Gagak kampung

spesies burung
Gagak kampung
Gagak kampung bertengger di Pohon Sakura, Taman Ueno, Tokyo
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. macrorhynchos
Nama binomial
Corvus macrorhynchos
Wagler, 1827
Corvus macrorhynchos

Gagak kampung (Corvus macrorhynchos) adalah spesies burung gagak dalam famili Corvidae.

Persebaran dan subspesies

sunting

Burung gagak kampung tersebar secara global, dari India sampai China, Asia Tenggara, Filipina, dan Semenanjung Malaysia. Terdiri dari sebelas subspesies, dengan daerah persebaran:[2]

  1. C. m. macrorhynchos (Wagler, 1827) Lokal dan subspesies: Sunda Besar, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Tersebar di Semenanjung Malaysia tengah dan selatan, Sunda Besar ke timur sampai Wetar dan Pulau Timor.
  2. C. m. intermedius (Adams, 1859), tersebar di Afghanistan timur dan Pakistan barat dan utara di timur sepanjang Himalaya sampai Xizang selatan dan Nepal utara.
  3. C. m. culminatus (Sykes, 1832), tersebar di Semenanjung India, Nepal barat daya dan Sri Lanka.
  4. C. m. levaillantii (Lesson, 1831), tersebar di Nepal tenggara, Bangladesh, India timur laut, kepulauan Andaman, Myanmar dan Thailand ke timur sampai Indochina tengah dan timur dan ke selatan sampai Semenanjung Malaysia utara.
  5. C. m. philippinus (Bonaparte, 1853), tersebar di Kepulauan Filipina.
  6. C. m. tibetosinensis (O. Kleinschmidt dan Weigold, 1922), tersebar di dataran tinggi Tibet bagian timur dan tenggara dan Himalaya timur (dari timur Bhutan) ke timur sampai Myanmar timur dan timur laut dan ujung selatan China (Qinghai selatan ke selatan sampai Yunnan).
  7. C. m. mandshuricus (Buturlin, 1913), tersebar di Pulau Sakhalin bagian tengah dan utara, Russia timur-jauh, Korea dan China timur laut; juga tercatat berkembangbiak di Transbaikalia.
  8. C. m. japonensis (Bonaparte, 1850), tersebar di Pulau Sakhalin selatan, Kepulauan Kuril dan Jepang (ke selatan sampai Kyushu dan kepulauan Osumi).
  9. C. m. connectens (Stresemann, 1916), tersebar di Amami Oshima dan Kepulauan Ryukyu (Jepang).
  10. C. m. osai (Ogawa, 1905), tersebar di Kepulauan Ryukyu selatan.
  11. C. m. colonorum (Swinhoe, 1864), tersebar di China tengah dan selatan, Taiwan, Pulau Hainan, dan Indochina utara.

Tempat hidup dan kebiasaan

sunting

Burung gagak kampung adalah burung penetap yang hidup berpasangan dan pernah cukup mudah ditemukan di sekitar pemukiman, kini sangat jarang. Memakan bangkai dari berbagai jenis binatang. Mencari makan di sepanjang pantai dan pinggir jalan, merampok sarang burung, berburu: tupai, tikus, katak, kadal, kepiting serta serangga. Juga memakan buah, nektar dan kelopak bunga.[2]
Sarang berupa bantalan dari rangkaian ranting, biasanya pada tajuk atas pohon yang tinggi. Jumlah telur 3 sampai 5 butir, dierami selama 17 hingga 19 hari. Burung muda mulai keluar dari sarang dan belajar terbang pada umur 35 hari.[2]

Morfologi

sunting

Corvus macrorhynchos berukuran sekitar 48-59 cm. Gagak kampung jantan dewasa memiliki paruh agak panjang dan melengkung. Gagak kampung betina dibedakan dengan pejantannya dari paruhnya yang lebih lurus. Pada gagak kampung remaja warnanya lebih kusam dan kurang mengkilap [3]

Referensi

sunting
  1. ^ BirdLife International (2012). "Corvus macrorhynchos". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013. 
  2. ^ a b c "Gagak Kampung". Kutilang Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-07. Diakses tanggal 4 April 2014. 
  3. ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 168.