Badai (musisi)

(Dialihkan dari Doadibadai Hollo)

Doa Di Badai Hollo S.T. (lahir 14 Januari 1978), dikenal secara profesional sebagai Badai, adalah seorang musisi yang dikenal sebagai mantan pemain kibor dari grup band Kerispatih. Sekarang, Badai disibukkan dengan project band-nya, Badai Romantic Project.

Badai
LahirDoadibadai Hollo
14 Januari 1978 (umur 46)
Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainBadai Kerispatih
AlmamaterUniversitas Trisakti
PekerjaanPianist/Musisi/Produser/Pencipta Lagu/Penyanyi
Tahun aktif1999–sekarang
Partai politikPSI
Suami/istri
Dewi Citra Asmarani
(m. 2009)
Orang tua
  • H. R. Hollo (bapak) Barnesi Helena (ibu)
Musicbrainz: 513bb4f8-a1f5-4f16-9e9d-5acd2bc60daf Modifica els identificadors a Wikidata

Biografi

sunting

Badai sendiri merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara dari pasangan Alm. Drs. H.R. Hollo, M.Th dengan Barnesi Helena.
Ia menyelesaikan kuliahnya di Teknik Mesin Universitas Trisakti , setelah menuntut ilmu dalam jenjang-jenjang pendidikan sebelumnya di beberapa sekolah. Pada tahun 1983 hingga 1993, ia menggali ilmu di TK, SD, SMP TARAKANITA. Sedangkan untuk masa SMA-nya, ia menggali ilmunya di SMA 1 PSKD, Jakarta. Setelah lulus SMA tahun 1996, ia memutuskan untuk mengambil perguruan tinggi pada Jurusan Teknik Mesin yang telah diselesaikannya pada tahun 2001.
Setelah menyelesaikan pendidikan resmi, ia pun menempuh pendidikan dalam bidang musik yang telah diselesaikannya di Indonesia Music Institute, Jakarta Timur dalam Professional Program 2th, Faculty of Keyboards pada 2002 - 2004.
Tak hanya pendidikan formal yang ditempuhnya, Badai juga mengikuti beberapa kursus musik, di antaranya adalah Yamaha Classic Piano (1986-1992), Indra Lesmana Jazz Workshop (1986-1990), dan Jazz Course with Krishna Siregar (2002-2003).

Perjalanan karier

sunting

Mengawali karirnya sebagai Pencipta Lagu sejak 1999. Badai yang punya phobia terbang dan memiliki sifat perfeksionis yang tinggi, sudah dikenal publik sejak kiprahnya bersama grup band Kerispatih, band yang telah membesarkan namanya. Ia pun menjadi pentolan dan motor penggerak band tersebut dan juga Sammy, sang vokalis yang tersangkut kasus narkoba. Badai juga pernah menggantikan posisi Sammy untuk menjadi vokalis sementara.
Pada awal 2010, ia pun berniat untuk melakukan karier solo dan ia pun juga telah membantu musisi-musisi lainnya di Indonesia, yaitu dengan menjadi penulis lagu, pengaransemen, dan juga produser.
Ternyata, Kerispatih belum cukup memuaskan bagi Badai. Pada Juni 2010, ia membentuk project band miliknya yang bernama Brand New Storm yang beranggotakan rekan bandnya sendiri, Arief (gitar), Enwil (vokal), Deva (drum), Eltrino (bass), dan ia sendiri memegang posisi keyboard serta piano. Band tersebut berkonsentrasi pada rock vintage.
Badai juga banyak menjadi Songwriter/Producer untuk beberapa nama besar Penyanyi Indonesia, seperti : Agnes Monica, Andmesh Kamaleng, Judika, Mytha Lestari, Regina Idol, Terry, Audy, Astrid, Rayen Pono, Mike Mohede, Lea Simanjuntak, Maudy Ayunda, Melly Mono, Cakra Khan , Nindy, dan masih banyak lagi.
Pada tanggal 24 Mei 2016, Badai memutuskan mengundurkan diri dari Kerispatih karena ingin bersolo karier. Kini dia disibukkan dengan Band barunya, Badai Romantic Project dan perusahaan rekaman barunya, Seventy Eight Records.

Pada bulan Januari 2023, Badai bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).[1]

Diskografi

sunting

Bersama Kerispatih

sunting

Bersama Brand New Storm

sunting

S.H.E.R (Soul, Heart, Energy, Responsive)

Bersama Badai Romantic Project

sunting

- Tak Denganku (2016)

- Melamarmu ( 2017 )

- Terakhir Untuk Selamanya ( 2018 )

- Cinta Terpisah Sementara ( 2018 )

- Rahasia Kita ( 2018 )

- Jahat ( 2020 )

- Mencinta Kekasihmu (2021)

- Aku Yang Hancur Aku Yang Mengalah (2022)

Album Solo

sunting

- Love Life Woman (2014)

- Cinta, Hidup dan Wanita (Karya Terbaik Badai 23 Tahun Berkarya)

Karya Hits Badai Untuk Penyanyi Indonesia

sunting

- Melamarmu (Julian Syahputra)

- Ku Tak Ingin Lupakan (Lea Simanjuntak)

- Keajaiban Cinta (Rossa)

- Milyaran Abad (Rossa)

- Bukan Yang Terbaik (Astrid)

- Terluka (Terry)

- Sekali Ini Saja (Terry)

- Kenangan Yang Salah (Judika)

- Merelakannya (Judika)

- Cinta Datang Terlambat (Maudy Ayunda)

- Aku Cuma Punya Hati (Mytha Lestari)

- Jangan Rubah Takdirku (Andmesh Kamaleng)

- Rapuh (Agnes Monica)

- I Still Love You (Rayen Pono)

- Kamu Itu Doaku (Regina Idol)

- Tak Seperti Dia (Audy)

- Mengingat Dia (Cakra Khan)

- Setia Menunggu (Afgan)

- Bagi Rasa (Melly Mono)

- Tak Pernah Ku Bayangkan (Nindy)

- Kemenanganku (Mike Mohede)

Karya Hits Solo Badai

sunting

- Mengulang Waktu (2013)

- Terluka Pisah Denganmu (2014)

- Cinta Jangan Pergi (2019)

- Kuatlah Bangsaku (2020)

- Mitha Arneta (2020)

- Baik Bagiku Feat Franky Kuncoro (2020)

- Lagu Rindu (New Version) Feat Witrie (2020)

- Terlambat Memilikimu (2021)

- Jangan Marah Lagi Feat Sahara Distry (2021)

- Bernafas Bersamamu (2022)

- Aku Cuma Punya Hati Feat Elmatu (2022)

- Menua Dalam Pelukan Feat Dudy Oris (2023)

- Manusia Tanpa Rasa Feat Ardesy (2023)

Sebagai Produser Rekaman

sunting

- S.H.E.R (Brand New Storm) 2010

- DELAPAN (Kerispatih) 2015

- A Perfect Year (Lea Simanjuntak) 2017

- Selamat Natal Indonesia (KFC Music) 2019

- Holywings Artist Compilation (Holywings Records) 2021

Penghargaan Musik

sunting

- Keyboardist Terfavorit SCTV Music Awards 2009

- Produser Rekaman Terbaik Karya Produksi Spiritual Nasrani Anugerah Musik Indonesia 2019

- Grafis Design Terbaik Album Melekat Di Jiwa (Kerispatih) Anugerah Musik Indonesia 2013

- Nominasi Penata Musik Pop Terbaik lagu Aku Harus Jujur (Kerispatih) Anugerah Musik Indonesia 2011

Sejarah elektoral

sunting
Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2024 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat VI Partai Solidaritas Indonesia Tidak diketahui[butuh rujukan]  N Tidak Terpilih

Referensi

sunting
  1. ^ Triyoga, Hardan; Edwin, Firdaus (16 Januari 2023). "Badai Eks Kerispatih Gabung, PSI: Itu Panggilan Hati". Viva.co.id. Diakses tanggal 22 Januari 2023. 

Pranala luar

sunting