Hamilton Standard
Hamilton Standard (sekarang bernama UTC Aerospace Systems[1]), adalah pemasok suku cadang pesawat baling-baling, yang dibentuk pada tahun 1929 saat United Aircraft and Transport Corporation mengonsolidasi Hamilton Aero Manufacturing dan Standard Steel Propeller menjadi Hamilton Standard Propeller Corporation. Anggota lain dari korporasi juga termasuk Boeing, United Airlines, Sikorsky, dan Pratt & Whitney. Pada saat itu, Hamilton adalah produsen pesawat baling-baling terbesar di dunia.
Sejarah
suntingStandard Steel Propeller didirikan pada tahun 1918 di Pittsburgh, Pennsylvania, sementara Hamilton Aero Manufacturing didirikan pada tahun 1920 di Milwaukee, Wisconsin oleh Thomas F. Hamilton. Spirit of St Louis tercatat juga menggunakan baling-baling dari Standard Steel Propeller Company dalam penerbangan transatlantik bersejarahnya.
Hamilton Standard adalah divisi dari United Aircraft Corporation (1934) bersama dengan Pratt & Whitney.
Pada awal dekade 1950-an, Hamilton berhasil mengembangkan teknologi untuk mengukur secara akurat bahan bakar yang ada di dalam mesin jet, dan akhirnya digunakan di mesin Boeing 707, Douglas DC-8, serta sebagian besar mesin Pratt & Whitney lainnya. Pada tahun 1952, Hamilton Standard membuka pabrik baru di Windsor Locks, Connecticut. Pada tahun 1958, sistem kontrol lingkungan buatan Hamilton digunakan pertama kali di Convair 880. Pada tahun 1968, Hamilton mulai menawarkan sistem kontrol tekanan kabin elektronik di pesawat. Sistem kontrol bahan bakar mekanik Hamilton yang telah digunakan sejak tahun 1950-an pun berkembang menjadi sistem kontrol bahan bakar elektronik, dan akhirnya menjadi Full Authority Digital Kontrol Elektronik (FADEC) yang masih digunakan hingga saat ini. Pendaratan Apollo 11 di Bulan pun tercatat menggunakan sistem kontrol lingkungan, sel bahan bakar, dan sistem pendukung kehidupan dari Hamilton Standard.
Penggabungan
suntingPada tahun 1999, Hamilton Standard digabung dengan Sundstrand Corporation sehingga menjadi Hamilton Sundstrand, sebuah divisi dari United Technologies Corporation. Sundstrand pun membawa sejarah panjang dan portofolio produk dirgantaranya ke perusahaan baru ini. Hamilton Sundstrand pun hingga saat ini tetap memasok komponen dan sistem untuk sebagian besar produsen pesawat di dunia, seperti Boeing, Airbus, Bombardier dan Embraer.
Pada tahun 2012, Hamilton Sundstrand digabung dengan Goodrich Corporation untuk menjadi UTC Aerospace Systems.[2]
Referensi
sunting- ^ UTC Aerospace Systems
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-09. Diakses tanggal 2016-12-09.