Animasi adalah film yang merupakan karya tangan (gambar) yang bergerak. Pada awal penemuannya, animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan animasi 3D daripada animasi 2D.

Animasi bola yang memantul (bawah) terdiri dari 6 frame di atas
Animasi ini bergerak pada 10 frame per detik

Wayang Kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di Indonesia (sejak zaman kerajaan) sekaligus tertua di dunia.[butuh rujukan] Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum ditemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

Selain Wayang Kulit masih ada banyak lagi bentuk animasi yang Umurnya jauh lebih Tua. Contohnya seperti opera yang merupakan animasi dalam bentuk 3 dimensi.

Proses pembuatan animasi

sunting

Ada dua proses pembuatan film animasi, di antaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

Animasi 2 Dimensi (2D)

sunting

Teknik konvensional

sunting

Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut cell saja) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer ke atas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Department. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitasi gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Lay out (Tata letak),
    • Key motion (Gerakan kunci/ inti),
    • In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)
    • Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
    • Background (Gambar latar belakang),
    • Celluloid (Ditransfer ke atas plastik transparan)
    • Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film ke dalam roll film.

Teknik digital

sunting

Setelah perkembangan teknologi komputer pada era 1980, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:

  • Pra-produksi:
    • Konsep,
    • Skenario,
    • Pembentukan karakter,
    • Storyboard,
    • Dubbing awal,
    • Musik dan sound FX
  • Produksi:
    • Layout,
    • Key motion,
    • In Between,
    • Background,
    • Scanning
    • Coloring.
  • Post-produksi:
    • Composite,
    • Editing,
    • Rendering,
    • Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

Animasi 3 Dimensi (3D)

sunting


Tiga Dimensi (3D), biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.[2]

Film animasi dengan pendapatan tertinggi

sunting

Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki pendapatan yang sangat besar. Dari daftar ini, hanya 14 film animasi saja yang pendapatannya sudah di atas 1 miliar. Berikut adalah 20 film animasi dengan pendapatan tertinggi:

  † Latar berwarna berarti film masih diputar satu pekan sejak 6 Maret 2025 di bioskop di seluruh dunia.
Rank Nama Film Studio Penghasilan dunia Tahun
1 Ne Zha 2 Beijing Enlight Media $1,993,387,532 2025
2 Inside Out 2 Disney/Pixar $1,698,863,816 2024
3 The Lion King (2019) Disney $1,656,943,394 2019
4 Frozen 2 Disney $1,450,026,933 2019
5 The Super Mario Bros. Movie Illumination $1,362,566,989 2023
6 Frozen Disney $1,290,000,000 2013
7 Incredibles 2 Disney/Pixar $1,243,225,667 2018
8 Minions Illumination $1,159,457,503 2015
9 Toy Story 4 Disney/Pixar $1,073,394,593 2019
10 Toy Story 3 Disney/Pixar $1,066,970,811 2010
11 Moana 2 Disney $1,056,025,970 2024
12 Despicable Me 3 Illumination $1,034,800,131 2017
13 Finding Dory Disney/Pixar $1,029,266,989 2016
14 Zootopia Disney $1,025,521,689 2016
15 Despicable Me 4 Illumination $970,946,614 2024
16 Despicable Me 2 Illumination $970,766,005 2013
17 The Lion King Disney $970,707,763 1994
18 Finding Nemo Disney/Pixar $941,637,960 2003
19 Minions: The Rise of Gru Illumination $940,203,765 2022
20 Shrek 2 DreamWorks $919,838,758 2004

Garis waktu film animasi dengan pendapatan tertinggi

sunting
  † Latar berwarna berarti film masih diputar satu pekan sejak 6 Maret 2025 di bioskop di seluruh dunia.
Nama Film Studio Tahun pencapaian Penghasilan rekor
Snow White and the Seven Dwarfs Disney 1938 $8,500,000
1993 $418,200,000
Aladdin $504,050,219
The Lion King 1994 $768,000,000
2002 $783,841,776
Finding Nemo Disney/Pixar 2003 $867,893,978
Shrek 2 DreamWorks 2004 $928,760,770
Toy Story 3 Disney/Pixar 2010 $1,066,970,811
Frozen Disney 2014 $1,287,000,000
2017 $1,290,000,000
The Lion King (2019) 2019 $1,656,943,394
Inside Out 2 Disney/Pixar 2024 $1,698,863,816
Ne Zha 2 Beijing Enlight Media 2025 $1,993,387,532

Animasi di Indonesia

sunting
Sebuah film animasi pendek berjudul Hangudeg (Yumna Taqiyyah - 2020), bercerita tentang seorang gadis yang membuka rumah makan gudeg pertamanya. Tanpa suara (musik latar dihilangkan).

Catatan kaki

sunting

Bacaan lebih lanjut

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting