Efek miniatur
Efek miniatur adalah efek khusus yang dibuat untuk film dan program televisi menggunakan model skala. Model skala sering digabungkan dengan fotografi berkecepatan tinggi atau ambilan matte untuk membuat efek gravitasi dan lainnya tampak meyakinkan bagi pemirsa. Penggunaan miniatur sebagian besar telah digantikan oleh pencitraan hasil komputer dalam sinema kontemporer.
Saat miniatur muncul di latar depan ambilan, sering kali hal ini sangat dekat dengan lensa kamera — misalnya saat latar belakang bercat matte digunakan. Karena pajanan diatur pada objek yang difilmkan sehingga aktor tampak remang, miniaturnya harus lebih terang untuk menyeimbangkan pajanan dan menghilangkan perbedaan kedalaman ruang apa pun yang seharusnya terlihat. Penggunaan miniatur latar depan ini disebut sebagai perspektif paksa. Bentuk lain efek miniatur menggunakan animasi gerak henti.
Penggunaan model skala dalam pembuatan efek visual oleh industri hiburan sudah ada sejak masa awal sinema. Model dan miniatur adalah tiruan dari orang, hewan, bangunan, latar, dan objek. Miniatur atau model digunakan untuk mewakili hal-hal yang sebenarnya tidak ada, atau hal-hal yang terlalu mahal atau sulit untuk difilmkan dalam realitas, seperti ledakan, banjir, atau kebakaran.[1]
Dari tahun 1900 hingga pertengahan tahun 1960-an
suntingSutradara Prancis Georges Méliès menggabungkan efek khusus dalam filmnya Le Voyage dans la Lune ('A Trip to the Moon) pada tahun 1902 — termasuk pajanan ganda, layar belah, miniatur, dan gerak henti.[2]
Beberapa film efek visual paling berpengaruh di tahun-tahun awal seperti Metropolis (1927), Citizen Kane (1941), Godzilla (1954), The Ten Commandments (1956).[3] Film King Kong 1933 banyak menggunakan efek miniatur termasuk maket dan animasi gerak henti dari elemen miniatur.
Dari pertengahan tahun 1960-an
suntingPenggunaan miniatur dalam 2001: A Space Odyssey[4] merupakan perkembangan besar. Dalam produksi selama tiga tahun, film tersebut merupakan kemajuan yang signifikan dalam menciptakan model yang meyakinkan.
Pada awal tahun 1970-an, miniatur sering digunakan untuk menggambarkan bencana dalam film-film seperti The Poseidon Adventure (1972), Earthquake (1974) dan The Towering Inferno (1975).
Kebangkitan genre fiksi ilmiah dalam film pada akhir tahun 1970-an membuat pembuatan miniatur meningkat sampai ketinggian baru dalam film-film seperti Close Encounters of the Third Kind, (1977), Star Wars (juga 1977), Alien (1979), Star Trek: The Motion Picture (1979) dan Blade Runner (1982). Rangkaian film ikonik seperti ledakan truk tangki dari The Terminator (1984) dan penghancuran jembatan di True Lies (1994) dicapai melalui penggunaan miniatur skala besar.
Sebagian besar digantikan oleh CGI
suntingPerilisan Jurassic Park (1993) adalah titik balik dalam penggunaan komputer untuk menciptakan efek yang sebelumnya digunakan oleh miniatur fisik.
Sementara penggunaan pencitraan hasil komputer (CGI) sebagian besar telah mengambil alih penggunaannya sejak saat itu, hal ini masih sering digunakan, terutama untuk proyek yang memerlukan interaksi fisik dengan api, ledakan, atau air.[5]
Independence Day (1996), Titanic (1997), Godzilla (1998), trilogi prekuel Star Wars[6][7][8] (1999-2005), trilogi The Lord of the Rings (2001-3), Casino Royale (2006), The Dark Knight[9] (2008), Inception (2010), dan Interstellar[10] (2014) adalah contoh film sangat sukses yang menggunakan miniatur untuk komponen penting dari pekerjaan efek visualnya.
Teknik
sunting- Logam etsa asam
- Pertukangan kayu
- Kaca serat
- Kit-bash
- Pemotongan laser
- Pemesinan
- Pencahayaan miniatur dan elektronik
- Pencetakan dan Pengecoran
- Fotografi kontrol gerak
- Seni lukis
- Fabrikasi plastik
- Pemrototipean cepat
- Pembentukan termal vakum
- Pengelasan
Pembuat model terkenal
sunting- Brick Price: The Abyss
- David Jones: Star Wars, The Hunt for Red October
- Grant McCune: Star Wars, Battlestar Galactica, Star Trek: The Motion Picture.
- Greg Jein: Close Encounters of the Third Kind, Star Trek: The Next Generation
- Ian Hunter The Dark Knight, Live Free or Die Hard, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe
- Leigh Took: The Da Vinci Code, The Imaginarium of Doctor Parnassus
- Lorne Peterson: Star Wars Episodes 1 - 6,[11] Raiders of the Lost Ark, Battlestar Galactica, War of the Worlds
- Mark Stetson Blade Runner, Die Hard, The Fifth Element, The Lord of the Rings
- Matthew Gratzner: The Aviator, The Good Shepherd, Pitch Black, Alien Resurrection.
- Michael Joyce: The Terminator, Independence Day
- Patrick McClung: The Empire Strikes Back, Aliens, The Abyss, True Lies
- Richard Taylor: The Lord of the Rings, Master and Commander: The Far Side of the World
- Steve Gawley Star Wars,[12] Raiders of the Lost Ark
Perusahaan efek miniatur
suntingReferensi
sunting- ^ Visual Effects | Activity 1 | Teacher's Resource Guide | YMI, Ltd./AMPAS Diarsipkan September 5, 2008, di Wayback Machine.
- ^ Chmielewski, Dawn (May 21, 2006). "A medium in motion". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 18, 2006.
- ^ "Motion Picture Directing".
- ^ VES Unveils “50 Most Influential Visual Effects Films of All Time”
- ^ "Miniatures In a Digital World". Digitalcontentproducer.com. Diakses tanggal 2013-02-03.
- ^ "The Incredible Invisible Star Wars Prequels Miniatures". 2 June 2014.
- ^ "PT - Practical Effects in the Prequels- Sets, Pictures, Models, etc".
- ^ Kastrenakes, Jacob (2014-06-03). "See the intricate miniatures that brought the 'Star Wars' prequels to life". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-24.
- ^ "Miniature Dark Knight Physics, 50 Coraline Boxes, & The Digital Pitts..." Vfxplanet.vox.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-02-06. Diakses tanggal 2013-02-03.
- ^ "See the Incredible Interstellar Miniature Models - /Film". 12 December 2014.
- ^ "Biography | Lorne Peterson". Star Wars. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-05. Diakses tanggal 2013-02-03.
- ^ "Biography | Steve Gawley". Star Wars. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-20. Diakses tanggal 2013-02-03.