Gunung Birah
Gunung Birah adalah gunung yang terletak di desa Kandangan lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Luas kawasan gunung Birah adalah 1.589,02 ha dengan puncak tertingginya adalah 275 mdpl.
Gunung Birah | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 275 m |
Geografi | |
Letak | Kalimantan Selatan, Indonesia |
Pegunungan | Pegunungan Meratus |
Gunung Birah memiliki sejarah yang berkaitan dengan perjuangan penduduk melawan penjajah dimana tempat ini menjadi lokasi keluar masuk warga.[1]
Akses
suntingJarak gunung Birah dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru adalah 88 km dan dapat ditempuh dengan mobil/motor selama 2 jam perjalanan. Jalan menuju gunung sudah diaspal mulus dan terdapat parkiran kendaraan yang disertai dengan tiket di pintu masuk gunung. Setelah melewati gerbang selamat datang, pengunjung diharuskan naik traktor tangan selama 10 menit dan melanjutkannya dengan berjalan kaki selama 1,5 jam menuju puncak.[2]
Topografi
suntingGunung Birah memiliki bentuk lahan bermacam-macam, mulai dari lereng yang curam dan area perbukitan dengan pola-pola bekas abrasi air dan angin.
Ekosistem
suntingTerdapat keragaman flora dan fauna yang dapat ditemukan di area gunung Birah, namun Sengon dan Birik mendominasi. Selain itu juga ditemukan bunga bangkai Amorphophallus titanum, Aren Arenga pinnata, Bambu Tamiang Schizotachyum blunei Ness, Bulan Nanduk Diosphycos marcophylura, Gamal Gliricidia sepium, Gungkuang Pachyrhizus erosus, Halaban Vitex pinnata, Jelutung Dyera costulata, Jengkol Archidendron pauciflorum, Ketapang Terminalia catappa, Kujajing Ficus fistulosa Reinw, Loa Ficus racemosa, Mampan bini Cratoxylon arborescen, Nangka Arthocarpus integra, Rotan Ampar Tikar Calamus finlaysonia dan Singkuang Dracontomelon dao. Beberapa flora seperti Sengon merupakan tanaman yang sengaja ditanam oleh warga untuk menjaga tanah agar tidak longsor.[3]
Adapun fauna yang terdapat di gunung Birah adalah satwa liar seperti Burung Binti Ciconia stormi, Burung Bubut Centropus sinensis, Burung Cuit Dicaeum throchiluem, Burung Elang Accipitridae, Burung Hantu Strigiformes, Burung Kutau-kutau Maeronus gularis, Burung Punai Treron vernans, Burung Walet Apodidae, Hirangan Trachypithecus, Rusa Carvidae, Tupai Tupaia javanica dan Warik Macaca sp.[3]
Wisata
suntingGunung Birah sering dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat berkemah ataupun sekedar tempat melihat matahari terbenam.[4] Selain itu, gunung Birah juga dijadikan tempat kegiatan kirab bendera pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia dan festival bukit Birah.[5] Gunung Birah juga menjadi lokasi dari kegiatan World Clean Day pada 2020 silam dan menghasilkan 1,1 ton sampah yang berhasil dibersihkan oleh perserta kegiatan.[6]
Lihat juga
suntingReferensi
sunting- ^ Royani, Idda. "Gunung Birah Tanahlaut Kalsel Bukan Objek Wisata Biasa, Ada Kisah Perjuangan di Baliknya". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-26. Diakses tanggal 2022-06-16.
- ^ "Gunung Birah, Pesona Wisata Alam di Kalimantan Selatan". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-26. Diakses tanggal 2022-06-16.
- ^ a b Hasugian, Roy; Nisa, Khairun; Rianawati, Fonny (2019). "PENILAIAN POTENSI WISATA BUKIT BIRAH DI KECAMATAN PANYIPATAN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN". Sylvia Scienteae. 2 (6). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 2022-06-16. line feed character di
|title=
pada posisi 37 (bantuan) - ^ Krisna (2021-01-10). "Pesona Gunung Birah, Lelahnya Mendaki Terbayarkan Dengan Indahnya Pemandangan". Teras Banua. Diakses tanggal 2022-06-16.
- ^ "Gunung Birah Gelar Festival". banuapost. 2021-10-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2022-06-16.
- ^ "WCD Gunung Birah Angkat 1.100 Kg Sampah". banuapost. 2020-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-10. Diakses tanggal 2022-06-16.