H.M. Saleh Ishak
H.M. Saleh Ishak (1910 – 1994) adalah tokoh jawara Betawi dan pejuang kemerdekaan dari Jakarta.
H.M. Saleh Ishak | |
---|---|
Lahir | ca 1910 Batavia, Hindia Belanda |
Meninggal | 1994 (usia 83 – 84) Jakarta, Indonesia |
Karier militer | |
Pengabdian | Indonesia |
Lama dinas | 1945 – ? |
Perang/pertempuran | Revolusi Nasional Indonesia |
Riwayat Hidup
suntingSaleh lahir pada tahun 1910 di wilayah sekitaran Jalan M.H. Thamrin.[1]
Pada masa Revolusi Nasional Indonesia, Saleh ikut berperang melawan Belanda. Mendapat status buronan dari Belanda membuat Saleh beserta dengan keluarganya mengungsi ke Yogyakarta. Ia juga ikut serta dalam Agresi Militer Belanda II.[1]
Seusai penyerahaan kedaulatan, Saleh berhenti dari dinas militernya dan memutuskan untuk mengisi hidupnya dengan beribadah. Dia juga menjadi Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Tanah Abang.[1]
Saleh meninggal dunia pada tahun 1994 karena sakit. Ia dimakamkan di TMP Kalibata.[1]
Penghargaan
suntingSaleh mendapatkan penghargaan tanda jasa pahlawan dari Soekarno pada tanggal 10 November 1958. Di samping itu juga, dia juga mendapatkan penghargaan dari Djoeanda Kartawidjaja, Ibrahim Adjie, dan Ketua Mabes Angkatan 4.[2]
Pada tanggal 20 Juni 2022, Jalan Kebon Kacang Raya sisi Selatan berganti nama menjadi Jalan H.M. Saleh Ishak.[3]
Referensi
sunting- ^ a b c d Darmawan, Zahrul. "Menguak Jejak Perjuangan M Saleh Ishak, Jawara Betawi yang Jadi Buronan Belanda". harianhaluan.com. Harian Haluan. Diakses tanggal 23 Juni 2024.
- ^ CNN Indonesia, CNN Indonesia. "Profil Saleh Ishak, Pahlawan asal Betawi yang Abadi di Jantung Kota". cnnindonesia.com. CNN Indonesia. Diakses tanggal 23 Juni 2024.
- ^ Setyaningsih, Wuri. "Tokoh Masyarakat Tanah Abang: Pergantian Nama Jalan Menambah Literasi Warga". beritajakarta.id. Berita Jakarta. Diakses tanggal 23 Juni 2024.