Hoshinoya Bali
Hoshinoya Bali adalah hotel mewah yang terletak di Tampaksiring, Gianyar, Bali. Sanggraloka ini dirancang sebagai sekelompok vila yang berada di tepi Sungai Pakerisan. Hotel ini dikelola oleh Hoshino Resorts, perusahaan penyantunan asal Jepang, melalui merek andalan mereka, Hoshinoya, sekaligus menandakan perluasan merek tersebut ke luar Jepang.[1] Kepemilikan hotel berada di tangan PT Duta Pratama Lestari.[2]
Hoshinoya Bali | |
---|---|
Jaringan hotel | Hoshinoya |
Informasi umum | |
Lokasi | Bali, Indonesia |
Alamat | Jl. Pengembungan, Pejeng Kangin, Tampaksiring, Gianyar |
Koordinat | 8°28′36″S 115°18′12″E / 8.47659°S 115.30325°E |
Pembukaan | 20 Januari 2017 |
Pemilik | PT Duta Pratama Lestari |
Manajemen | Hoshino Resorts |
Desain dan konstruksi | |
Arsitek | Azuma Architect & Associates Studio On Site (lanskap) ICE (pencahayaan) |
Informasi lain | |
Jumlah kamar | 30 |
Jumlah rumah makan | 2 |
Situs web | |
hoshinoresorts |
Sejarah
suntingPengerjaan Hoshinoya Bali mulai dilakukan pada tahun 2012.[2] Berita mengenai proyek tersebut pertama kali diumumkan oleh Takuya Yoshioka, kepala Global Sales & Marketing Hoshino Resorts, pada bulan Desember 2013. PT Duta Pratama Lestari, perusahaan Indonesia yang memiliki lahan seluas 3 hektare di tepi Sungai Pakerisan, menekan kerja sama dengan Hoshino Resorts untuk mengubah lahan tersebut menjadi hotel. Meskipun Hoshino Resorts lebih dikenal karena usaha ryokan mereka, menurut Yoshioka, merek Hoshinoya lebih condong terhadap perpaduan unsur Jepang dengan internasional.[3] Hoshinoya Bali adalah hotel pertama dengan merek Hoshinoya di luar Jepang, sekaligus hotel pertama yang dibangun sedari awal sebagai gerai Hoshino Resorts (Hoshino Resort Kia Ora Rangiroa di Tahiti yang lebih dahulu dibuka merupakan hasil ambil alih manajemen dari hotel independen).[4][5]
Awalnya ditargetkan selesai pada akhir tahun 2014, Hoshinoya Bali baru selesai dikerjakan pada tahun 2016, sebelum peresmian yang dilakukan pada tanggal 20 Januari 2017. Saat pertama kali dibuka, Hoshinoya Bali bersandar pada wisatawan Jepang yang sudah mengenal merek tersebut di tanah airnya; menurut Takaaki Yasuda, General Manager pada tahun 2023, sebelum pandemi Covid-19, mayoritas tamu berasal dari Jepang dan Tiongkok. Semenjak pandemi, hotel mulai memasarkan diri ke wisatawan dari negara-negara lain. Yasuda juga menyebutkan bahwa 70% tamu berasal dari mancanegara, sementara sisanya merupakan wisatawan domestik.[6]
Arsitektur
suntingHoshinoya Bali dirancang oleh Rie Azuma, pendiri biro arsitek Azuma Architect & Associates, dengan Hiroki Hasegawa yang merancang lanskap sebagai perwakilan dari Studio On Site. Keduanya, sama seperti Hoshino Resorts, berasal dari Jepang. Arsitektur hotel ini memadukan kepekaan Jepang dengan kerohanian Bali. Di antara hutan hujan, vila-vila diatur layaknya desa adat Bali dan mengelilingi tiga kolam renang bergaya laguna. Terdapat taman air yang membatasi kolam laguna dari tiap-tiap vila untuk menjamin kebebasan pribadi tiap tamu dan untuk menciptakan ilusi bahwa sumber kolam bersifat alami. Setiap vila meleburkan ciri desain Jepang seperti kasur futon tanpa rangka dengan ciri desain Indonesia seperti kap lampu bermotif batik. Jalan setapak dibuat mirip dengan irigasi sawah, sementara gazebo pemandangan dibuat mirip dengan sangkar burung dan menghadap ke lembah Sungai Pakerisan. Layaknya hotel Hoshinoya pada umumnya, tidak ada televisi atau jam yang dapat ditemukan di pekarangan Hoshinoya Bali, sehingga tamu dapat bebas dari tekanan hidup sehari-hari dan lebih menghargai alam.[7]
Fasilitas
suntingHoshinoya Bali memiliki jumlah kamar sebanyak 30, semuanya merupakan vila dengan akses langsung ke kolam renang berbagi. Terdapat 3 tipe vila: Bulan, tipe terendah dengan ruang tamu di samping kolam; Soka, tipe menengah yang menempati bangunan dua tingkat; dan Jalak, tipe tertinggi dengan tambahan teras. Hotel juga menyediakan 2 rumah makan (Café Gazebo, The Dining), spa, perpustakaan, dan sarana untuk aktivitas yoga.[8]
Pencapaian
suntingHoshinoya Bali dinobatkan sebagai sanggraloka terbaik kedua di Indonesia pada tahun 2021 menurut majalah Condé Nast Traveler.[9]
Rujukan
sunting- ^ "Hoshino stepping out of Japan and into Bali". Clad News. 20 Desember 2016. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ a b "About MTA". Muhammad Thamrin Architects. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "Hoshino Resorts makes maiden overseas foray with Bali resort". TTG Asia. 13 Desember 2013. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "HOSHINOYA Bali". Dossier. 6 Mei 2024. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "Hoshino Resort will operate hotel in Tahiti". Nikkei Asia. 15 Oktober 2014. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "Hoshinoya Bali Bidik Pasar Internasional dan Domestik". SWA. 29 Mei 2023. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "Hoshinoya Bali - Tropical Serenity". Indonesia Design. 15 Maret 2022. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "HOSHINOYA Bali". Bibik Gourmand. 8 Mei 2019. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ "HOSHINOYA Bali Terpilih sebagai Condé Nast Traveler's 2021 Readers' Choice Awards "Resor Peringkat #2 di Indonesia"". Bali Tribune. 8 Oktober 2021. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.