Hakka-Hoklo
Hakka-Hoklo (Bahasa Hokkien Taiwan: hok-ló-kheh, Bahasa Hakka: Hog loˋ hagˋ) adalah sebuah kelompok orang Hakka di Taiwan yang telah melebur ke dalam Budaya Minnan dan berbicara dalam Bahasa Minnan. Istilah Hakka-Hoklo ini dipertama kali dikemukakan oleh sejarawan Taiwan Lin Heng-tao. Menurut perkiraan setidaknya terdapat sekitar 2 juta jiwa[butuh rujukan] kelompok ini, yang secara personal lebih menganggap diri mereka sendiri sebagai orang Minnan.
Jumlah populasi | |
---|---|
kurang lebih 100.000[butuh rujukan] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Taiwan | |
Bahasa | |
Bahasa Mandarin Taiwan · Bahasa Hokkian Taiwan | |
Agama | |
Buddhisme · Taoisme · Katolik | |
Kelompok etnik terkait | |
Orang Minnan · Orang Hakka · Han Taiwan |
Deskripsi
suntingAwalnya istilah ini dibuat oleh Lin Heng-tao, merujuk kepada sekelompok Hakka yang berbahasa Minnan di Kabupaten Changhua yang dinamakan Kheh-te (客底). Taiwan semasa periode Dinasti Qing menjadi rumah baru bagi imigran-imigran asal Tiongkok. Banyak diantaranya Hakka yang berasal dari berbagai tempat di Provinsi Fujian dan Guangdong. Namun, demi berhubungan dengan orang Minnan yang lebih banyak (mayoritas), sebagaian besar dari orang Hakka mulai menggunakan Bahasa Minnan dan melupakan bahasa ibu mereka sebagai bentuk dari peleburan ke dalam kelompok Minnan.
Lin Heng-tao dalam tulisannya di Literatur Taiwan (臺灣文獻) yang berjudul "員林附近福佬客村落" (Desa Hakka-Hoklo di Yuan Lin), tahun 1962, pertama kali mengemukakan tentang istilah Hakka-Hoklo), melalui penelitian terhadap aspek-aspek budaya seperti asal dari kampung leluhur, tradisi, bahasa dan sebagainya, ditemukanlah bahwa sebagian besar masyarakat di Yuan Lin, Changhua, merupakan keturunan orang Hakka, yang dikarenakan telah melebur ke dalam budaya Minnan, disebut dengan istilah Hakka-Hoklo. Dilihat dari silsilah marga, mereka semua memanglah orang Hakka, hubungan dengan dengan kampung leluhur sangat jelas (kuat). Bahasa ibu orang Hakka-Hoklo di Yuan Lin telah berganti, hanya menyisakan sedikit kosakata pinjaman dari Bahasa Teochew dan Bahasa Hakka (seperti nama tempat dan panggilan kekerabatan).
Lihat pula
sunting- Hakka Melayu, kelompok orang Hakka yang berbicara dalam bahasa Melayu di Pulau Bangka bagian timur laut, menurut penelitian sinolog Mely G. Tan.
- Hakka Jamaika, orang Hakka di Jamaika.
Pranala luar
sunting- (Inggris)An Investigation of Historical Change and Ethnic Identity of Fulao-Hakka People in Liuguili and Jiaxianpu in Kaohsiung (1900 A.D. Until Now) Diarsipkan 2023-06-12 di Wayback Machine.
- (Inggris)TERRITORIAL ORGANIZATION OF HOKLORIZED HAKKA IN THE CHANGHUA PLAIN Diarsipkan 2023-06-12 di Wayback Machine.
- Masyarakat Hakka-Hoklo di Yongjingxiang, Kabupaten Changhua Diarsipkan 2023-06-12 di Wayback Machine.
- Masyarakat Hakka-Hoklo di Taiwan mencari jati diri budaya Diarsipkan 2023-06-12 di Wayback Machine.
Referensi
sunting