Ikan haring merah (bahasa Inggris: red herring) adalah kesesatan logika yang mengalihkan perbincangan dari permasalahan utama untuk membuat pembaca atau penonton mencapai kesimpulan yang salah.[1] Kesesatan logika ini masuk ke dalam kelas kesesatan relevansi yang luas. Tidak seperti kesesatan manusia jerami yang mengubah pandangan lawan agar lebih mudah menyerangnya,[2] hering merah merupakan taktik untuk mengalihkan perhatian.[3] Menurut Oxford English Dictionary, ikan haring merah dapat disengaja maupun tidak disengaja.[1] Contohnya adalah kalimat "Saya rasa kita harus membuat penerimaan murid baru lebih ketat karena kami tidak ingin gaji kami berkurang." Walaupun alasannya digunakan untuk mendukung usulan dalam kalimat tersebut, alasan tersebut tidak relevan.

Dalam kisah misteri "Penelusuran Benang Merah", detektif Sherlock Holmes memeriksa sebuah petunjuk yang ternyata sengaja dibuat menyesatkan (ikan haring merah).

Istilah ini berasal dari bahasa Inggris dan konon dikaitkan dengan anjing yang teralih oleh bau ikan haring saat berburu. Namun, penelitian bahasa modern menunjukkan bahwa istilah ini mungkin dibuat oleh William Cobbett dari Inggris pada tahun 1807.[4] Frasa ini kemudian digunakan sebagai nama resmi suatu kesesatan logika.

Kegunaan dengan sengaja

sunting

Dalam fiksi dan non-fiksi, ikan haring merah dapat digunakan dengan sengaja oleh penulis untuk menanamkan petunjuk palsu yang akan menyesatkan pembaca atau penonton ke kesimpulan yang salah.[5][6][7] Contohnya, karakter Bishop Aringarosa dari Dan Brown's The Da Vinci Code dipersembahkan pada hampir seluruh novel seolah olah ia adalah pusat dari konspirasi gereja, tetapi kemudian diungkapkan bahwa ia secara tidak bersalah telah ditipu oleh antagonis yang sebenarnya. Nama karakter tersebut adalah terjemahan italia dari ungkapan ikan haring merah, yaitu aringa rosa.[8]

Ikan haring merah seringkali digunakan dalam ilmu hukum dan pertanyaan ujian untuk menyesatkan dan mengalihkan perhatian siswa dalam mencapai jawaban yang tepat mengenai masalah hukum. Maksud dari menyesatkan siswa adalah untuk menguji kemampuan dasar hukum seorang siswa dan kemampuannya untuk memahami keadaan faktual.[9]

Sejarah asal ungkapan

sunting
 
Ikan harring yang diasinkan dan diasapkan sampai merah, dikenal sebagai makanan yang memiliki bau yang sangat menyengat. Pada 1807, William Cobbett menulis tentang bagaimana ia menggunakan bau kipper untuk melatih anjing pengendus, yang bisa saja adalah asal muasal dari ungkapan haring merah.

Sebenarnya tidak ada spesies ikan haring merah, melainkan ikan haring merah adalah nama panggilan untuk sebuah kipper, sebuah makanan yang dibuat dengan cara mengasinkan dan mengasapkan ikan haring. Proses ini menghasilkan bau ikan yang sangat menyengat. Ikan juga akan berubah bewarna kemerahan jika kandungan air garamnya cukup kuat.[10]

Sampai 2008, asal muasal ungkapan "haring merah" diduga berasal dari apa yang diduga sebuah teknik untuk melatih penciuman bau anjing.[10] Terdapat variasi pada cerita ini, tetapi menurut suatu versi, bau menyengat haring merah diseret sepanjang sebuah lintasan sampai seekor anak anjing berhasil belajar untuk mengikuti baunya.[11] Kemudian, ketika anjing tersebut sedang dilatih untuk mengikut bau seekor musang atau rubah (yang memiliki bau kurang menyengat), pelatih akan menggabungkan bau ikan haring diatas bau hewan lain tadi untuk membuat anjing bingung.[12] Pada akhirnya, anjing pun akan mampu mengikuti bau hewan yang kurang menyengat tersebut. Variasi lain dari cerita ini terdapat pada buku The Macmillan Book of Proverbs, Maxims and Famous Phrases (1976), dan kegunaan paling awal dikutip dari buku W.F Butler berjudul Life of Napier, yang dipublikasikan pada 1849.[13] Pada Brewers's Dictionary of Phrase and Fable (1981), terdapat kalimat "Drawing a red herring across the path", sebuah ungkapan yang memiliki arti "mengalihkan perhatian dari masalah utama ke masalah lain". Terdapat lagi variasi yang diberikan oleh Robert Hendrickson (1984) yang menyebutkan bahwa narapidana yang melarikan diri penggunakan bau ikan menyengat ini untuk membingungkan anjing pengendus.[14]

Penggunaan di dunia nyata

sunting

Meskipun Cobett mempopulerkan penggunaan ungkapan ini secara figuratif, Cobett bukanlah yang pertama kali dalam menggunakan teknik melatih anjing menggunakan ikan haring. Pada sebuah pamflet berjudul Nashe's Lenten Stuffe yang diterbitkan pada 1599 oleh Thomas Nashe, seorang penulis pada zaman Elizabethan, dituliskan "Next, to draw on hounds to a scent, to a red herring skin there is nothing comparable."[15] Kamus besar bahasa inggris Oxford tidak melihat koneksi antara kutipan Nashe dan ungkapan ikan haring merah untuk mengalihkan perhatian, tetapi lebih ke arah harfiah untuk berburu menggunakan anjing pengendus.

Penggunaan haring untuk mengalihkan perhatian anjing pengendus telah diujih pada Episode 148 dari serial TV MythBusters.[16] Anjing yang diuji berhenti sebentar untuk memakan ikan dan kehilangan bau buronan untuk sementara, tetapi pada akhirnya berhasil menemukan target.[17]

Lihat pula

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ a b Oxford English Dictionary. red herring, n. Edisi ketiga, September 2009; versi daring Desember 2011. http://www.oed.com/view/Entry/160314; diakses 18 Desember 2011.
  2. ^ Patrick J. Hurley (2011). A Concise Introduction to Logic. Cengage Learning. hlm. 131–133. ISBN 978-0-8400-3417-5. 
  3. ^ Christopher W. Tindale (2007). Fallacies and Argument Appraisal. Cambridge University Press. hlm. 28-33. ISBN 978-0-521-84208-2. 
  4. ^ Dupriez, Bernard Marie (1991-01-01). A Dictionary of Literary Devices: Gradus, A-Z (dalam bahasa Inggris). University of Toronto Press. ISBN 978-0-8020-6803-3. 
  5. ^ Niazi, Nozar (2010). How To Study Literature: Stylistic And Pragmatic Approaches. PHI Learning Pvt. Ltd. hlm. 142. ISBN 978-81-203-4061-9. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-09. Diakses tanggal 2013-03-02. 
  6. ^ Dupriez, Bernard Marie (1991). Dictionary of Literary Devices: Gradus, A-Z . Translated by Albert W. Halsall. University of Toronto Press. hlm. 322. ISBN 978-0-8020-6803-3. Diakses tanggal 2013-03-02. 
  7. ^ Turco, Lewis (1999). The Book of Literary Terms: The Genres of Fiction, Drama, Nonfiction, Literary Criticism and Scholarship. UPNE. hlm. 143. ISBN 978-0-87451-955-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-09. Diakses tanggal 2013-03-02. 
  8. ^ Lieb, Michael; Mason, Emma; and Roberts, Jonathan (2011). The Oxford Handbook of the Reception History of the Bible. Oxford University Press. hlm. 370. ISBN 978-0-19-967039-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-22. 
  9. ^ Sheppard, Steve (ed.) (2005). The history of legal education in the United States : commentaries and primary sources (edisi ke-2nd print.). Clark, N.J.: Lawbook Exchange. ISBN 978-1-58477-690-1. 
  10. ^ a b Quinion, Michael (2002–2008). "The Lure of the Red Herring". World Wide Words. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 4, 2010. Diakses tanggal November 10, 2010. 
  11. ^ Nashe, Thomas. (1599) Nashes Lenten Stuffe Diarsipkan 2011-07-15 di Wayback Machine. "Next, to draw on hounds to a sent, to a redde herring skinne there is nothing comparable." (Since Nashe makes this statement not in a serious reference to hunting but as an aside in a humorous pamphlet, the professed aim of which is to extol the wonderful virtues of red herrings, it need not be evidence of actual practice. In the same paragraph he makes other unlikely claims, such as that the fish dried and powdered is a prophylactic for kidney or gallstones.)
  12. ^ Currall, J.E.P; Moss, M.S.; Stuart, S.A.J. (2008). "Authenticity: a red herring?" (PDF). Journal of Applied Logic. 6 (4): 534–544. doi:10.1016/j.jal.2008.09.004. ISSN 1570-8683. 
  13. ^ Stevenson, Burton (ed.) (1976) [1948] The Macmillan Book of Proverbs, Maxims, and Famous Phrases New York: Macmillan. p.1139. ISBN 978-0-02-614500-8
  14. ^ Hendrickson, Robert (2000). The Facts on File Encyclopedia of Word and Phrase Origins. United States: Checkmark.
  15. ^ Nashe, Thomas (1599) Praise of the Red Herring Diarsipkan 2011-07-15 di Wayback Machine. In: William Oldys and John Malham (Eds) The Harleian miscellany Diarsipkan 2017-12-30 di Wayback Machine. Volume 2, Printed for R. Dutton, 1809. Page 331.
  16. ^ MythBusters: Season 9, Episode 1 – Hair of the Dog di IMDb (dalam bahasa Inggris)
  17. ^ Episode 148: Hair of the Dog Diarsipkan 2012-11-05 di Wayback Machine., Mythbustersresults.com