Haroutune Krikor Daghlian Jr. (4 Mei 1921 – 15 September 1945) adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat. Pada 21 Agustus 1945, ia datang ke laboratorium sendirian setelah makan malam. Ia mengelilingi bom setan dengan batu bata yang terbuat dari tungsten karbida. Metode tersebut membuat kondisi bom setan menjadi kritis dan bersiap mengeluarkan radiasi tingkat tinggi. Ia terus menyusun batu bata hingga mencapai titik sangat kritis.

Harry Daghlian

Bencana datang saat ia menarik salah satu batu bata namun tidak sengaja menjatuhkannya ke atas bola. Hal itu membuat inti bom setan bereaksi, menghasilkan cahaya biru serta gelombang panas. Pada akhirnya, tangannya menerima radiasi dan terbakar hingga melepuh. Ia pun koma dan meninggal 25 hari setelah kejadian tersebut.[1]

Referensi

sunting