Ground Based Strategic Deterrent

Ground Based Strategic Deterrent (GBSD) adalah sistem rudal balistik antarbenua darat Amerika masa depan (ICBM) saat ini dalam tahap awal pengembangan. Rudal ini dijadwalkan untuk menggantikan rudal Minuteman III yang sudah tua, yang saat ini ditempatkan di North Dakota, Wyoming, Montana, Nebraska, dan Colorado, dari tahun 2029 hingga 2075. Pada tahun 2020, di bawah pemerintahan Trump, Departemen Angkatan Udara memberi kontraktor pertahanan, Northrop Grumman, kontrak sumber tunggal senilai $13,3 miliar untuk pengembangan GBSD setelah Boeing menarik proposalnya. Subkontraktor Northrop Grumman di GBSD meliputi:Lockheed Martin, General Dynamics, Bechtel, Honeywell, Aerojet Rocketdyne, Parsons, Textron dan lain-lain.^[1]

Pada bulan Maret 2019, hulu ledak termonuklir W87 mod 1 dipilih untuk GBSD, menggantikan hulu ledak W78 yang saat ini digunakan di Minuteman III. Tidak jelas apakah W78 akan dipasang ke GBSD atau jika beberapa pengaturan lain seperti memindahkan W87-0 ke GBSD terlebih dahulu akan dibuat, tetapi perkiraan tanggal unit produksi pertama dipindahkan ke 2030, penundaan dari perkiraan awal masuk ke layanan.^[2]^[3]

Pengujian GBSD akan dilakukan terutama di Pangkalan Angkatan Udara Hill, Utah, dan di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg (VSFB), California, dengan peluncuran rudal dari VSFB di atas Samudra Pasifik. Pengujian tambahan akan dilakukan di US Army Dugway Proving Ground, Utah, US Army Garrison–Kwajalein Atoll dan di dalam wilayah perairan Republik Kepulauan Marshall.^[4]^[5]^[6]

Referensi

^ "Why is America getting a new $100 billion nuclear weapon?". Bulletin of the Atomic Scientists (dalam bahasa Inggris). 2021-02-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2021-05-10.
^ "Why is America getting a new $100 billion nuclear weapon?". Bulletin of the Atomic Scientists (dalam bahasa Inggris). 2021-02-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2021-02-20.
^ Johnson, Benji (November 10, 2020). "Ground Based Strategic Deterrent". Congressional Research Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal November 10, 2020.
^ Kaplan, Fred (2021-03-10). "It's Time for Biden to Stand Up to Tom Cotton and the Congressional Missile Caucus". Slate Magazine (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-10.
^ "Ground Based Strategic Deterrent". Bechtel Corporate (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-14.
^ "Northrop Grumman selects subcontractors for new ICBM missile system". UPI (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-19.

Artikel bertopik senjata ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] "Why is America getting a new $100 billion nuclear weapon?". Bulletin of the Atomic Scientists (dalam bahasa Inggris). 2021-02-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2021-05-10.

[2] "Why is America getting a new $100 billion nuclear weapon?". Bulletin of the Atomic Scientists (dalam bahasa Inggris). 2021-02-08. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2021. Diakses tanggal 2021-02-20.

[3] Johnson, Benji (November 10, 2020). "Ground Based Strategic Deterrent". Congressional Research Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal November 10, 2020.

[4] Kaplan, Fred (2021-03-10). "It's Time for Biden to Stand Up to Tom Cotton and the Congressional Missile Caucus". Slate Magazine (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-10.

[5] "Ground Based Strategic Deterrent". Bechtel Corporate (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-14.

[6] "Northrop Grumman selects subcontractors for new ICBM missile system". UPI (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2021. Diakses tanggal 2021-05-19.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]