Idang Rasjidi

musikus jazz Indonesia

Chaidar Idang Rasjidi[1] (26 April 1958 – 4 Desember 2021)[2] adalah seorang musisi jazz asal Indonesia yang dikenal karena kemampuannya memainkan piano.[3] Idang dapat memainkan piano sebagai suara satu dan dengan vokalnya sendiri sebagsi suara dua menirukan suara dari berbagai alat musik seperti trumpet, trombone, dan perkusi.

Idang Rasjidi
Idang Rasjidi di Jazz Goes To Campus
LahirChaidar Idang Rasjidi
(1958-04-26)26 April 1958
Pangkalpinang, Bangka Belitung, Indonesia
Meninggal4 Desember 2021(2021-12-04) (umur 63)
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Nama lainIdang
Pekerjaanmusisi
Tahun aktif1989 - 2021
Karier musik
GenreJazz
InstrumenPiano

Perjalanan karier

sunting

Awal karier Idang bermain musik dibuka ketika ia berkenalan dengan Abadi Soesman yang mengajaknya bergabung di sebuah acara paket anak-anak di TVRI. Kala itu ia tidak bermain piano, tetapi sebagai pemain bass. Kemudian Idang dipercaya untuk mengisi keyboard di kelompok musik Abadi Soesman Band. Sejak itulah nama Idang Rasjidi mulai dikenal sebagi seorang pianis yang memiliki warna jazz. Dasar bermain piano didapatnya dari Ny. Kardana, guru pianonya yang pertama. Sedangkan pengembangannya ia dapat dengan belajar sendiri.[4]

Kepandaian Idang berpiano semakin terasah ketika ia berinteraksi dengan seniornya Ireng Maulana dan Kiboud Maulana, Idang bergabung dalam wadah Ireng Maulana Associate. Idang juga banyak menimba pengalaman bersama Maryono (saxophone), Benny Mustapha (drum), Oele Pattiselanno (gitar), Benny Likumahuwa (Trombone), Dullah Suweileh (perkusi), Jeffrey Tahalele (bass) ketika mereka tergabung dalam band yang bernama The Galatic.[5]

Selain bersama para senior, Idang juga bermusik dengan rekan-rekan musisi seangkatannya. Bersama Indra Lesmana, ia membentuk Indra Lesmana - Idang Rasjidi Reformation Jazz. Kemudian bersama Candra Darusman, Jopie Item dan Hari Subardja, Uche Haryono, Tito Sumarsono, Idang terlibat dalam rekaman Tika Bisono dan Denny Hatami.[5]

Selain itu Idang pernah membentuk Jakarta All Stars bersama Kiboud Maulana, anggota grup lainnya terdiri dari alm. Embong Rahardjo (saksofone), Cendi Luntungan (drum), Jeffrey, dan Adjie Rao (perkusi). Banyak pentas jazzinternasional sudah Idang singgahi. Sedikitnya The Djakarta All Star telah empat kali tampil di arena North Sea Jazz Festival, Belanda.[5]

Pengalaman yang sama juga Idang rasakan pada grup Trigonia. Grup latin fusion jazz ini dibentuk Idang bersama Cendi Luntungan dan Yance Manusama. Trio ini tidak kalah saktinya dengan The Djakarta All Star. Mereka juga telah beberapa kali melanglang buana ke North Sea Jazz Festival di Belanda dan bahkan pernah melakukan konser tunggal di Malaysia.

Album yang pernah dihasilkan oleh Idang antara lain Satu solo album yang berjudul Heaven and Earth, dirilis pada tahun 1996-an dan album Jazzy Christmas Margie Segers. Kerja sama ini berlanjut dengan pembuatan album Idang sendiri yang berjudul Jazzy Piano.

Meninggal

sunting

Idang meninggal di Bogor pada tanggal 4 Desember 2021 karena gagal jantung dan ginjal.

Diskografi

sunting

Album studio

sunting
  • Heaven and Earth (1996)
  • Jazzy Christmas (Victoriuos) (2004)
  • Live at For Seassons (Victorious) (2005)
  • Sound of Hope (2008)
  • Sound of Truth (2009)

Penampilan

sunting

Polytron

Referensi

sunting
  1. ^ Dewi, Retia Kartika (2021-12-05). Kurniawan, Rendika Ferri, ed. "Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Musik Idang Rasjidi". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-06. 
  2. ^ https://www.kompas.tv/article/238728/profil-idang-rasjidi-musisi-jazz-indonesia-yang-meninggal-di-usia-63-tahun
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-09. Diakses tanggal 2008-11-23. 
  4. ^ Idang di Jakarta go.id Diarsipkan 2011-04-07 di Wayback Machine., Jakarta go id, diakses 10 April 2011
  5. ^ a b c Idang di tamanismailmarzuki.com Diarsipkan 2010-02-09 di Wayback Machine., Taman Ismail Marzuki.com, diakses 10 April 2011