Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011

gempa bumi berskala 9.0 - 9.1 yang melanda wilayah pesisir Jepang tahun 2011
(Dialihkan dari Gempa Tohoku 2011)

Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 (東北地方太平洋沖地震, Tōhoku Chihō Taiheiyō-oki Jishin[8], secara harfiah "Gempa bumi lepas pantai Samudra Pasifik wilayah Tōhoku") adalah peristiwa gempa bumi berskala besar dengan berkekuatan 9,0 yang mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 40 meter (130 ft).[9] Gempa ini berkekuatan 7[10] berdasarkan skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang di utara Prefektur Miyagi, Jepang. Laporan awal USGS menyatakan kekuatan sebesar 7,9,[10] sementara peringatan tsunami JMA menyebutkan 8,4,[11] dan akhirnya 9.0. Episentrum gempa bumi dilaporkan berada di lepas pantai Semenanjung Oshika, pantai timur Tōhoku pada hari Jumat, 11 Maret 2011, pukul 05:46 UTC (14:46 waktu setempat) pada kedalaman 244 kilometer (152 mil).[12] Laporan Japanese National Police Agency (JNPA) pada tahun 2021 mengkonfirmasi 19,759 tewas, 6,242 luka-luka dan 2,553 dinyatakan hilang di enam prefektur,[13][14][15][16]

  • Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011
東北地方太平洋沖地震
東日本大震災
Helikopter terbang setelah tsunami di Bandar Udara Sendai
Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 di Jepang
Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011
Tokyo
Tokyo
Sendai
Sendai
Waktu UTC2011-03-11 05:46:24
ISC16461282
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat11 Maret 2011; 13 tahun lalu (2011-03-11)
Waktu setempat14:46 JST
Lama6 menit
Kekuatan9.0–9.1 Mw[1]
Kedalaman29 km (18 mi)
Episentrum38°19′19″N 142°22′08″E / 38.322°N 142.369°E / 38.322; 142.369
JenisMegathrust
Wilayah bencana
Kerusakan total$360 miliar USD
Intensitas maks.
Percepatan puncak2.99 g
TsunamiYa, lebih dari 40,5 m (133 ft) di Miyako, Iwate, Tōhoku
LandslidesYes
Gempa susulan13,386 (hingga 6 Maret 2018)[3]
Korban19,759 tewas
6,242 luka-luka
2,553 hilang
Sumber[4][5][6][7]

Gempa berkekuatan 9,0 ini menjadikan sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang sejarah[9] dan satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern dimulai.[17] Gempa ini dianggap sebagai yang terbesar yang mengguncang Jepang dalam 1.200 tahun terakhir.[18]

Gempa tersebut memicu gelombang tsunami kuat yang mencapai ketinggian hingga 40.5 meter (133 kaki) di Miyako di Prefektur Iwate, Tōhoku, dan di daerah Sendai. Tsunami itu bergerak dengan kecepatan hingga 700 km/jam (435 mph), dan berkecepatan 10 km (6 mil) ketika naik ke daratan. Penduduk Sendai hanya mendapat peringatan 8 sampai 10 menit sebelum tsunami datang, dan lebih dari seratus lokasi evakuasi hanyut. Tsunami ini bahkan jauh lebih kuat dibandingkan dengan gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 dengan hanya ketinggian maksimum 30 m (98 ft), meski jumlah korbannya tidak separah tsunami 26 Desember 2004. Peringatan dan kesigapan masyarakat menghadapi tsunami ini, jauh lebih unggul dibandingkan dengan peristiwa tsunami 2004.

Hujan salju yang menyertai tsunami dan suhu beku sangat menghambat upaya penyelamatan, misalnya, di Ishinomaki, kota dengan kematian terbanyak bersuhu hingga 0 °C (32 °F) ketika tsunami menerjang.

Tsunami menyebabkan Bencana nuklir Fukushima Daiichi, terutama hancurnya tiga reaktornya, keluarnya air radioaktif di Fukushima dan zona evakuasi terkait yang berdampak pada ratusan ribu penduduk. Penduduk dalam radius 20 km (12 mil) dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi dan radius 10 km (6,2 mil) dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daini dievakuasi.[19][20]

Perkiraan awal menyebutkan kerugian yang diasuransikan akibat gempa bumi saja mencapai USD$14,5 hingga $34,6 miliar. Bank of Japan memperkirakan sekitar ¥15 triliun Yen (USD$183 miliar). Perkiraan kerugian ekonomi mencapai lebih dari USD$300 miliar, menjadikannya sebagai bencana alam paling merugikan sepanjang sejarah dunia.[21][22]

Gempa bumi

sunting
 
Peta gempa utama dan susulan
 
Peta sejarah gempa bumi dan tsunami di pesisir kawasan Tōhoku

Gempa utama didahului oleh serangkaian gempa awal dengan kekuatan 7,2 Mw pada 9 Maret yang terletak 40 kilometer (25 mi) dari zona gempa 11 Maret, dan diikuti oleh tiga gempa lainnya pada hari yang sama di atas 6 Mw.[9] Satu menit sebelum gempa, peringatan awal gempa bumi yang terhubung dengan sekitar 1.000 seismometer di Jepang mengirimkan peringatan di televisi mengenai gempa selanjutnya kepada jutaan orang. Hal ini diduga telah menyelamatkan banyak jiwa.[23]

Gempa terjadi di sebelah barat Samudera Pasifik, 130 kilometer (81 mi) di timur Sendai, Honshu, Jepang. Episenternya terletak 373 kilometer (232 mi) dari Tokyo, menurut United States Geological Survey (USGS). Beberapa gempa susulan dilaporkan setelah gempa awal sebesar M8,9 pukul 14:46 waktu setempat. Gempa susulan sebesar 7,0 terjadi pukul 15:06 waktu setempat, M7,4 pukul 15:15 waktu setempat dan M7,2 pukul 15:26 waktu setempat.[24] Lebih dari seratus gempa susulan berkekuatan 4,5 atau lebih besar terjadi sejak gempa pertama.[25]

Mekanisme gempa bumi

sunting
 
Mekanisme Gempa bumi Tōhoku 2011

Gempa tersebut awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9 oleh USGS, magnitudo gempa langsung dinaikkan hingga 8,8 dan 8,9 dan akhirnya menjadi 9,0 atau 9,1. Gempa ini terjadi di Palung Jepang, tempat subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Eurasia. Gempa sebesar ini biasanya memiliki retakan sepanjang 480 kilometer (300 mi) dan memerlukan jalur patahan yang relatif lurus. Karena pinggiran lempeng dan zona subduksi di kawasan ini tidak terlalu lurus, gempa di daerah ini dapat mencapai 8 hingga 8,5, dan magnitudo gempa ini mengejutkan bagi sejumlah seismolog.[26] Kawasan hiposenter gempa ini memanjang dari lepas pantai Prefektur Iwate hingga Ibaraki.[27] Badan Meteorologi Jepang mengatakan bahwa gempa ini mungkin meretakkan zona patahan dari Iwate hingga Ibaraki dengan panjang 400 kilometer (250 mi) dan lebar 200 kilometer (120 mi).[28] Diduga bahwa gempa ini memiliki mekanisme yang sama seperti gempa besar lain tahun 869 yang juga mengakibatkan tsunami besar.[29]

Gempa ini menempati tingkat maksimum 7 pada skala intensitas seismik Badan Meteorologi Jepang di Kurihara, Prefektur Miyagi.[10][30] Tiga prefektur lain—Fukushima, Ibaraki dan Tochigi—mencatat tingkat 6 atas pada skala JMA. Stasiun seismik di Iwate, Gunma, Saitama dan Prefektur Chiba mencatat tingkat 6 bawah di kawasan itu dan tingkat 5 atas di Tokyo.

Seorang pejabat lokal di kota Kurihara, Prefektur Miyagi yang paling parah kerusakannya melalui wawancara telepon oleh Agence France-Presse (AFP) mengatakan:

Kami mengalami guncangan hebat untuk sementara sehingga kami perlu berpegangan pada sesuatu agar tidak jatuh. Kami tidak dapat langsung keluar dari gedung karena guncangannya berlanjut... Para pejabat kota sekarang berada di luar dan mengumpulkan informasi tentang kerusakan.[31]

Sebuah gempa berkekuatan 6,7 menurut JMA terjad pukul 18:59 UTC< 11 Maret (03:59, 12 Maret waktu lokal).[32] Hiposenternya terletak di Prefektur Niigata pada kedalaman 10 kilometer (6,2 mil). Gempa ini tercatat pada tingkat 6 atas menurut skala intensitas JMA di Prefektur Nagano dan 6 bawah di Niigata.

10 Gempa bumi terkuat sejak 1900
No. Lokasi Tahun Mw Artikel
1   Chili, Valdivia 1960 9.5 Gempa bumi Valdivia 1960
2   Amerika Serikat, Alaska 1964 9.2 Gempa bumi Alaska 1964
3   Indonesia, Sumatra 2004 9.1–9.3 Gempa bumi Samudra Hindia 2004
4   Jepang, Wilayah Tōhoku 2011 9.0 Gempa bumi Tōhoku 2011
5   Russia, Kamchatka 1952 9.0 Gempa bumi Severo-Kurilsk 1952
6   Chili, Concepción 2010 8.8 Gempa bumi Chili 2010
7   Ekuador
  Kolombia
1906 8.8 Gempa bumi Ekuador-Kolombia 1906
8   Indonesia, Sumatera Utara 2005 8.7 Gempa bumi Sumatra 2005
9   Tiongkok, Tibet
  India, Assam
1950 8.7 Gempa bumi Assam-Tibet 1950
10   Amerika Serikat, Kepulauan Aleut, Alaska 1946 8.6 Gempa bumi Kepulauan Aleut 1946
Sumber: USGS[33]

Intensitas

sunting
 
Intensitas seismik.

Gerakan tanah yang kuat terdaftar pada maksimum 7 skala intensitas seismik badan meteorologi di jepang. Di Kurihara, Prefektur Miyagi. Tiga prefektur lainnya—Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi mencatat 6 teratas pada skala JMA. Stasiun seismik di Prefektur Iwate, Gunma, Saitama, dan Chiba mencatat 6 lebih rendah, di Tokyo mencatat 5 atau lebih tinggi.

Intensitas Prefektur[34]
7 Miyagi
6+ Fukushima, Ibaraki, Tochigi
6- Iwate, Gunma, Saitama, Chiba
5+ Aomori, Akita, Yamagata, Tokyo, Kanagawa, Yamanashi
5- Niigata, Nagano, Shizuoka
4 Hokkaido, Gifu, Aichi
3 Toyama, Ishikawa, Fukui, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara
2 Wakayama, Tottori, Shimane, Okayama, Tokushima, Kochi, Saga, Kumamoto
1 Hiroshima, Kagawa, Ehime, Yamaguchi, Fukuoka, Nagasaki, Oita, Kagoshima
Intensitas Prefektur Location[34]
7 Miyagi Kurihara
6+ Miyagi Wakuya, Tome, Misato, Osaki, Natori, Zao, Kawasaki, Yamamoto, Sendai (Miyagino), Ishinomaki, Shiogama, Higashimatsushima, Ohira
Fukushima Shirakawa, Sukagawa, Kunimi, Kagamiishi, Ten-ei, Naraha, Tomioka, Okuma, Futaba, Namie, Shinchi
Ibaraki Hokota, Hitachi, Takahagi, Omitama, Naka, Kasama, Chikusei, Hitachiomiya
Tochigi Otawara, Utsunomiya, Mooka, Ichikai, Takanezawa
6- Iwate Ofunato, Kamaishi, Takizawa, Yahaba, Hanamaki, Ichinoseki, Ōshū
Miyagi Kesennuma, Minamisanriku, Shiroishi, Kakuda, Iwanuma, Ogawara, Watari, Sendai (Aoba, Wakabayashi, Izumi), Matsushima, Rifu, Taiwa, Ōsato, Tomiya
Fukushima Fukushima, Koriyama, Nihonmatsu, Koori, Kawamata, Nishigō, Nakajima, Yabuki, Tanagura, Tamakawa, Asakawa, Ono, Tamura, Date, Motomiya, Iwaki, Soma, Hirono, Kawauchi, Iitate, Minamisoma
Ibaraki Mito, Kitaibaraki, Hitachinaka, Ibaraki, Tokai, Hitachiota, Tsuchiura, Ishioka, Toride, Tsukuba, Kashima, Itako, Miho, Bando, Inashiki, Kasumigaura, Namegata, Sakuragawa, Joso, Tsukubamirai, Shirosato
Tochigi Nasu, Nasushiobara, Haga, Nasukarasuyama, Nakagawa
Gunma Kiryu
Saitama Miyashiro
Chiba Narita, Inzai

Tsunami

sunting
Video animasi tsunami dari NOAA, di sepanjang Samudra Pasifik
 
Peta perkiraan distribusi gelombang tsunami untuk gempa Sendai 2011 dari NOAA AS.

Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami untuk pantai Pasifik Jepang dan sedikitnya 20 negara, termasuk seluruh pantai Pasifik Amerika dari Alaska ke Chili[35][36][37][38] Peringatan tsunami yang dikeluarkan oleh Jepang adalah yang paling serius dalam skala peringatannya dengan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 10 meter (33 ft).[39] Menurut kantor berita Kyodo, gelombang tinggi terlihat di Bandar Udara Sendai pukul 3:55 sore JST yang berada dekat pesisir prefektur Miyagi[40][41] dengan gelombang yang mampu memindahkan kendaraan dan membanjiri banyak bangunan ketika masuk ke daratan.[42] Kantor berita Kyodo melaporkan tsunami setinggi empat meter (13 ft) menerjang Prefektur Iwate di Jepang. Gelombang setinggi 05-meter (200 in) menerjang pantai utara Jepang.[31][43] Laporan menyebutkan bahwa dinding air lebih tinggi dari sejumlah pulau di Pasifik dan bahaya tsunami memunculkan peringatan untuk hampir seluruh daerah di Samudra Pasifik.[44]

Dalam pernyataan kepada pers, seorang pejabat Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik mengatakan:

Gempa sebesar ini memiliki potensi untuk menciptakan tsunami yang dapat menghantam pesisir dekat episenter dalam hitungan menit dan pesisir yang lebih jauh dalam hitungan jam.[31]

United States West Coast and Alaska Tsunami Warning Center mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir California dan Oregon dari Point Conception, California hingga perbatasan Oregon-Washington.[38] Penduduk di Seaside dan Astoria, Oregon diberitahu melalui panggilan mundur 911 dan sirene pada jam-jam pagi untuk mengevakuasi wilayah rendah; sekolah negeri ditutup pada hari itu.[45] Ketika tsunami menghantam Guam, dua kapal selam AS ditarik dari penjangkarannya dan segera ditarik dengan bantuan kabel.[46] Tsunami setinggi 2 meter menghantam sebagian Hawaii dengan gelombang mencapai 30 meter ke daratan di sisi selatan Big Island, namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan.[47]

 
Ketinggian tsunami di Jepang, dari berbagai lokasi

Dampak di negara lain

sunting
Daerah Evakuasi Peringatan tsunami Tinggi tsunami Kematian Sumber
Taiwan Ya Ya 10 cm (3,9 in) 0 [48]
Guam, AS Ya Ya 40 cm (16 in) 0 [49][50][51]
Kepulauan Mariana Utara Ya Ya 40 cm (16 in) 0 [49][50]
Hawaii (sebagian besar), AS Ya Ya 21 m (69 ft) 0 [52][53]
Filipina (sebagian besar) Ya Ya 1 m (3,3 ft) 0 [54][55]
Palau Ya Ya 11 cm (4,3 in) 0 [51][54][56][57]
Kepulauan Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara, Indonesia Ya Ya 1 m (3,3 ft) 1 Tewas [48][54][58][59]
Pulau Nanumea, Tuvalu Ya Ya "Dua gelombang kecil" 0 [60]
Pesisir Laut Okhotsk, Rusia Tidak diketahui Tidak diketahui 33 m (108 ft) 0 [61]
Kepulauan Kuril, Rusia Ya Ya 33 m (108 ft) 0 [61][62]
Pulau Midway, AS Tidak Tidak 15 m (49 ft) 0 [63][63]
Maui, Hawaii, AS Ya Ya 21 m (69 ft) 0 [63][64]
Shemya, Alaska, AS Ya Ya 15 m (49 ft) 0 [63]
Kepulauan Aleut, Alaska, AS Ya Ya 15 m (49 ft) 0 [63]
Pantai Kona di Big Island, Hawaii, AS Ya Ya 37 m (121 ft) 0 [63]
Pulau Wake, Hawaii, AS Ya Ya 18 m (59 ft) 0 [51][63]
California, AS Ya Ya 2 m (6,6 ft) 1 tewas [65][66]
Pantai Pasifik Meksiko Tidak diketahui Ya 70 cm (2,3 ft) 0 [67]

Korban

sunting
 
Kerusakan di Otsuchi beberapa minggu setelah tsunami
Korban jiwa menurut usia
Usia Persentase
[68]
<9 3.0%
10–19 2.7%
20–29 3.4%
30–39 5.5%
40–49 7.3%
50–59 12.3%
60–69 19.2%
70–79 24.5%
>80 22.1%
Tempat dengan kematian terbanyak [69]
Prefektur Kotamadya Korban jiwa Hilang
Miyagi Ishinomaki 3,553 418
Iwate Rikuzentakata 1,606 202
Miyagi Kesennuma 1,218 214
Miyagi Higashimatsushima 1,132 23
Fukushima Minamisoma 1,050 111
Iwate Kamaishi 994 152
Miyagi Natori 954 38
Miyagi Sendai 923 27
Iwate Ōtsuchi 856 416
Miyagi Yamamoto 701 17
Iwate Yamada 687 145
Miyagi Minamisanriku 620 211
Miyagi Onagawa 615 257

Angka resmi yang dirilis pada tahun 2021 melaporkan sekitar 19,000 kematian, 6.242 terluka, dan 2.553 orang hilang. Penyebab utama kematian adalah karena tenggelam (sekitar 90,64% atau 14.308 jenazah), kematian karena terbakar (0,9% atau 145 jenazah) dan lain-lain (4,2% atau 667 jenazah, yang sebagian besar tertimpa benda berat ketika gempa). Cedera akibat paparan nuklir atau pelepasan air radioaktif di Fukushima sulit dilacak karena 60% dari 20.000 pekerja di lokasi menolak untuk berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan gratis yang disponsori negara.[70]

Lansia berusia di atas 60 tahun menyumbang 65,8% dari total semua kematian. Secara khusus, dalam tragedi Sekolah Dasar Okawa, di mana 84 orang tenggelam.[71]

 
Salju di Ishinomaki meningkatkan jumlah kematian

Dampak fisik dan mental yang disebabkan oleh kehidupan di tempat penampungan sementara yang disebabkan oleh stres akibat gempa dan tsunami. Beberapa kasus bunuh diri juga termasuk. Sebagian besar kematian ini terjadi selama enam bulan pertama setelah gempa bumi dan jumlahnya menurun setelahnya, namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya terus meningkat. Sebagian besar kematian ini terjadi di Prefektur Fukushima, di mana pemerintah prefektur menyatakan bahwa mereka mungkin disebabkan oleh evakuasi yang disebabkan oleh bencana nuklir Fukushima Daiichi. Di dalam prefektur Fukushima, korban tidak langsung ini telah mengakibatkan lebih banyak kematian daripada jumlah orang yang tewas secara langsung akibat gempa bumi dan tsunami.[72][73]

 
Reruntuhan dari Sekolah Dasar Okawa, dimana 82 siswa dan guru tewas oleh tsunami

Sekolah Dasar Okawa, di Kota Ishinomaki, Prefektur Miyagi. Sekolah tersebut hancur akibat Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011. 74 dari 108 siswanya terbunuh, para siswa berlindung di atas atap sekolah karena instruksi guru mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, namun tsunami itu jauh lebih tinggi dari perkiraan, dan puluhan siswa hanyut oleh gelombang tsunami, hanya empat siswa yang di sekolah tersebut selamat, sepuluh dari sebelas guru sekolah juga meninggal.[74]

Pada tahun 2014, keluarga dari 23 anak yang meninggal menggugat Kota Ishinomaki dan Prefektur Miyagi untuk mendapatkan kompensasi. Pada bulan Oktober 2016, mereka diberikan kompensasi sebesar ¥1,4 miliar (USD$12,8 juta). Sekolah tersebut resmi ditutup pada tahun 2018.[75]

Kementerian Luar Negeri Jepang mengkonfirmasi kematian 19 orang asing. Di antara mereka adalah, dua guru bahasa Inggris dari Amerika Serikat yang berafiliasi dengan Program Pertukaran dan Pengajaran Jepang; seorang misionaris Kanada di Shiogama; dan warga negara Tiongkok, Korea Utara dan Korea Selatan, Taiwan, Pakistan, dan Filipina.

Korban lainnya

sunting

Tsunami dilaporkan menyebabkan beberapa kematian di luar Jepang. Satu orang tewas di Jayapura, Papua, Indonesia setelah hanyut ke laut. Seorang pria yang sedang mencoba memotret tsunami di California, tersapu ke laut. Mayatnya ditemukan pada 2 April 2011 di sepanjang Ocean Beach di Fort Stevens State Park, Oregon.[76]

Dampak

sunting
 
Foto tsunami saat melanda Miyako, Iwate

Seperti bencana gempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004, kerusakan sebagian besar akibat gelombang tsunami, meskipun lebih bersifat lokal, bencana tsunami ini jauh lebih mematikan dan merusak dibandingkan gempa itu sendiri.

Seluruh kota hancur di wilayah yang dilanda tsunami, termasuk 9.500 orang hilang di Minamisanriku; seribu mayat telah ditemukan di kota tersebut pada tanggal 14 Maret 2011.[77] Salah satu faktor tingginya angka kematian adalah gelombang air besar yang tidak terduga. Tanggul laut di beberapa kota dibangun untuk melindungi terhadap tsunami dengan ketinggian yang jauh lebih rendah. Selain itu, banyak orang yang terjebak dalam tsunami mengira mereka berada di tempat yang cukup tinggi sehingga aman.

 
Kerusakan dan kapal nelayan hanyut di Prefektur Iwate

Menurut panitia khusus pencegahan bencana pemerintah Jepang, kebijakan perlindungan tsunami dimaksudkan hanya untuk menangani tsunami yang telah terbukti secara ilmiah terjadi berulang kali. Komite menyarankan bahwa kebijakan di masa depan harus melindungi terhadap kemungkinan terjadinya tsunami.[78] Karena tembok tsunami sudah jebol, panitia juga menyarankan, selain membangun tembok tsunami yang lebih tinggi, juga mengajarkan warga bagaimana melakukan evakuasi jika terjadi tsunami skala besar.

 
Asap kebakaran dan kehancuran di Sendai

Sebagian besar Kuji dan bagian selatan Ōfunato termasuk kawasan pelabuhan hampir seluruhnya hancur. Yang juga paling hancur adalah en:RikuzentakataRikuzentakata, tempat tsunami setinggi tiga lantai.[79] Kota-kota lain yang hancur atau rusak berat akibat tsunami termasuk Kamaishi, Miyako, Iwate, Ōtsuchi, dan Yamada (di Prefektur Iwate), Namie, Sōma, dan Minamisōma (di Prefektur Fukushima) dan Shichigahama, Higashimatsushima, Onagawa, Natori, Ishinomaki, dan Kesennuma (di Prefektur Miyagi).[80] Dampak tsunami yang paling parah dirasakan di sepanjang garis pantai sepanjang 670 kilometer (420 mil) dari Erimo, Hokkaido, di utara hingga Ōarai, Ibaraki, di selatan, dengan sebagian besar kerusakan di wilayah tersebut terjadi di satu jam setelah gempa bumi. Di dekat Ōarai, orang-orang mengambil gambar pusaran air besar yang dihasilkan oleh tsunami.[81][82] Tsunami menghanyutkan satu-satunya jembatan ke Miyatojima, Miyagi, dan mengisolasi 900 penduduk pulau tersebut. Tsunami setinggi 2 meter (6 kaki 7 inci) melanda Prefektur Chiba sekitar 2+1⁄2 jam setelah gempa, menyebabkan kerusakan parah di kota-kota seperti Asahi.

Kerusakan

sunting
 
Panorama kota Rikuzentaka di Prefektur Iwate

Tokyo Broadcasting System (TBS) dan Japanese National Police Agency[83] telah mengkonfirmasi 15.269 tewas, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur.[43][84]

Pada pukul 09:30 11 Maret UTC, Google Person Finder, yang sebelumnya digunakan pada gempa Bumi Haiti, Chili, dan Christchurch, mengumpulkan informasi mengenai korban selamat dan lokasi mereka saat ini.[85][86]

Badan Kepolisian Nasional Jepang menyatakan pada 3 April 2011, 45.700 bangunan hancur dan 144.300 rusak akibat gempa dan tsunami. Bangunan yang rusak termasuk 29.500 bangunan di Prefektur Miyagi, 12.500 di Prefektur Iwate dan 2.400 di Prefektur Fukushima. Tiga ratus rumah sakit dengan 20 tempat tidur atau lebih di Tōhoku rusak akibat bencana tersebut, dengan 11 rumah sakit hancur total. Gempa bumi dan tsunami menimbulkan sekitar 24–25 juta ton puing dan puing di Jepang.

 
Panorama kota Ishinomaki rata dengan tanah

Ishinomaki adalah salah satu kota yang terkena dampak paling parah akibat gempa bumi dan tsunami Tōhoku tahun 2011, dimana hampir 3,000 orang tewas di kota tersebut. Tsunami mencapai dengan ketinggian sekitar 10 meter (33 kaki), bergerak ke daratan hingga 5 kilometer (3,1 mil) dari pantai. Tsunami menghancurkan sekitar 80% dari 700 rumah di pelabuhan pesisir Ayukawa, dan sebagian besar lingkungan Kadonozaki rata dengan tanah. Sekitar 46% kota terendam tsunami.

Laporan dari Badan Kepolisian Nasional Jepang pada 10 September 2018 menyebutkan 121.778 bangunan "runtuh total", dengan 280.926 bangunan "setengah runtuh", dan 699.180 bangunan lainnya "rusak sebagian". Gempa bumi dan tsunami juga menyebabkan kerusakan struktural yang luas dan parah di timur laut Jepang, termasuk kerusakan parah pada jalan raya dan rel kereta api serta kebakaran di banyak daerah, dan runtuhnya bendungan. Perdana Menteri Jepang Naoto Kan berkata, "Dalam 65 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia II, ini adalah krisis terberat dan paling sulit bagi Jepang." Sekitar 4,4 juta rumah tangga di timur laut Jepang tidak mempunyai listrik dan 1,5 juta tanpa air.[87][88]

Kereta dan Stasiun Onagawa hancur tersapu tsunami (kiri) Kehancuran di Ishinomaki

Tsunami membanjiri Bandara Sendai pada pukul 15:55 JST, sekitar satu jam setelah gempa awal, menyebabkan kerusakan parah. Bandara Narita dan Bandara Haneda sempat menghentikan operasinya setelah gempa, namun hanya mengalami sedikit kerusakan dan dibuka kembali dalam waktu 24 jam. Sebelas pesawat menuju Bandar Narita dialihkan ke Pangkalan Udara Yokota di dekatnya.[89]

Empat kereta api di jalur pantai dilaporkan kehilangan kontak dengan operator; satu, kereta empat gerbong di Jalur Senseki, ditemukan tergelincir, dan penumpangnya diselamatkan tidak lama setelah jam 8 pagi keesokan harinya.[90] Stasiun Minami-Kesennuma di Jalur Kesennuma hancur kecuali peronnya; 62 dari 70 (31 dari 35) jalur kereta JR East mengalami kerusakan pada tingkat tertentu; di daerah yang paling parah terkena dampaknya, 23 stasiun di 7 jalur tersapu, dengan kerusakan atau hilangnya jalur di 680 lokasi dan radius 30 km di sekitar Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

 
Stasiun Shinchi rata oleh tsunami

Jalur Tōhoku Shinkansen merupakan jalur yang paling parah terkena dampaknya, dengan JR East memperkirakan bahwa 1.100 bagian jalur tersebut, mulai dari atap stasiun yang runtuh hingga tiang listrik yang bengkok, memerlukan perbaikan. Layanan Tōhoku Shinkansen sebagian dilanjutkan kembali hanya di wilayah Kantō pada tanggal 15 Maret, dengan satu layanan pulang pergi per jam antara Tokyo dan Nasu-Shiobara, dan sebagian layanan wilayah Tōhoku dilanjutkan pada tanggal 22 Maret antara Morioka dan Shin-Aomori. Layanan Akita Shinkansen dilanjutkan dengan jumlah kereta terbatas pada tanggal 18 Maret.[91] Layanan antara Tokyo dan Shin-Aomori dipulihkan pada bulan Mei, namun dengan kecepatan lebih rendah karena pekerjaan restorasi yang sedang berlangsung; jadwal sebelum gempa bumi baru diberlakukan kembali pada akhir bulan September.

Infrastruktur

sunting
 
Kehancuran di Minato, Ishinomaki setelah tsunami

Dampak dari gempa meliputi kebakaran di sebuah bangunan di Pelabuhan Tokyo dengan sebagian wilayah pelabuhan banjir, temrasuk pencairan tanah di lapangan parkir Tokyo Disneyland.[92][93] Layanan kereta peluru Shinkansen dihentikan di dalam dan luar Tokyo meski tidak terjadi kecelakaan; Bandar Udara Internasional Narita dan Bandar Udara Haneda menghentikan operasi setelah gempa, dengan sebagian besar penerbangan dialihkan ke bandara lain sampai pemberitahuan selanjutnya.[31] Berbagai jasa kereta api di seluruh Jepang dibatalkan, termasuk JR East yang menghentikan semua layanan pada hari itu.[94]

Menurut Tohoku Electric, sekitar 4,4 juta rumah di timur laut Jepang mengalami pemadaman listrik.[95] Sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir dan konvensional dimatikan setelah gempa.

 
Kebakaran di kilang minyak Cosmo Oil di Ichihara

Sebuah kilang minyak milik Cosmo Oil Company terbakar akibat gempa di Ichihara, Prefektur Chiba di timur Tokyo.

Jaringan transportasi Jepang juga terkena dampaknya. Banyak bagian jalan ekspres Tohoku yang melayani wilayah utara Jepang rusak. Sebagian besar layanan kereta dihentikan di Tokyo dengan 20.000 orang terjebak di stasiun-stasiun besar di seluruh Tokyo. Beberapa jam setelah gempa, beberapa layanan kereta dilanjutkan.[96]

Menurut pejabat Chunghwa Telecom, gempa telah mengakibatkan "sejumlah kerusakan" terhadap kabel bawah laut dekat Kita di pantai timur Jepang, namun transmisi data tidak terganggu.[97]

Kebakaran dilaporkan terjadi di seluruh kota Kesennuma, Jepang.[98]

Pembangkit listrik tenaga nuklir

sunting
 
Sistem pendingin pembangkit nuklir Fukushima rusak dan beroperasi dengan tenaga baterai cadangan. Keadaan darurat nuklir telah diumumkan untuk daerah itu oleh pemerintah Jepang.

PLTN Onagawa, PLTN Fukushima I, Fukushima II dan PLTN Tōkai secara otomatis padam setelah gempa. PLTN Higashidōri yang juga terletak di pantai timur laut telah dipadamkan untuk pengecekan rutin. Instalasi pemrosesan nuklir Rokkasho dioperasikan melalui generator diesel darurat.[99]

Secara terpisah, sebuah kebakaran terjadi di pembangkit Onagawa.[99] Kebakaran ini terjadi di bangunan yang berisi turbin dan berada terpisah dari reaktor pembangkit listrik Fukushima.

Menurut Associated Press Jepang telah mengumumkan keadaan darurat setelah kegagalan sistem pendingin di PLTN Fukushima I.[100] Pejabat mengatakan tidak ada kebocoran radiasi atau bahan radioaktif.[101]

Satu fasilitas di Fukushima mengalami kesalahan mekanis pada sistem pendingin reaktor setelah dipadamkan dan suplai tenaga darurat gagal, namun tidak ada kebocoran radiasi.[102] Lewat tengah malam waktu setempat, dilaporkan bahwa The Tokyo Electric Power Company mempertimbangkan untuk mengeluarkan gas superpanas dari reaktor ke atmosfer yang dapat mengakibatkan keluarnya radioaktif.[103] Inti reaktor masih panas sehingga pendinginan masih diperlukan. Seorang pejabat Japanese Nuclear and Industrial Safety Agency melaporkan bahwa karena ketiadaan listrik, sistem pendingin darurat saat ini dioperasikan dengan baterai yang bertahan selama delapan jam. Enam baterai lain telah diamankan dan pemerintah dapat menggunakan helikopter militer untuk menerbangkannya.[104] Keadaan darurat telah diumumkan sebagai tindakan pencegahan.[105] Lebih dari 2.000 penduduk yang menetap pada radius 3-kilometer (1,9 mi) dari pembangkit listrik nuklir dievakuasi, sementara penduduk yang menetap di zona 3 hingga 10 kilometer (1,9 hingga 6,2 mi) diminta untuk mengungsi.[106][107]

Pejabat Jepang telah mengumumkan keinginan mereka untuk mengeluarkan gas "sedikit radioaktif" untuk menyeimbangkan tekanan di dalam reaktor.[108][109]

Pasar keuangan

sunting

Indeks Nikkei Jepang mengalami penurunan 5% setelah perdagangan ditutup.[110] Pasar saham lain di seluruh dunia juga terkena dampaknya;[111] DAX Jerman jatuh 1,2% hingga 6.978 poin dalam hitungan menit.[112] Bursa Efek Mumbai atau BSE SENSEX (India) juga jatuh 0,84%[111] Harga minyak juga jatuh sebagai akibat dari gempa di Jepang dan kerusuhan di Libya dan demonstrasi di Saudi Arabia, dengan nilai minyak mentah AS turun hingga $99,01 dari $100,08 per barel pada siang hari dan minyak mentah Brent turun $2,62% dari $112,81 per barel.[113] Di Hong Kong, Menteri Keuangan John Tsang memperingatkan investor untuk "mengambil perhatian lebih" karena gempa memiliki dampak jangka pendek terhadap pasar saham setempat. [114]

Tanggapan

sunting

Tanggapan pemerintah

sunting

Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan pemerintah telah memobilisasi Pasukan Bela Diri Jepang di berbagai zona bencana gempa.[115] Ia meminta masyarakat Jepang untuk tenang dan mengecek media massa untuk informasi terbaru.[115][116] Ia juga melaporkan sejumlah pembangkit listrik tenaga nuklir secara otomatis padam untuk mencegah kerusakan dan kebocoran radiasi.[115] PM Kan juga mendirikan kantor darurat di kantornya untuk mengkoordinasikan respon pemerintah.[116]

Bank sentral telah berjanji melakukan yang terbaik untuk menjamin kestabilan pasar keuangan.[117]

Tanggapan internasional

sunting

Jepang menerima pesan dukacita dan tawaran bantuan dari berbagai pemimpin dunia. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, tim SAR dari 45 negara telah ditawarakan kepada Jepang. Jepang secara spesifik meminta tim dari Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.[118] Amerika Serikat memindahkan armada angkatan lautnya lebih dekat ke Kepulauan Jepang untuk keperluan menyediakan bantuan.[119] Jerman mengirimkan spesialis SAR dari Technisches Hilfswerk.[120]

Respon ilmiah dan penelitian

sunting
 
Perbandingan radiasi Fukushima dengan insiden dan standar lainnya, dengan grafik tingkat radiasi yang tercatat dan kejadian kecelakaan tertentu (Catatan: Tidak mencakup semua pembacaan radiasi dari situs Fukushima Daiichi.)

Seismolog mengantisipasi gempa bumi yang sangat besar akan terjadi di tempat yang sama dengan gempa bumi besar Kantō 1923 — di sepanjang Palung Sagami, barat daya Tokyo. Pemerintah Jepang telah melacak pergerakan lempeng tersebut sejak tahun 1976 sebagai persiapan untuk apa yang disebut gempa bumi Tokai, yang diprediksi akan terjadi di wilayah tersebut. Namun, gempa bumi Tōhoku yang terjadi sejauh 373 km (232 mil) di timur laut Tokyo, mengejutkan para seismolog. Meskipun Palung Jepang dikenal menciptakan gempa bumi besar, gempa bumi ini tidak diperkirakan akan menghasilkan gempa bumi di atas 8,0.[121][122]

Markas Besar untuk Promosi Penelitian Gempa Bumi yang dibentuk oleh pemerintah Jepang kemudian menilai kembali risiko jangka panjang gempa bumi tipe palung di sekitar Jepang, dan diumumkan pada bulan November 2011 bahwa penelitian tentang gempa bumi Sanriku 869 menunjukkan bahwa gempa bumi serupa dengan magnitudo 8,4–9,0 akan terjadi di lepas pantai Pasifik Jepang timur laut, rata-rata, setiap 600 tahun. Selain itu, gempa bumi tsunami dengan skala magnitudo tsunami (Mt) antara 8,6 dan 9,0 (Mirip dengan gempa bumi Sanriku 1896, Mt untuk gempa bumi Tōhoku 2011 adalah 9,1–9,4) memiliki peluang 30% untuk terjadi dalam waktu 30 tahun.[123][124]

Gempa bumi ini memberi para ilmuwan kesempatan untuk mengumpulkan sejumlah besar data guna memodelkan peristiwa seismik yang terjadi secara sangat rinci. Data ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai cara, menyediakan informasi yang belum pernah ada sebelumnya tentang bagaimana bangunan merespons guncangan, dan dampak lainnya. Data gravimetrik dari gempa bumi telah digunakan untuk membuat model untuk peningkatan waktu peringatan dibandingkan dengan model seismik, karena medan gravitasi bergerak lebih cepat dibandingkan gelombang seismik.

Para peneliti juga telah menganalisis dampak ekonomi dari gempa bumi ini dan telah mengembangkan model perambatan gempa bumi nasional melalui jaringan pasokan antarperusahaan yang berasal dari wilayah Tōhoku.[125]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ ANSS. "M 9.1 - The Great Tohoku Earthquake, Japan 2011". Comprehensive Catalog. U.S. Geological Survey. 
  2. ^ Japan Meteorological Agency. "Information on the 2011 Great East Japan Earthquake". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-10. Diakses tanggal 22 February 2021. 
  3. ^ Japan Meteorological Agency (ed.). "「平成23年(2011年)東北地方太平洋沖地震」について~7年間の地震活動~" [About 2011 Tōhoku earthquake – Seismic activities for 7 years] (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-10-19. Diakses tanggal 18 June 2018.  on 6 March 2018.
  4. ^ "M 9.1 – near the east coast of Honshu, Japan". United States Geological Survey (USGS). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2011. Diakses tanggal 9 November 2016. 
  5. ^ Amadeo, Kimberly. "How the 2011 Earthquake in Japan Affected the Global Economy". The Balance. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2019. Diakses tanggal 8 October 2017. 
  6. ^ "Japan Tsunami Strikes Indonesia, One Confirmed Dead". Jakarta Globe. 12 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2011. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  7. ^
  8. ^ 気象庁 Japan Meteorological Agency. "平成23年3月11日14時46分頃の三陸沖の地震について(第2報) 気象庁 | 平成23年報道発表資料". Jma.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-30. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  9. ^ a b c "Magnitude 8.9 – NEAR THE EAST COAST OF HONSHU, JAPAN 2011 March 11 05:46:23 UTC". United States Geological Survey (USGS). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  10. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama jma
  11. ^ "Tsunami Warnings/Advisories". Japan Meteorological Agency. Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-23. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  12. ^ "Tsunami hits north-eastern Japan after massive quake". BBC News. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-24. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  13. ^ "Damage Situation and Police Countermeasures associated with 2011 Tohoku district – off the Pacific Ocean Earthquake" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-02-08. Diakses tanggal 2011-03-20. 
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama reuters_dead
  15. ^ "Death toll rises to 22 after huge quake hits Japan". jpost.com. 2011 [last update]. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  16. ^ "Japan earthquake: hundreds feared dead as tsunami spreads across Pacific | World news | The Guardian". The Guardian. London: GMG. ISSN 0261-3077. OCLC 60623878. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  17. ^ "Japan quake – 7th largest in recorded history". 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-12. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  18. ^ "US says Japan earthquake left billions in damage". Associated Press. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  19. ^ "Japan: 3 Nuclear Reactors Melted Down – News Story – KTVZ Bend". Ktvz.com. 6 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 July 2011. Diakses tanggal 7 September 2011. 
  20. ^ "3 nuclear reactors melted down after quake, Japan confirms". CNN. 7 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2012. Diakses tanggal 6 June 2011. 
  21. ^ Daniell, James; Vervaeck, Armand; Wenzel, Friedemann (2011). A timeline of the Socio-economic effects of the 2011 Tohoku Earthquake with emphasis on the development of a new worldwide rapid earthquake loss estimation procedure (PDF). Australian Earthquake Engineering Society 2011 Conference. 
  22. ^ Ferris, Elizabeth; Solís, Mireya (2013-03-11). "Earthquake, Tsunami, Meltdown - The Triple Disaster's Impact on Japan, Impact on the World". Brookings (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-09. 
  23. ^ Foster, Peter. "Alert sounded a minute before the tremor struck". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  24. ^ "地震情報 – 2011年3月10日 15時6分 – 日本気象協会 tenki.jp". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-14. Diakses tanggal 2011-03-12. "地震情報 – 2011年3月11日 15時15分 – 日本気象協会 tenki.jp". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-14. Diakses tanggal 2011-03-12. "地震情報 – 2011年3月11日 15時26分 – 日本気象協会 tenki.jp". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-14. Diakses tanggal 2011-03-12. 
  25. ^ "Earthquake Information". Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-24. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  26. ^ Maugh, Thomas H. "Size of Japan's quake surprises seismologists". latimes.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  27. ^ "地震調査委 想定外の連動地震 NHKニュース". .nhk.or.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  28. ^ "時事ドットコム:M8.8、死者300人超=行方不明540人以上−大津波10m・宮城で震度7". Jiji.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-13. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  29. ^ "asahi.com(朝日新聞社):「数キロ内陸まで津波」 東大地震研・佐竹教授 – 東日本大震災". Asahi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-14. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  30. ^ "Massive quake strikes northern Japan". The Daily Yomiuri. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-12. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  31. ^ a b c d Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CNA1
  32. ^ "JMA Earthquake Information Issued at 04:03 JST 12 Mar 2011". Japan Meteorological Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-24. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  33. ^ "20 Largest Earthquakes in the World Since 1900". USGS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 29 Mei 2023. 
  34. ^ a b "震度データベース検索". www.data.jma.go.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-13. Diakses tanggal 18 June 2021. 
  35. ^ "TSUNAMI BULLETIN NUMBER 003". Pacific Tsunami Warning Center/NOAA/NWS. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  36. ^ By the CNN Wire Staff (11 March 2011). "Tsunami warnings issued for at least 20 countries after quake - CNN.com". Edition.cnn.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-25. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  37. ^ "PTWC warnings complete list". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-22. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  38. ^ a b "Tsunami Warning and Advisory #7 issued 03/11/2011 at 3:39 a.m. PST". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-28. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  39. ^ "Japan hit by massive earthquake". BBC News. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-24. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  40. ^ "News: Tsunami rolls through Pacific, Sendai Airport under water, Tokyo Narita closed, Pacific region airports endangered". Avherald.com. 2001-07-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-08. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  41. ^ "10-meter tsunami observed in area near Sendai in Miyagi Pref". The Mainichi Daily News. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-12. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  42. ^ "Japan 8.9-magnitude earthquake sparks massive tsunami". Herald Sun. Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-18. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  43. ^ a b "Quake causes many injuries in Japan, tsunami". Reuters. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  44. ^ "Huge tsunami kills hundreds in Japan, sweeps across Pacific". 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-19. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  45. ^ "Evacuations underway on Oregon Coast after Tsunami Warning" Diarsipkan 2011-03-14 di Wayback Machine., KGW television website (accessed 11 March 2011 @ 0659)
  46. ^ Navy braces for tsunami, prepares for relief mission[pranala nonaktif permanen], Navy Times, Sam Fellman, Mar 11, 2011
  47. ^ Tsunami waves hit Hawaii, reach West Coast Diarsipkan 2022-09-26 di Wayback Machine., CNN, 11 March 2011
  48. ^ a b "Tsunami passes over Taiwan, Indonesia braces for impact • TheJournal". Thejournal.ie. 2010-09-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-20. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  49. ^ a b Sample, Ian (2011-03-11). "Japan earthquake and tsunami: what happened and why". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-15. Diakses tanggal March 11, 2011. 
  50. ^ a b "Guam, Marinas lifts tsunami warning". Associated Press. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-20. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  51. ^ a b c "WOSU: Some Pacific tsunami alerts lifted after Japan quake (2011-03-11)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  52. ^ "Tsunami waves sweep Hawaii, no major damage yet | Detroit Free Press". freep.com. 2010-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  53. ^ Roig, Suzanne. "Hawaii orders evacuations in Pacific tsunami threat". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  54. ^ a b c "Tsunami spares Philippines, Indonesia: News24: World: News". News24. 2011-02-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-20. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  55. ^ AFP Fri, Mar 11, 2011. "Small tsunami waves hit Philippines". News.asiaone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  56. ^ "File2Store.info - Easy 2 Use File Hosting". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  57. ^ "Damage after Tsunami in Palau? - ScubaBoard". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  58. ^ March 11th, 2011 AFP. "Indonesia says tsunami hit without damage | Deccan Chronicle | 2011-03-11". Deccan Chronicle. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  59. ^ ((cite web|author=March 14, 2011 Papua Pos |url=http://papuapos.com/index.php?option=com_content&view=article&id=5426%3Atsunami-rusak-seluruh-rumah-warga-pantai-holtekamp&catid=1%3Aberita-utama&Itemid=9 Diarsipkan 2012-01-21 di Wayback Machine. |title=Tsunami Rusak Seluruh Rumah Warga Pantai Holtekamp |publisher= |date= |accessdate=2011-04-26))
  60. ^ "Waiting for the tsunami | Klima-Tuvalu". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-20. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  61. ^ a b 19:13 11/03/2011-6 °C. "Japan earthquake sparks Russian tsunami fears | RUSSIA". The Moscow News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-17. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  62. ^ WalesOnline (2009-08-11). "Tsunami: Russia moves 11,000 - UK News - News". WalesOnline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-13. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  63. ^ a b c d e f g http://www.msnbc.msn.com Diarsipkan 2011-02-24 di Wayback Machine. [1] Diarsipkan 2012-11-05 di Wayback Machine.. Retrieved on March 11, 2010.
  64. ^ "Tsunami waves hit U.S. mainland coast". Chicago Sun-Times. 2010-02-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  65. ^ Johnson, C. (3 March 2011). "Waves sweep 4 out to sea in Crescent City as tsunami surges reach west coast". KXTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  66. ^ Mike Anton and Shan Li (March 11, 2011). "Crescent City, Santa Cruz hit hard by tsunami from Japan quake". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-19. Diakses tanggal March 11, 2011. 
  67. ^ Associated Press (March 11, 2011). "Mexico detects first, moderate tsunami sea rise". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-20. Diakses tanggal March 11, 2011. 
  68. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Causes of death 20120311
  69. ^ "平成23年(2011年)東北地方太平洋沖地震(東日本大震災)について(第161報)(令和3年3月9日)" [Press release no. 161 of the 2011 Tohuku earthqyake] (PDF). 総務省消防庁災害対策本部. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 March 2021. Diakses tanggal 10 March 2021. 
  70. ^ Parry, Richard Lloyd (24 August 2017). "The school beneath the wave: the unimaginable tragedy of Japan's tsunami". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 2023-06-10. 
  71. ^ 3.11「震災関連死」という問い 福島県の分析を通して Diarsipkan 29 October 2017 di Wayback Machine. 野口典子
  72. ^ 福島の震災関連死2000人超す 原発避難の長期化影響 Diarsipkan 2023-06-10 di Wayback Machine. 28 December 2015 Nikkei
  73. ^ Smith, Alexander (10 September 2013). "Fukushima evacuation has killed more than earthquake and tsunami, survey says". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2013. Diakses tanggal 11 September 2013. 
  74. ^ 大川小津波訴訟、市と県に14億円賠償命令 仙台地裁 [Okawa Small Tsunami Lawsuit Orders City and Prefecture to Compensate 1.4 Billion Yen Sendai District Court]. sankei.com (dalam bahasa Jepang). SANKEI DIGITAL INC. 2016-10-26. Diakses tanggal 13 September 2022. 
  75. ^ "Tsunami-hit Okawa Elementary holds ceremony ahead of closure in March". The Japan Times. 24 February 2018. Diakses tanggal 24 May 2023. 
  76. ^ "California tsunami death: NorCal man drowns trying to photograph tsunami – KSWB". Fox5sandiego.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2011. Diakses tanggal 14 March 2011. 
  77. ^ "9,500 unaccounted for in Miyagi's Minamisanriku: local gov't". Kyodo News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 March 2011. Diakses tanggal 13 March 2011. 
  78. ^ "Japan army says 300–400 bodies found in Rikuzentakata: Report". New Straits Times. 3 February 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2011. Diakses tanggal 13 March 2011. 
  79. ^ Stuart Biggs and Aaron Sheldrick (11 March 2011). Tsunami Slams Japan After Record Earthquake, Killing Hundreds, Bloomberg L.P.. Retrieved 12 March 2012.
  80. ^ Alabaster, Jay, and Todd Pitman, (Associated Press), "Hardships, suffering in earthquake zone", The Japan Times, 15 March 2011, p. 3. Diarsipkan 7 April 2011 di Wayback Machine.
  81. ^ Kyodo News, "Survivors in trauma after life-changing nightmare day", The Japan Times, 13 March 2011, p. 2.
  82. ^ Kyodo News, "Death toll may surpass 10,000 in Miyagi", The Japan Times, 14 March 2011, p. 1. Diarsipkan 7 April 2011 di Wayback Machine.
  83. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama npa
  84. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama TBS1
  85. ^ Shinde, Jayesh (11 March 2011). "Google Person Finder for Japan Earthquake/Tsunami launched". PC World. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-07. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  86. ^ "Person Finder: 2011 Japan Earthquake". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 2011-03-11.  (English Diarsipkan 2011-03-13 di Wayback Machine.)
  87. ^ "Passenger Train missing in quake-hit Japan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  88. ^ "Ship with 100 people swept away in tsunami: Kyodo". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-13. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  89. ^ "Many Rail Services in Tokyo Suspended After Quake". NIKKEI. 12 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2011. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  90. ^ "Yokota provides support following massive earthquake". Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2011. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  91. ^ "JR東日本:列車運行情報". Traininfo.jreast.co.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2011. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  92. ^ "Tokyo Disneyland hit by liquefaction after quake". MediaCorp Channel NewsAsia. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  93. ^ "Japan issues top tsunami warning after major quake". MediaCorp Channel NewsAsia. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  94. ^ "JR東日本:列車運行情報". Traininfo.jreast.co.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-24. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  95. ^ "People near Japan nuke plant told to leave - Yahoo!7". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-01. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  96. ^ "Many Rail Services In Tokyo Suspended After Quake". NIKKEI. 12 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  97. ^ "Chunghwa Telecom: "Some Damage" To Undersea Cable Near Kita After Japan Quake". Wallstreet Journal. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-11. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  98. ^ "Devastation as Tsunami Crashes Into Japan". 12 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-03. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  99. ^ a b "Japan initiates emergency protocol after earthquake". Nuclear Engineering International. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-24. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  100. ^ "BBC News - Japan tsunami". Bbc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-27. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  101. ^ "Tsunami Hits Japan After 8.9 Megaquake". Sky News. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  102. ^ "Japanese authorities order precautionary evacuation near nuclear plant". CNN. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-01. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  103. ^ "asahi.com(朝日新聞社):福島原発炉内蒸気、外に逃す作業検討 放射能漏れの恐れ - 社会". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  104. ^ March 2011/evacuation-order-issued-for-residents-near-japan-s-fukushima-nuclear-plant.html "Japan Orders Evacuation From Near Nuclear Plant After Quake" Periksa nilai |url= (bantuan). Bloomberg. 11 March 2011. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  105. ^ "Japan declares 'nuclear emergency' after quake". Guardian. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  106. ^ "Yahoo News". 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  107. ^ "District Name evacuation instruction: City Ookuma (夫沢District 1, District 2夫沢, District 3夫沢,小入野, Kazuhisa Hiroshi) Futabachō (Hosoya, Koriyama, Niiyama, Shimozyou, Yamada, Hamano)". Fukushima Prefecture. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-12. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  108. ^ Fox News Channel live television coverage, 1:43 p.m. EST, 11 March
  109. ^ Douglas Stanglin. "Japan to release slightly radioactive vapor at disabled reactor". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-13. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  110. ^ Reuters 10:05AM GMT 11 Mar 2011 Comments. "Japan earthquake: market reaction". Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  111. ^ a b The World Reporter. "Impact on Economy after Japanese Earthquake, Tsunami". The World Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  112. ^ "Erdbeben Japan: Riesige Flutwelle spült Trümmer übers Land". Zeit Online (dalam bahasa German). March 11 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal March 11 2011. 
  113. ^ "Oil prices drop after Japan quake". Raidió Teilifís Éireann. March 11 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal March 11 2011. 
  114. ^ "FS warns of quake impact on shares". RTHK. 12 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 12 March 2011. 
  115. ^ a b c Christopher Anstey (11 March 2011). "Kan Mobilizes Forces, BOJ Pledges Liquidity After Quake". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  116. ^ a b Nikkei Inc. (11 March 2011). "Govt Takes Emergency Steps, Kan Asks People To Stay Calm". Nikkei.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. Diakses tanggal 2011-03-11. 
  117. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mailonline
  118. ^ Nebehay, Stephanie (11 March 2011). "Japan requests foreign rescue teams, U.N. says". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-16. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  119. ^ "Obama: Japan earthquake potentially 'catastrophic'". msnbc.com. 11 March 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-14. Diakses tanggal 11 March 2011. 
  120. ^ "Erdbeben in Japan - Angst vor der Kernschmelze - Panorama - sueddeutsche.de". Süddeutsche Zeitung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-09. Diakses tanggal March 11, 2011. 
  121. ^ Lovett, Richard A. (14 March 2011). "Japan Earthquake Not the 'Big One'?". National Geographic News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2011. Diakses tanggal 17 March 2011. 
  122. ^ Achenbach, Joel (11 March 2011). "Japan: The 'Big One' hit, but not where they thought it would". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2011. Diakses tanggal 17 March 2011. 
  123. ^ "三陸沖〜房総沖で「M9」30年以内に30% 地震調査委". Sankei Shimbun. 26 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2011. Diakses tanggal 26 November 2011. 
  124. ^ "三陸沖から房総沖にかけての地震活動の長期評価(第二版)について". The Headquarters For Earthquake Research Promotion. 25 November 2011. Diakses tanggal 26 November 2011. 
  125. ^ Montagner, Jean-Paul; Juhel, Kévin; Barsuglia, Matteo; Ampuero, Jean Paul; Chassande-Mottin, Eric; Harms, Jan; Whiting, Bernard; Bernard, Pascal; Clévédé, Eric; Lognonné, Philippe (2016). "Prompt gravity signal induced by the 2011 Tohoku-Oki earthquake". Nature Communications. 7 (1): 13349. Bibcode:2016NatCo...713349M. doi:10.1038/ncomms13349. PMC 5121411 . PMID 27874858. 

Pranala luar

sunting

Video langsung

sunting