Firman Dwi Cahyono

perwira TNI

Marsekal Pertama TNI Firman Dwi Cahyono, M.A. (lahir 30 Maret 1974) adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 2 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi.

Firman Dwi Cahyono
Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi
Mulai menjabat
2 Oktober 2023
Sebelum
Pendahulu
Wastum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI
Masa jabatan
29 Maret 2023 – 2 Oktober 2023
Sebelum
Pengganti
Benny Arfan
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir30 Maret 1974 (umur 50)
Surabaya, Jawa Timur
KebangsaanIndonesia
AlmamaterSMA Taruna Nusantara (1993)
Akademi Angkatan Udara (1996)
Penghargaan sipil
  • 1. Lulusan Terbaik SMA Taruna Nusantara
  • 2. 2000 Jam Terbang
  • 3. Airflite Trophy RAAF Central Flying School
  • 4. Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya
JulukanFoxhound
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1996—sekarang
Pangkat Marsekal Pertama TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Firman merupakan lulusan AAU 1996. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kepala Pusat Kerjasama Internasional TNI. [1]

Karier

sunting

Perwira lulusan postgraduate program dari University of New South Wales Australia tahun 2011 ini sejak tanggal 3 Desember 2014 sampai 18 Januari 2016 menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru yang sebelumnya diresmikan langsung oleh Presiden ke-6 RI Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia adalah Komandan pertama Skadron Udara 16 yang mengoperasikan pesawat F-16 C/D. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi yang juga merupakan sarang pesawat buru sergap andalan TNI Angkatan Udara, F-16 Fighting Falcon.

Prestasi

sunting

Saat lulus dari SMA Taruna Nusantara tahun 1993, Firman menjadi siswa dengan nilai ebtanas murni (NEM) tertinggi.[2]

Tidak hanya itu, Firman juga berhasil menjadi lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara angkatan pertama tahun 1993 sehingga mendapat anugerah Bintang Garuda Trisakti Tarunatama Emas.[3]

Pada tanggal 20 Agustus 2014, dia berhasil mencatatkan rekor meraih 2000 jam terbang dengan menggunakan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon.[4]

Karena dinilai berjasa besar kepada TNI, Kolonel Pnb Firman Dwi Cahyono dianugerahi Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya oleh Presiden RI Joko Widodo. Penganugerahan tersebut dilakukan bertepatan dengan Upacara Peringatan ke-77 Hari TNI Tahun 2022 di halaman Istana Negara. [5]

Penjemputan F-16

sunting

Firman, merupakan perwira menengah alumni Akademi Angkatan Udara tahnun 1996 dan diberi kesempatan menjemput pesawat F-16 Fighting Falcon dari Amerika ke Lanud Iswahyudi awal Juli 2014. ia dan lima Penerbang tempur F-16 Fighting Falcon TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 3 tengah berlatih di Tucson Arizona.

Mereka mengikuti latihan konversi menjadi instruktur penerbang pesawat tempur F-16 C/D Block 52ID dalam Proyek Peace Bima Sena II.

Para pilot itu adalah Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Letkol Pnb Firman Foxhound Dwi cahyono, Letkol Pnb Anjar Beagle Legowo, Mayor Pnb Bambang Bramble Apriyanto. Selain itu Kapten Pnb Pandu Hornet Eka Prayoga, Kapten Pnb Anwar Weasel Sovie dan Kapten Pnb Bambang Sphynx Yudhistira.[6]

Tragedi Terbakarnya F-16

sunting

Jet tempur F-16 Fighting Falcon bernomor registrasi TT-1643 yang diterbangkan oleh Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyono meledak dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pukul 08.20 WIB saat akan take off. Rencananya, pesawat tersebut akan ikut fly pass pada acara pembaretan Presiden Joko Widodo sebagai Warga Kehormatan Pasukan khusus TNI di Mabes TNI, Cilangkap.

Nahas, Firman yang punya callsign Foxhound ini gagal terbang. Mesin F-16 Blok 15 yang dipilotinya terbakar dan roda bagian kirinya copot.[7] Terjadi kebakaran mesin namun penerbang berhasil keluar dari dalam pesawat. Firman mengalami luka ringan.[8]

Kepala Staf TNI Angkatan Udara saat itu, Marsekal TNI Agus Supriatna memuji aksi Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyono. [9]

"Saya memuji pilot dengan aksinya sehingga tidak menyebabkan korban yang besar."

Agus mengatakan, saat melihat ada masalah dalam mesin pesawat, Firman langsung mengarahkan pesawat menjauh dari pemukiman penduduk. Manuver Firman yang 'banting setir' itu berimbas pada munculnya percikan api dari gesekan roda dan aspal pembatas, terlebih tengki pesawat masih terisi penuh bahan bakar.

Keputusan Firman itu merupakan langkah tepat saat situasi darurat untuk meminimalisir jumlah korban. [10]

Pendidikan

sunting
  • SMA Taruna Nusantara A-1 (1993)
  • Akademi Angkatan Udara (1996)
  • Sekolah Penerbang TNI AU (1998)
  • Sekolah Staf dan Komandan TNI AU
  • S-2 di University of New South Wales Australia (2011)
  • Australian Defence College (untuk kursus komando dan staf/setara seskoau) (2011)
  • Sekolah Staf dan Komando TNI

Karier militer

sunting
  • Komandan Flight Ops Skadron Udara 3
  • Kasi Ops Skadron Udara 3
  • Kasi Opslat Disops Lanud Iswahjudi
  • Komandan Skadron Udara 3[11] (2014)
  • Komandan Skadron Udara 16 (2014—2016)
  • Pabandyaopsban Paban II/Ops Sopsau[12] (2016—2017)
  • Kadisops Lanud Roesmin Noerjadin (2017—2018)
  • Atase Pertahanan RI di Moscow, Rusia (2018—2021)
  • Asops Kaskoopsud I[13] (2022—2023)
  • Paban III/Lat Sopsau (2023)
  • Kapuskersin TNI (2023)
  • Komandan Lanud Iswahyudi (2023—Sekarang)

Referensi

sunting
  1. ^ ""Lengkap Ini Daftar Mutasi 219 TNI Dirjen Kemhan Danjen Kopassus"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-03. Diakses tanggal 2023-04-05. 
  2. ^ Marcelin, Author (1993-03-01). "Hengky Haryadi bersama Firman Dwi Cahyono". Data Tempo. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  3. ^ Pulungan, Thomas (2024-03-01). "31 Lulusan Terbaik SMA Taruna Nusantara, Ada Menteri AHY hingga Menantu Konglomerat Chairul Tanjung". Erakini. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  4. ^ "Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono Raih 2000 Jam Terbang" Diarsipkan 2015-01-28 di Wayback Machine. Website TNI Angkatan Udara
  5. ^ Sekretariat Kabinet RI, Humas (2022-10-05). "HUT ke-77 TNI, Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI". Sekretariat Kabinet RI. Diakses tanggal 2024-03-16. 
  6. ^ ""Cerita Letkol (Pnb) Firman Dwi Cahyono (TN1) saat jemput pesawat F16"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-01. Diakses tanggal 2015-05-14. 
  7. ^ ""KSAU: Letkol Pnb Firman Foxhound Murid Saya Langsung"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-11. Diakses tanggal 2015-05-14. 
  8. ^ ""Kronologi Kecelakaan Jet Tempur F16 Menurut Mabes TNI"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-08. Diakses tanggal 2015-05-14. 
  9. ^ "Kepala Staf TNI Angkatan Udara puji pilot F-16". Antara. 2015-04-16. Diakses tanggal 2024-05-06. 
  10. ^ Rimadi, Luqman (2015-04-16). "Letkol Firman Pilih F-16 Terbakar Demi Hindari Permukiman Warga". Liputan 6. Diakses tanggal 2024-05-06. 
  11. ^ "Jabatan Komandan Skaron Udara 3 Diserahterimakan" Diarsipkan 2015-01-28 di Wayback Machine. Website TNI Angkatan Udara
  12. ^ "sertijab Danskadron Udara 16"
  13. ^ Koopsud I, Pen (2022-08-02). "Web berita TNI AU". TNI AU. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-05. Diakses tanggal 2023-02-07. 
Jabatan militer
Didahului oleh:
Wastum
Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi
2023—sekarang
Petahana
Didahului oleh:
tidak ada
Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin
2014—2016
Diteruskan oleh:
Nur Alimi
Didahului oleh:
Setiawan
Komandan Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi
2014
Diteruskan oleh:
M. Anjar Legowo