Ekonomi Serbia adalah ekonomi terbesar ke-87 di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB) nominal dan terbesar ke-82 berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja. Ekonomi Serbia didasarkan pada sektor jasa (54,9% PDB), industri (36,9% PDB), dan pertanian (8,2% PDB).[3] Pada akhir tahun 1980-an, pada awal mula peralihan ekonomi dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar, ekonomi Serbia berada pada posisi yang menguntungkan, tetapi tidak stabil oleh dampak sanksi ekonomi yang dikenakan oleh masyarakat internasional dari tahun 1992 hingga 1995.[16]

Ekonomi Serbia
Mata uangDinar Serbia (RSD)
Tahun fiskalTahun kalender
Organisasi perdaganganCEFTA, BSEC
Statistik
PDBPenurunan$95,492 miliar (2014, PPP)[1]
Penurunan$43,866 miliar (2014, Nominal)[1]
Pertumbuhan PDBPenurunan–1,8% (2014)[1]
Kenaikan2,2% (Q2 2015)[2]
PDB per kapitaKenaikan$13.329 (2014, PPP)[1]
Penurunan$6.123 (2014, Nominal)[1]
PDB per sektoragrikultur: 8,2%
industri: 36,9%
jasa: 54,9% (perk. 2014)[3]
Inflasi (IHK)2,08% (2014)[1]
Penduduk
di bawah garis kemiskinan
9,2% (perk. 2013)[3]
Koefisien gini38,7 (perk. 2014)[3][4]
Angkatan kerja2,818 juta (perk. 2014)[3]
Angkatan kerja
berdasarkan sektor
agrikultur: 21,9%
industri: 15,6%
jasa: 62,5% (perk. 2014)[3]
Pengangguran17,6% (perk. 2014)[3]
17,9% (Q2 2015)[5]
Gaji kotor rata-rataKenaikan60.503 RSD per bulan (September 2015)[6]
$553 per bulan (September 2015)[6]
Gaji bersih rata-rataKenaikan43.925 RSD per bulan (September 2015)[6]
$402 per bulan (September 2015)[6]
Industri utamakendaraan bermotor, logam dasar, furnitur, pemrosesan makanan, alat mesin, bahan kimia, gula, ban, pakaian, obat-obatan
Peringkat kemudahan melakukan bisnisKenaikan 68 (2015)
Kenaikan 59 (2016)[7]
Eksternal
EksporKenaikan$14,843 miliar (2014)[8]
Komoditas eksporkendaraan bermotor ($2,054 miliar), mesin-mesin listrik ($1,164 miliar), gandum ($0,786 miliar), buah dan sayur ($0,748 miliar), dan pakaian ($0,629 miliar) (2014)[8]
Tujuan ekspor utama Italia $2,577 miliar
 Jerman $1,773 miliar
 Bosnia dan Herzegovina $1,319 miliar
 Rusia $1,029 miliar
 Rumania $0,829 miliar (2014)[8]
ImporKenaikan$20,650 miliar (2014)[8]
Komoditas imporkendaraan bermotor ($2,163 miliar), minyak ($1,808 miliar), mesin listrik ($0,813 miliar), gas alam ($0,807 miliar), produk-produk medis ($0,700 miliar)
Negara asal impor utama Jerman $2,468 miliar
 Rusia $2,340 miliar
 Italia $2,308 miliar
 Tiongkok $1,561 miliar
 Hungaria $1,018 miliar (2014)[8]
Modal investasi langsung asing$29,846 miliar (dari tahun 2000-2013)[9]
Utang kotor luar negeriPenurunan$35,62 miliar (perk. 31 Desember 2014)[3]
Pembiayaan publik
Utang publik$30,28 miliar (perk. 2014)
(71% of GDP)[3]
Defisit anggaran$2,94 milliar (perk. 2014)[3]
6,9% PDB
Pendapatan$16,38 miliar (perk. 2014)[3]
Beban$19,32 miliar (perk. 2014)[3]
Bantuan ekonomi$3,49 miliar dana Uni Eropa (2001–2014)[10]
Peringkat utang
Cadangan mata uang asing$13,7 miliar (perk. 31 Desember 2014)[3]
Sumber data utama: CIA World Fact Book

Setelah dijatuhkannya Presiden Yugoslavia, Slobodan Milošević pada Oktober 2000, Serbia mengalami proses liberalisasi ekonomi, sehingga menikmati pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pendapatan per kapita (nominal) naik pesat dari $1.241 pada tahun 2000 menjadi $6.123 pada tahun 2014.[1] Selain itu, negara ini menjadi kandidat anggota Uni Eropa pada Maret 2012. Uni Eropa adalah mitra dagang Serbia yang paling penting. Setelah bertahun-tahun lesu akibat krisis ekonomi 2008, pada tahun 2011 ekonomi Serbia tumbuh dengan angka 2%.[17] Serbia kembali mengalami resesi pada tahun 2012, sehingga PDB turun 1,5% pada tahun itu. Walaupun begitu, pada tahun 2013, Serbia adalah salah satu dari sepuluh negara di Eropa dengan pertumbuhan PDB terbesar dengan angka 2,6%.[18]

Menurut perkiraan pada tahun 2014, tingkat pengangguran di Serbia tercatat sebesar 26,1%.[3] Semenjak tahun 1990-an, Serbia menghadapi masalah pelarian modal manusia yang serius, terutama pada masa perang.[19] Setiap tahun, lebih dari 32.000 orang beremigrasi.[20] Meskipun begitu, transfer uang dari diaspora Serbia meliputi 10% hingga 15% PDB Serbia dan meningkatkan standar hidup di beberapa wilayah di Serbia.[21]

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak investasi asing yang masuk ke Serbia, termasuk industri mobil (Fiat), pemrosesan logam (US Steel), bahan bangunan (Lafarge), makanan dan minuman (Carlsberg, Coca Cola, dan Nestle), tekstil (Golden Lady, Pompea), kulit (Progetti Company, Falc East), dan teknologi informasi (Microsoft dan Siemens).[22] Pada tahun 2000–2012, sebagian besar investasi berasal dari Italia ($2,69 miliar), Austria ($2,65 miliar), Norwegia ($2,16 miliar), Belgia ($2,00 miliar) dan Yunani ($1,66 miliar), dan banyak pula investor yang berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan Jerman.[23] Jumlah investasi dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel sebenarnya lebih tinggi daripada angka resminya karena perusahaan-perusahaan mereka kebanyakan berinvestasi melalui mitra dagang di Eropa.[24]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d e f g "Report for Selected Countries and Subjects: Serbia". imf.org. Diakses tanggal 15 November 2015. 
  2. ^ "Квартални бруто домаћи производ у Републици Србији, II квартал 2015". webrzs.stat.gov.rs (dalam bahasa Serbian). Diakses tanggal 11 September 2015. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n "Economy - overview: SERBIA". cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-24. Diakses tanggal 28 June 2015. 
  4. ^ "COUNTRY COMPARISON :: DISTRIBUTION OF FAMILY INCOME - GINI INDEX". cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 28 June 2015. 
  5. ^ "Анкета о радној снази, II квартал 2015". webrzs.stat.gov.rs (dalam bahasa Serbian). Diakses tanggal 3 September 2015. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ a b c d Зараде по запосленом у Републици Србији, Август 2015. (dalam bahasa Serbian). Републички завод за статистику. Diakses tanggal 2 November 2015. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ "Ease of Doing Business in Serbia". doingbusiness.org. Diakses tanggal 15 November 2015. 
  8. ^ a b c d e Спољнотрговинска робна размена Републике Србије, децембар 2014.. stat.gov.rs (dalam bahasa Serbian). епублички завод за статистику. Diakses tanggal 16 February 2015. 
  9. ^ "STRONG FDI FIGURES". siepa.gov.rs. Serbia Investment and Export Promotion Agency (SIEPA). Diakses tanggal 3 August 2014. 
  10. ^ "Serbia to get EUR 178.7 million under IPA". b92.net. Diakses tanggal 2 August 2014. 
  11. ^ "Sovereigns rating list". Standard & Poor's. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  12. ^ a b Rogers, Simon; Sedghi, Ami (April 15, 2011). "How Fitch, Moody's and S&P rate each country's credit rating". The Guardian. London. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  13. ^ "Rating Action: Moody's assigns B1 ratings to Serbia, stable outlook". moodys.com. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  14. ^ "Fitch - Complete Sovereign Rating History". Diakses tanggal 4 August 2014. 
  15. ^ [1]
  16. ^ Dobbs, Michael. "NATO's Latest Target: Yugoslavia's Economy". hartford-hwp.com. Washington Post. Diakses tanggal 3 August 2014. 
  17. ^ Filipovic, Gordana (10 February 2012). "IMF Sees Serbian 2012 GDP Up 0.5%, Jobless Rate 'a Concern'". Bloomberg. 
  18. ^ "GDP growth (annual %)". woldbank.org. Diakses tanggal 2 August 2014. 
  19. ^ Bibić, Bilsana (17 March 2015). "Brain drain in the Western Balkans". opendemocracy.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-18. Diakses tanggal 29 June 2015. 
  20. ^ "ODLIV MOZGOVA Srbiju godišnje napusti 32.000 ljudi". blic.rs (dalam bahasa Serbian). RTS. 7 December 2014. Diakses tanggal 29 June 2015. 
  21. ^ K., E. "DIJASPORA POMAŽE SRBIJU: Od doznaka 5,5 milijardi dolara". kurir-info.rs (dalam bahasa Serbian). Diakses tanggal 2 August 2014. 
  22. ^ "Success Stories". siepa.gov.rs. Archived from the original on 2010-03-07. Diakses tanggal 2 August 2014. 
  23. ^ "12-year FDI inflow worth EUR 16bn; Italy tops list". b92.net. Tanjug. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-03. Diakses tanggal 2 August 2014. 
  24. ^ "INVESTING IN SERBIA 2013" (pdf). siepa.gov.rs. Serbia Investment and Export Promotion Agency. Diakses tanggal 2 August 2014. 

Pranala luar

sunting