pada 1997, lalu menjadi Deputi Ketua BPPT, Bidang Pengembangan Kekayaan Alam pada kurun waktu 1997 hingga 1998. Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam pada 1998. Pada kurun 2001 hingga 2008, ia menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan / BRKP dan kemudian sebagai Sesmenkokesra mulai 2008 hingga 2011 dan Director of the Fisheries and Aquaculture Resources Use and Conservation Division, FAO, PBB, sejak tahun 2012.[1][4][5]

Pada tahun 2014 - 2015 beliau dipercaya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Tahun 2015 hingga 2019 beliau diminta secara terhormat oleh Menteri Pariwisata, Bapak Arief Yahya untuk membantunya sebagai Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata. Selain di bidang pariwisata, beliau juga aktif sebagai Ketua Umum APHI (Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia. [1]

Kehidupan pribadi

sunting

Ia menikah dengan Nining Indroyono Soesilo dan memiliki tiga orang anak. Istrinya dikenal sebagai penggerak kewirausahaan nasional dan menerima penghargaan dari pemerintah dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) tahun 2012 melalui UKM Center FEUI yang dipimpinnya sejak berdiri pada 2005.[6]

Tanda Kehormatan & Penghargaan

sunting

Tanda Kehormatan

sunting

Penghargaan

sunting

Ia mendapat banyak penghargaan kelas nasional maupun internasional, antara lain:

  • Worldwide Permina Foundation Award USA ( 1980 )
  • Indonesian Cultural Foundation Award USA ( 1981 )
  • Isabel-Demple Foundation Award USA ( 1984 )
  • Member, Sigma XI, Scientific Research Honor Society USA ( 1987 )
  • Adhicipta Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia ( 1993 )
  • Who's Who of The World ( 1998 )

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Indroyono Soesilo, Ujung Tombak Cita-Cita Maritim Jokowi. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Kompas pada 26 Oktober 2014 Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "kompas" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ Indroyono Soesilo, Sang Doktor Geologi ITB. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita MetroNews pada tanggal 26 Oktober 2014
  3. ^ Artikel:"Jokowi Lantik 5 Menteri dan Seskab" di Kompas.com
  4. ^ a b Indroyono Soesilo. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Detik pada 26 Oktober 2014
  5. ^ Prof Dr Indroyono MSc Sesmenko Kesra Diangkat Menjadi Direktur FAO. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs Menkokesra.go.id pada 26 Oktober 2014
  6. ^ Nining Indroyono Soesilo Berprinsip Seperti Air Mengalir. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita Kabar24.com pada 26 Oktober 2014
  7. ^ Daftar WNI Yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Tahun 2004 - Sekarang (PDF). Diakses tanggal 25 Agustus 2021. 
  8. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Jatidjan
(Kabinet Ampera I, 1966)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia
2014–2015
Diteruskan oleh:
Rizal Ramli