Electronic City Indonesia

perusahaan asal Indonesia

PT Electronic City Indonesia Tbk adalah perusahaan penjual produk elektronik yang didirikan pada tanggal 1 November 2001. Perusahaan ini merupakan salah satu penjual elektronik terbesar di Indonesia,[1] Electronic City menjadi pelopor retail elektronik modern di Indonesia dengan membuka toko standalone sekaligus toko pertama (flagship store) di Sudirman Central Business District (SCBD). Electronic City memperluas jaringan toko di luar Jabodetabek dengan membuka toko pertama di Denpasar pada tahun 2004 dan di Sumatra yang terletak di Medan, Sumatera Utara pada tahun 2007.

Electronic City
Publik
Kode emitenIDX: ECII
Didirikan1 November 2001; 23 tahun lalu (2001-11-01)
PendapatanRp 1.659 Trilyun (2016)
Rp - 20.721 Milyar (2016)
Total asetRp 1.881 Trilyun (2016)
Total ekuitasRp 1.727 Trilyun (2016)

Electronic City pada tanggal 25 sampai 27 Juni 2013 melakukan penawaran umum perdana,[2] dan resmi menjadi perusahaan terbuka pada tanggal 3 Juli 2014 dan tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (kode saham ECII) pada 3 Juli 2013.[3] Electronic City melepas 333. 333.000 saham atau sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dengan harga penawaran Rp 4.050 per saham.

Electronic City menerapkan dual-branding strategy melalui dua konsep toko Electronic City Store (EC Store) dan Electronic City Outlet (EC Outlet) sebagai metode pemasaran untuk target segmen konsumen yang berbeda. Electronic City juga meluncurkan platform e-commerce melalui situs resmi Perseroan dalam upaya untuk memperkuat citra Perseroan dan menjaring konsumen yang lebih memilih untuk membeli produk secara online.

Foto langsung yang menunjukkan keindahan Electronic City.
Foto langsung yang menunjukkan keindahan Electronic City.

Saat ini Electronic City sudah mengoperasikan 69 gerai yang tersebar di 24 kota dalam 15 provinsi di seluruh Indonesia yang menawarkan produk yang beragam dalam empat kategori utama yaitu: audio-video, peralatan rumah tangga, telepon seluler dan gadget, peralatan TI dan perlengkapan kantor.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Dahrul, Fathiya (7 May 2013). "Indonesian electronics retailer eyes $150 mln June IPO". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-27. 
  2. ^ Sari, Rizki Puspita (3 Juli 2013). "Electronic City Catatkan Saham Rp 4.050 Per Lembar". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-07. 
  3. ^ Putra, Dwitya (3 Juli 2013). "Masuk Bursa, Saham Electronic City Dibuka Stagnan". Infobank. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ Al Azhari, Muhammad (21 May 2013). "Electronic City Seeking 60 Outlets Across Indonesia". The Jakarta Globe. 

Pranala luar

sunting