Distrik Malappuram

Distrik Malappuram adalah satu dari 14 distrik yang ada di Negara Bagian Kerala, India. Distrik ini merupakan satu-satunya distrik dengan penduduk mayoritas Muslim di India Selatan.[5] Malappuram dibentuk pada 16 Juni 1969 melalui penggabungan sebagiantaluk Tirur dan seluruh taluk Eranad, distrik Kozhikode dengan taluk Ponnani dan Perinthalmanna, distrik Palakkad.[2][6] Malappuram termasuk ke dalam wilayah Kerala Utara, yang berkorespondensi dengan wilayah Malabar.[7] Bersama distrik Ernakulam dan Thiruvananthapuram, Malappuram adalah salah satu penyumbang terbesar PDB Kerala.[8]

Distrik Malappuram
Dari atas, searah jarum jam:
Pusat kota Manjeri, backwater di Ponnani, perkebunan jati buatan manusia tertua di dunia di Nilambur, Jembatan Chamravattom, muara Sungai Kadalundi di Vallikkunnu, Karuvarakundu.
Koordinat: 11°02′N 76°03′E / 11.03°N 76.05°E / 11.03; 76.05
Negara India
Negara bagianKerala
Markas besarMalappuram[2]
Pemerintahan
 • District CollectorV. R. Premkumar, IAS[3]
Luas
 • Total3.550 km2 (1,370 sq mi)
Populasi
 • Total4.112.920[1]
Bahasa
 • ResmiMalayalam, Inggris
Zona waktuUTC+5:30 (IST)
Kode ISO 3166IN-KL
IPM (2005)Kenaikan 0.749[4]( High)
Situs webDistrik Malappuram

Sejarah

sunting

Wilayah yang sekarang menjadi distrik Malappuram ini pada tahun 1921 merupakan lokasi utama pemberontakan Malabar atau Moplah rebellion yang dilakukan oleh para petani penggarap melawan tuan tanah mereka yang didukung oleh Inggris.[2] Setelahnya selama beberapa dekade Malappuram terpuruk dengan perekonomian, pembangunan politik dan ekonomi yang stagnan. Perubahan mulai terjadi setelah pemerintah komunis yang memerintah Kerala mengadakan reformasi lahan secara besar-besaran dengan membagi tanah yang dimiliki oleh tuan tanah.[2]

Pada 1970an eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi skala besar di Negara Teluk dimulai.[2] Industri ini membutuhkan tenaga kerja kasar dalam jumlah yang besar. Orang Malayali terutama dari Kerala Utara, termasuk Malappuram banyak yang merantau dan mengisi posisi tenaga kerja dan buruh industri minyak. Mereka mengirimkan remitansi dalam jumlah yang sangat besar ke Malappuram, secara perlahan mengubah wilayah rural distrik ini dari wilayah yang tak memiliki geliat pembangunan hingga menjadi daerah yang cukup makmur, lengkap dengan fasilitas yang memadai dan angka literasi yang tinggi.[2] Remitansi yang dihasilkan oleh emigran asal Malappuram merupakan yang terbesar secara total di antara distrik-distrik lain di Kerala.[9] Hal ini berbanding lurus dengan fakta bahwa distrik ini merupakan pengirim emigran terbesar senegara bagian,[10] dengan persentase sebesar 15,25%, disusul oleh Thiruvananthapuram (14,06%) dan Thrissur (12,95%).[11]

Referensi

sunting
  1. ^ Kottapparamban 2021, hlm. 59.
  2. ^ a b c d e f Kottapparamban 2021, hlm. 55.
  3. ^ "Who's Who". Distrik Malappuram. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  4. ^ Government of Kerala 2006, hlm. 60.
  5. ^ Shaji, K. S. (10 Agustus 2020). "How Harmony Works in South India's Lone Muslim Majority District | Malappuram in Kerala". The Citizen (India). Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  6. ^ Naha, Abdul Latheef (3 Maret 2019). "Malappuram, breaking stereotypes". The Hindu. Diakses tanggal 1 Desember 2021. 
  7. ^ Government of Kerala 2006, hlm. 20.
  8. ^ "Economy of Malappuram". ecostat.kerala.gov.in. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2020. Diakses tanggal 20 Juni 2020. 
  9. ^ Reza & Cortina 2013, hlm. 318.
  10. ^ Government of Kerala 2006, hlm. 40.
  11. ^ John 2018, hlm. 46.

Daftar pustaka

sunting

Laporan

sunting

Pranala luar

sunting